icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Liar Sang CEO

Bab 6 Denyut Kesakitan Vanessa

Jumlah Kata:1146    |    Dirilis Pada: 01/03/2022

tuk mengantarnya pulang. Selain karena ia lema

Rio ke sekian kalinya pada Vanes

cepat pulang. Rasa sakit yang mendera kewanitaannya

i belum sempat memeriksa gadis itu seca

dengan cepat. "Antarkan aku pulang s

ia benar-benar menyuruhmu

laki itu menuruti keinginan Vanessa.

selalu memasang antisipasi. Termasuk ketika ia m

laki itu berhenti. Tanpa berpamitan atau sekadar mengucapkan terima

rjalan dengan cepat. Ia terus memaksakan kedua kakiny

a berbelok mengambil jalan pintas menuju rumah sede

sa tiba di rumahnya. Ia harus berhenti beb

karena tak membawa kunci. Beruntung pintu dalam keadaan

dan lenguhan kencang yang berasal dari kamar ayahnya. Teng

a. Bedanya, jika yang saat ini terjadi adalah jeritan ke

kuat lagi mendengar desahan itu. Menghimpun si

air di kamar mandi yang berada di dalam kamarnya. Ia menanggalkan sem

-sisa yang diberikan laki-laki bajingan itu bersih tak tersisa

ngkeraman tangan pria kejam itu menoreh

yang tak bisa mengendalikan diri

anti? Dan bagaimana kelanjutan masa depan t

mu. Jadi, sebelum aku puas ... aku t

k Vanessa. Amarahnya bertakhta. Ia menyudahi

elasan kepada ayahnya. Ia yakin jika p

menutup dengan benar, satu kenyataan pahit mengh

ak sebaik itu. Ia termangu mendengar semua ocehan dar

membuka pintu dengan kasar dan membuat sang

ta tajam Robi menghunjam Vanessa yang ber

pada pria hidung belang?" pekik Vanessa dengan suara meninggi. Ia tidak peduli

anita sewaannya itu menarik diri. Mera

piri Vanessa. Ia menarik rambut gadis itu hi

l?" tanya Robi tanpa melepaskan cen

ahan kesakitan

sakit-sakitan hingga dia mati," ucap Robi tanpa perasaan. "

ya. Menahan isakan yang

ngin hidup dengan tenang." Robi menghempaskan tubuh Vanessa ke lant

k. Kembali menarik rambut Vanessa agar g

Robi. "Dan asal kau tau ... mulai besok malam, kau harus mengikuti

a Vanessa membentur lantai hin

dengan emosi yang b

an padanya?" pekik wanita tanpa

Jangan berteriak

yeret tubuh Vanessa k

ahkan a

a ke kamar gadis itu. Tanpa perasaan, ia m

a itu meneguk ludahnya kasar. Gairahnya

k tidak menghabisi Vanessa. Tetapi, bagaimana dengan kali ini? Di saat g

aat yang tepat untuk menikmati gadis pembangkang it

ah ini karena efek dari obat kuat yang ia minum? Atau me

essa perlahan. Merasakan kehalusan kulit yang me

mbayangkan bagaimana nik

tidak bisa

ya merobek kaos yang Vanessa pakai hingga menampil

ya payudara itu. Membuat ia tak tahan unt

g membawa ponselnya mengalihkan tata

elepon

harus menunda keinginannya sejenak. Pada

h Vanessa, Robi menerima p

ada apa

.

pa

.

rsiapkannya terlebih dah

.

transaksi ini berhasil. Kau tidak perl

ka ruang percakapan di salah satu aplikasi pesan online.

