Gairah Liar Sang CEO
atapan mata setajam elang yang siap mencabik-cabik mangsa, membuat orang d
angkah lurus menuju lift, yang akan membawanya na
m, dan tak pernah memberi kesempatan kedua adalah hal yang paling menakutkan
Rafael di dunia bisnis. Dan tak banyak pula para
para pesaing Rafael gugur satu per satu hanya dalam waktu singkat. Dan bi
satu pun yang berani me
aris yang berjenis kelamin laki-laki, Raf
Tuan," ucap mer
Rafael terus melangkah masuk k
k, T
sain dinding kaca yang membentang, membuat Rafael
i kebiasaan pria kejam yang terke
kan waktunya dengan wanita malam keti
mpuk dokumen di atas meja Rafael. "Se
gan peluncuran produ
suai standar perusahaan," jawab Fras singkat. Bertahun-tahun bekerja dengan Rafael s
arah Fras yang masih berdiri di hadapannya. "Jangan sa
k ada lagi yang Anda perlukan, s
gan Rafael memberikan i
en di mejanya dan menelaah satu per satu, sebelu
la mata bening yang menatapnya sayu tadi pagi. Ditam
at konsentrasinya terga
seraya membanting
s yang terbaring lemah di atas ranjang. Perlahan kedua bola mata bening itu menger
eketika dengan napas terengah-engah. Ia menyilangkan kedua tangan d
aku kembali pada pria brengsek
mar hotel. Ini lebih mirip sebuah kamar
e
latkan matanya tatkala menangkap foto laki-l
ketakutan kembali merasuki dirinya. A
a. Ia beringsut turun sambil menahan r
n kakinya ke lantai. Rasa sakit itu menyerang area femininnya den
obaan apa
a untuk bangkit perlahan. Namun, karena kedua kakinya terlal
bawa nampan. Laki-laki itu langsung menghampiri
tidur," ucap lelaki itu panik. Ia menyentuh lengan V
angkan tangan ke depan dadanya. Bahkan ia me
menolongmu. Bukan untuk melakukan hal k
mbali waspada ketika lelaki
a ke arah Vanessa diikuti senyum k
ada tangan dan wajah lelaki itu secara bergantian. I
sona sampai bengong seperti itu," gerutu Rio deng
ikiran di benaknya. Kedua bola matanya berputar
saja menimbulkan pergolakan yang luar biasa. Apalagi ia baru saja mendapa
semanis diriku, Nona Cantik." Ia mengucapkan dengan
tidak masuk dengan benar ke telinga Vaness
mengumpul di kedua sudut matanya. Bersiap akan tumpah dalam waktu dekat.
ngan Vanessa dan membuat gadis itu r
essa dan mendaratkan tangannya memukul R
nangkap kedua tangan Vanessa dan menenangkan gadis
elaki yang berada di hadapannya itu.
rnah bertemu sebelumnya, right!" ucap R
mas. Napasnya memburu ditambah bulir-bulir
lift hotel," ucap Rio yang meliha
ketakutan. Tubuhnya gemetaran dan bibirnya ter
unit apa
artem
itu men
enegang dengan
ambu
n komentar setelah me
ood booster buat aku bisa lanju
if di Bakisah, Cer
menyukai cerita yang penuh de