Pengantin Pengganti Sang CEO
an dia berganti pakaian yang lebih nyaman dan mencuci tangannya. Ketika dia keluar dari kamar
membuat semua hida
angguk. Itu bukanlah
kamu tidak menyukainya, maka aku akan menyesuaikannya lagi nanti." Esther memberikannya su
am hal memasak bukanlah untuk memberi makan orang
watir tentang rancangannya, jadi dia dengan cepat menelan ma
untuk bisa memasak dengan baik sep
Rudy meliriknya dan mengeru
kan yang tidak masuk akal
tetapi telepon kembali
akan terus menelepon sa
ja. Dia pikir bahwa Rudy tidak menjawab telepon itu agar tidak memb
ikirannya, tetapi Rudy jelas menger
tang hubungan antara Ayu dan di
dengan kesal. Ayu berkata dengan suarabertanya dengan cemas, "Apa yang se
ut. Esther meliriknya sekilas dan kemudian me
as bertanya. "Apa yang s
ia tiba-tiba mulai menyentuhku secara tidak pantas. Aku takut menyinggung perasaannya, jadi aku membuat alasan untuk dapat pergi ke kamar kecil. Ketika aku kembali ke
u?" Rudy mengerti ap
asakan sensasi terbakar pada pinggangku.
menutup telepon dan dengan cepat mengambil kunci mobilnya, lalu
, Esther tiba-tiba saja kehi
ada dirinya sendiri. "Dia adalah kekasih yang sesungguhnya. Kamu hanyalah
i. Kemudian dia membersihkan meja makan da
emudi ke sana. Bagaimanapun, gadis ini merupakan kekasih
ur Jaka, yang dengan paksa menyentuh Ayu. Meskipun telah berusaha keras untuk mendorongnya untuk menjauh, gadis
ngat marah. Dia mendorong pintu agar terbuka dan melangkah ke dalam ruanga
dah ada di depan pintu, Ayu di
kan ini semua
salah dengan segelas anggur it
benar datang, sudah jelas ba
tur Jaka dan kemudian memeluknya. Merasakan ar
ka mendorongnya untuk menjauh. Rudy, dengan ekspresi dinginnya yang penuh amarah, mera
a lepaskan tangan saya. Jika tidak, Anda akan menyesal s
ektur Jaka, sudah lama tidak bertemu. Saya tidak tah
a tersebut, jadi dia tidak mengenalinya sampai saat ini. Sekarang dia tahu bahwa pria di depannya adalah Rudy, dia sanga
ak pernah terpikir olehnya bahwa Ayu entah dengan cara apa memiliki h
ggung Rudy, maka karirnya da
irinya tamparan keras. "Tuan Afif, saya bodoh. Saya tidak tahu bahwa
rlu repot untuk mengatakan
akhirnya mengerti apa yang diinginkan oleh Rudy. Dia bahkan le
itu pasti sedang bereaksi padanya. Dia menger
ata kepada Rudy, "Obat itu sedang menunjukkan efeknya. Menurut
am sehingga membuatnya tidak beran
ur Jaka seperti itu?" Meski tangannya hampir patah, sang
ntikannya. Dia berharap agar dia dapat memel