"Kalau begitu, jangan datang ke sini lagi jika kamu tidak ingin melihat mereka. Kamu tidak akan melihatnya lagi dan akan melupakannya." Rudy menunjuknya dengan tajam.

"Kamu..." Ayu merasa disalahkan. Air mata mulai mengalir di pipinya. Jika ini terjadi di masa lalu, maka Rudy pasti akan menghentikan segalanya untuk dapat menghibur Ayu.

Tidak!

Dia tidak dapat mempercayainya!

Rudy tidak pernah bersikap sedingin ini kepada Ayu.

Ayu menatap Esther dengan penuh amarah dan menarik napasnya dalam-dalam. "Rudy, maafkan aku. Aku tahu Suyanto bekerja untukmu. Aku tidak seharusnya memintamu untuk memecatnya hanya karena keinginanku. Tapi wanita ini telah menghinaku! Aku tidak bisa membiarkan ini semua jika kamu tidak memecatnya."

"Bukankah dia benar?" Rudy menatap langsung ke arah mata Ayu dan bertanya. Pertanyaannya membuat Ayu tersedak.