/0/26439/coverorgin.jpg?v=ecd29a2007477a657f9164537df95b96&imageMogr2/format/webp)
'Wanita mana yang bisa menolak pria seperti Marchell?' Itulah pertanyaan yang ada di benak Allana
Tampan, tubuh tinggi tegap, dan body goals yang proporsional dengan rambut gondrong yang selalu ingin membuat wanita mana saja menyisirinya dengan sepenuh sayang. Ohh...ya jangan lupakan mata coklat yang selalu bersorot macam elang yang siap menerkam mangsanya. Tajam sekaligus menghipnotis.
Walaupun Marchell Stephan bukanlah tipenya, tapi sungguh Allana tidak bisa menolak pesona pria itu. Pria yang sejak pandangan pertama telah mencuri seluruh atensi dan kewarasannya. Pria yang mampu melumpuhkan akal sehatnya dan membuatnya menjadi wanita 'bodoh'.
Namun itu dulu, sekarang tidak lagi. Atau mungkin tidak?
Kisah Allana dan Marchell dimulai ketika kedua orang tuanya membelikan sebuah hunian di kompleks perumahan ini. Kompleks perumahan baru dengan sistem hunian one gate yang menjanjikan untuk berinvestasi. Saat itu papanya berniat untuk mencoba investasi di bidang properti.
Allana tentu saja senang bukan kepalang. Bayangkan saja di usia yang sangat muda, ia sudah bisa memiliki rumah sendiri walau pun pemberian dari orang tuanya. Apalagi jika mengingat harga rumah yang semakin mahal dan ia tidak perlu mencicil, Allana sungguh tidak keberatan dengan rumah pilihan papanya.
Kebahagiaan Allana bertambah seperti orang yang baru saja memenangkan lotre. Siapa sangka, di depan rumahnya tinggal seorang pemuda luar biasa tampan dan berpenampilan menawan, yang rajin menyapa tiap kali mereka berpapasan. Pria dengan sejuta pesona yang sulit untuk diabaikan. Singkat cerita, mereka pun jadi sering mengobrol.
Hari itu, tepatnya tanggal 14 Februari 2020, untuk pertama kalinya Marchell mengiriminya pesan WhatsApp. Bukan, bukan untuk mengucapkan hari Valentine, toh mereka belum terlalu dekat. Pesan singkat yang menjadi awal perasaan Allana pada Marchell.
'Pagi Allana. Maaf gue ganggu waktunya. Mau nanya, sampah di depan rumah lo udah diangkut belum?'
Kalimat singkat yang cukup membawa euphoria pagi itu. Saking kepalang senangnya, Allana menandai tanggal 14 Februari 2020 sebagai hari paling bersejarah dalam hidupnya. Lupakan pria chindo yang menjadi tipikal suami idamannya, karena Pak RT yang kebetulan chindo sudah beristri. Atau oppa-oppa yang bersliweran di drama-drama Korea, karena nyatanya mereka sulit digapai. Pesona Marchell begitu sulit diabaikan begitu saja.
'Pagi Chel. Gak ganggu kok. Belum. Sampah lo udah diangkut? Oh ya dapet nomer gue dari mana?'
Kala itu Allana segera membalas pesan Marchell di WhatsApp dengan senyuman salah tingkah di wajahnya. Padahal, di tempat kerjanya ia terkenal berwajah judes meskipun sudah tersenyum hingga menampakkan lima gigi. Namun senyuman lima giginya itu terasa palsu dan tidak terasa tulus dari hati, begitu kata atasan dan rekan-rekannya di kantor.
'Dari grup WA perumahan, kan ada nomer lo. Oh ya udah kalau belum diangkut. Gue mau buang sampah ke luar kompleks. Sampah lo boleh sekalian gue angkut?'
Tawaran yang sungguh gentleman, membuat hati Allana luluh seketika. Tidak sulit menyukai pria tampan. Namun tetangga tampan, lajang, dan berbaik hati membantu membuangkan tumpukan sampah di depan rumah sungguh suatu hal yang membuat Allana ingin menyerahkan seluruh hatinya saat itu juga.