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Nafsu Liar Rafael2 Bab 2 Merenggut Keperawanan Vanessa3 Bab 3 Ronde Kedua4 Bab 4 Gairah yang Membara5 Bab 5 Perasaan Asing6 Bab 6 Denyut Kesakitan Vanessa7 Bab 7 Bercinta dengan Dua Wanita8 Bab 8 Transaksi9 Bab 9 Surat Perjanjian10 Bab 10 Hasrat Sang Penguasa 11 Bab 11 Gairah yang Mendominasi12 Bab 12 Sebuah Informasi13 Bab 13 Sadar14 Bab 14 Siapa Rafael 15 Bab 15 Makan Malam Pertama16 Bab 16 Kemarahan Rafael17 Bab 17 Bersiap Menerima Hukuman18 Bab 18 Sentuhan Liar Rafael19 Bab 19 Rasa Kesal Rafael ditolak Vanessa20 Bab 20 Kesempatan di dalam Kesempitan21 Bab 21 Kekacauan22 Bab 22 Perdebatan Gunawan dan Istri Kedua23 Bab 23 Tingkah Aneh Sang CEO24 Bab 24 Kemarahan Rafael25 Bab 25 Keputusan Vanessa26 Bab 26 Desah 'kan Namaku, Sayang27 Bab 27 Menuntaskan Hasrat28 Bab 28 Tamu tak Diundang29 Bab 29 Rencana Gila Vanessa 30 Bab 30 Merayu Sang CEO31 Bab 31 Memenuhi Keinginan Rafael32 Bab 32 Syarat Pertama33 Bab 33 Ledakan dari Syarat Kedua dan Ketiga 34 Bab 34 Euforia Kenikmatan35 Bab 35 Janji tanpa Syarat36 Bab 36 Pergulatan Panas di Pagi Hari37 Bab 37 Ancaman Rafael 38 Bab 38 Pereda Hasrat39 Bab 39 Siksaan Kenikmatan40 Bab 40 Tawaran Rafael 41 Bab 41 Gaya Baru42 Bab 42 Berita Menghebohkan43 Bab 43 Bahagia dalam Bayang Kenikmatan44 Bab 44 Gairah yang Tak Pernah Puas45 Bab 45 Bercinta di dalam Mobil46 Bab 46 Perbincangan Ferdinan dan Rafael 47 Bab 47 Kenikmatan di Pagi Hari48 Bab 48 Drama Pre Wedding 49 Bab 49 Perasaan yang Tak Menentu 50 Bab 50 Percikan Emosi 51 Bab 51 Berita Mengejutkan52 Bab 52 Resmi menjadi Nyonya Rafael 53 Bab 53 Malam Pertama54 Bab 54 Ledakan Hasrat55 Bab 55 Menolak Pilihan Mama56 Bab 56 Amarah yang Menggebu57 Bab 57 Kenyataan yang Menyakitkan58 Bab 58 Berita Menjelang Pernikahan 59 Bab 59 Tindakan Nekat 60 Bab 60 Pernikahan Rafael dan Vanessa.61 Bab 61 Kenikmatan setelah Pesta Pernikahan62 Bab 62 Gejolak yang Berbeda63 Bab 63 Sisi Lembut Sang CEO 64 Bab 64 Tertampar oleh Kenyataan 65 Bab 65 Terjerat Pesona Vanessa66 Bab 66 Pertemuan yang Tak Diinginkan67 Bab 67 Kabar yang Menyenangkan untuk Rafael68 Bab 68 Berita Panas69 Bab 69 Rafael Panik70 Bab 70 Terjerat Semakin Dalam 71 Bab 71 Siksaan72 Bab 72 Nikmat yang Tiada Duanya73 Bab 73 Peringatan dari Rafael 74 Bab 74 Prioritas di tengah Badai75 Bab 75 Pemantik Emosi76 Bab 76 Meyakinkan Perasaan77 Bab 77 Gairah yang Meledak78 Bab 78 Posesif 79 Bab 79 Perhatian dari Rafael 80 Bab 80 Gairah yang Mendesak81 Bab 81 Gairah yang Tak Tersalurkan82 Bab 82 Tangisan Vanessa83 Bab 83 Pertemuan yang Tak Diinginkan84 Bab 84 Perasaan yang Tak Seharusnya85 Bab 85 Amarah Rafael86 Bab 86 Kenyataan yang Menyakitkan87 Bab 87 Amarah Ferdinan88 Bab 88 Perasaan Vanessa yang Labil89 Bab 89 Aku Hamil, Rafael90 Bab 90 Amarah Vanessa91 Bab 91 Hancurnya Sebuah Harapan92 Bab 92 Keributan Adrian dan Gunawan93 Bab 93 Permintaan Vanessa94 Bab 94 Sikap Posesif Tuan CEO95 Bab 95 Tawaran untuk Sang CEO 96 Bab 96 Dorongan Hasrat97 Bab 97 Kerinduan yang Tercurahkan 98 Bab 98 Ancaman Perebutan Tahta dan Wanita99 Bab 99 Gejolak Ketakutan100 Bab 100 Janji Vanessa untuk Rafael