Allana merasa Marchell begitu berbeda dengan deretan pria lain yang sedang mengantre untuk masuk ke dalam hatinya. Gaya pendekatan Marchell sungguh berbeda dari pria-pria kebanyakan, bukan sekadar menyapa di kolom chat lalu bertanya, 'Hai lagi apa?'. Bukan juga mengirimi makanan via delivery food sambil berpesan 'Semangat kerjanya'. Marchell malah langsung mengangkut tumpukan sampah di depan rumahnya.
Dan setelah hari itu, siapa sangka menyusul chat-chat lainnya. Obrolan lima menit di depan pagar menjadi sepuluh menit. Obrolan sepuluh menit terlalu lama hingga rasanya lebih pantas jika Marchell ditawari duduk di ruang tamu.
Marchell menjelma dari sekadar tetangga tampan nenjadi sosok yang selalu membuat Allana rajin bersenandung, 'Sik asik sik asik kenal dirimu, sik asik sik asik dekat denganmu, terasa di hati berbunga-bunga, setiap bertemu..'
Ternyata hati mereka mengisyaratkan rasa yang sama. Marchell bersikap ramah dan baik tentu saja bukan tanpa maksud, dan Allana menyadari itu.
"All, gue suka sama lo. Gue sayang." Malam itu di teras rumahnya dan diiringi rintik gerimis kecil, Marchell menyatakan perasaannya.
Allana masih ingat betul, hari itu tanggal 14 Maret 2020. Setelah obrolan intens selama satu bulan, Marchell ingin mempertegas rasa di antara mereka. Terlalu tampan dan menawan untuk di tarik ulur dan diabaikan.
Sikap Marchell yang selalu sigap membantu membuang sampah di depan rumahnya, sudah menunjukkan perjuangan pria itu untuk mendapatkan hatinya. Berkat bapak tukang sampah yang selalu molor mengangkut sampah di kompleks, ia dan Marchell bisa menjadi sedekat ini.
Malam itu Allana tersipu sembari tersenyum lebar. "Gu... gue juga suka sama lo Chel," ucapnya pelan, agar tidak kalah lembut dari suara gerimis.
/0/21855/coverorgin.jpg?v=71cf6c767aef245e27f65ecdbb5c9d45&imageMogr2/format/webp)
/0/5718/coverorgin.jpg?v=8a810f1f6341293bfe26070b3b2d6fbc&imageMogr2/format/webp)
/0/17406/coverorgin.jpg?v=ecdbd3b33f2e6747d9b6e81e9516ae3a&imageMogr2/format/webp)
/0/2882/coverorgin.jpg?v=c5168fb598c325be28414762385afce8&imageMogr2/format/webp)
/0/2164/coverorgin.jpg?v=4609f02bc0d1db4396142e2ddfdff2cd&imageMogr2/format/webp)
/0/6504/coverorgin.jpg?v=6b26a02825b31a42353a2e9fe89b2bbf&imageMogr2/format/webp)
/0/3557/coverorgin.jpg?v=a7b0ee68594e276ca163d282ddad4edc&imageMogr2/format/webp)
/0/10773/coverorgin.jpg?v=b5db46b4894f9e45289dad0a48feb797&imageMogr2/format/webp)
/0/15585/coverorgin.jpg?v=9a55967727cd1efd0df1c696a1a4941a&imageMogr2/format/webp)
/0/13459/coverorgin.jpg?v=66b37eb8b1c7502e6e58caeab2c07925&imageMogr2/format/webp)
/0/20681/coverorgin.jpg?v=20250124101213&imageMogr2/format/webp)
/0/23807/coverorgin.jpg?v=17d4007b3cb3940dfcc99af9d009ba84&imageMogr2/format/webp)
/0/20413/coverorgin.jpg?v=ec86fab74cc2046f1ea680264dba5204&imageMogr2/format/webp)
/0/17345/coverorgin.jpg?v=9169bfb21233e800c546f4975ec22ff8&imageMogr2/format/webp)
/0/16595/coverorgin.jpg?v=a0048950ffa7f7bd7422162aec0d62b7&imageMogr2/format/webp)
/0/17548/coverorgin.jpg?v=1f20db3dfe241d84765d04acdb43e1b1&imageMogr2/format/webp)
/0/12242/coverorgin.jpg?v=3f4c35df759a421233796731ef9d1aa0&imageMogr2/format/webp)
/0/19709/coverorgin.jpg?v=40145cd571df30ad0ab70bdcc2ad6bfd&imageMogr2/format/webp)