/0/16821/coverorgin.jpg?v=12a7363d56d48ac65197b270d1e45d7e&imageMogr2/format/webp)
Adrian adalah seorang pria berusia 35 tahun, seorang kapten pilot yang terkenal dengan ketampanannya dan tubuh besarnya yang atletis. Pekerjaannya sebagai pilot membuatnya sering berada jauh dari rumah dan istrinya, Dewi. Dewi adalah wanita yang cantik dan setia, tetapi jarak yang membentang antara mereka mulai menciptakan celah dalam hubungan mereka.
Suatu hari, ketika Adrian sedang bertugas dalam penerbangan jarak jauh, ia bertemu dengan seorang pramugari junior bernama Via. Via baru saja memulai kariernya sebagai pramugari dan masih minim pengalaman. Dengan rambut panjang berkilau dan senyum yang manis, Via segera menarik perhatian Adrian. Selama penerbangan itu, Adrian tidak bisa mengalihkan pandangannya dari Via.
"Via," kata Adrian dengan suara lembut.
"Aku bisa melihat bahwa kamu memiliki potensi besar. Jika kamu mau, aku bisa membantumu mendapatkan lebih banyak jam terbang dan pengalaman," tambahnya.
Via merasa terkejut dan senang mendengar tawaran itu. "Benarkah, Kapten? Aku akan sangat berterima kasih jika Anda bisa membantu."
Adrian tersenyum dan menatap Via dengan tatapan yang dalam.
"Tentu saja, Via. Namun, ada satu syarat yang harus kamu penuhi," jawab Adrian.
Via merasa jantungnya berdebar-debar, "Syarat apa itu, Kapten?"
Adrian mendekatkan wajahnya ke arah Via dan berbisik, "Aku ingin kamu menjadi simpananku."
Via terkejut dan tidak tahu harus berkata apa. Bagaimana mungkin seorang pria yang tampan dan sukses seperti Adrian bisa meminta hal seperti itu? Namun, di dalam hatinya, Via merasa ada sesuatu yang menarik dari tawaran itu.
Via mulai merenungkan tawaran Adrian. Di satu sisi, ia ingin sekali mendapatkan pengalaman dan berkembang dalam kariernya. Di sisi lain, ia merasa tawaran Adrian adalah sesuatu yang salah dan tidak bermoral. Namun, pesona Adrian yang kuat membuatnya terus memikirkan kemungkinan tersebut.
Pada akhirnya, Via memutuskan untuk bertemu dengan Adrian lagi untuk membahas tawarannya lebih lanjut. Mereka bertemu di sebuah kafe yang tenang di dekat bandara, tempat mereka bisa berbicara tanpa gangguan.
"Kapten Adrian," kata Via dengan suara pelan.
"Aku telah memikirkan tawaranmu. Aku ingin tahu lebih lanjut tentang apa yang anda maksud," imbuhnya.
Adrian tersenyum dan menatap Via dengan penuh keyakinan.
"Via, aku tahu ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk diputuskan. Tapi aku yakin, kita bisa menemukan cara untuk membuat ini bekerja. Aku bisa memberikanmu segala yang kamu butuhkan untuk sukses dalam kariermu, dan kamu hanya perlu menjadi milikku," ujar Adrian.
Via merasa hatinya berdebar-debar. "Tapi, Kapten, bagaimana dengan istrimu?"
Adrian menghela napas sebelum akhirnya menjawab,"Hubunganku dengan Dewi sudah tidak seperti dulu lagi. Kami sering berjauhan, dan aku merasa kesepian. Aku hanya ingin menemukan kebahagiaan dan seseorang yang bisa membuatku merasa hidup kembali."
Via terdiam, memikirkan kata-kata Adrian. Ada bagian dari dirinya yang merasa bersalah, tetapi ada juga bagian yang merasa tergoda oleh tawaran Adrian. Akhirnya, ia memutuskan untuk memberikan jawaban.
"Kapten Adrian," kata Via dengan suara tegas.
"Aku akan menerima tawaranmu. Tapi aku berharap kamu akan menepati janjimu untuk membantuku dalam karierku," tambahnya dengan mantap.
Adrian tersenyum lebar dan meraih tangan Via.
/0/19438/coverorgin.jpg?v=a924cb56d7536a6330cdb4be824663e0&imageMogr2/format/webp)
/0/21484/coverorgin.jpg?v=a5ba052a8c83e20b2f6df0bd079b6934&imageMogr2/format/webp)
/0/2668/coverorgin.jpg?v=c1701687d0f3dbf427f89dd7bb50d76f&imageMogr2/format/webp)
/0/15547/coverorgin.jpg?v=c919da9d1068f2a65413c2b878183c94&imageMogr2/format/webp)
/0/20513/coverorgin.jpg?v=4e99c7b3cee02d796cd9844c1bcb0cb8&imageMogr2/format/webp)
/0/10793/coverorgin.jpg?v=8d32b9faa983eae1625f7e3eebd5f289&imageMogr2/format/webp)
/0/16206/coverorgin.jpg?v=ed702fe70aa194a1bbb981fbacd27172&imageMogr2/format/webp)
/0/6637/coverorgin.jpg?v=a530a5398bc61eb694f5ea42202f4e80&imageMogr2/format/webp)
/0/13649/coverorgin.jpg?v=71a1e44d784e9cf435c366926f6e250e&imageMogr2/format/webp)
/0/24570/coverorgin.jpg?v=8c31daa6eac4ffbe32c2510e4cacdb94&imageMogr2/format/webp)
/0/18393/coverorgin.jpg?v=0b7775b8e564ba647dea03ba63073547&imageMogr2/format/webp)
/0/28277/coverorgin.jpg?v=10cba95fd7484ab9f5f0618f7e548767&imageMogr2/format/webp)
/0/17322/coverorgin.jpg?v=42ab220d18228ed2cbfbbe34b318616c&imageMogr2/format/webp)
/0/6480/coverorgin.jpg?v=7b42e334b6b42ad5c0d3092eaacb4684&imageMogr2/format/webp)
/0/5817/coverorgin.jpg?v=5ef438976c051573a4e21b55f5f410c1&imageMogr2/format/webp)
/0/4346/coverorgin.jpg?v=20250121182517&imageMogr2/format/webp)
/0/7027/coverorgin.jpg?v=75220ee91a5a06d65d76a3fd76c4fce3&imageMogr2/format/webp)
/0/15065/coverorgin.jpg?v=28936aea89b55535db921173a459096c&imageMogr2/format/webp)
/0/15780/coverorgin.jpg?v=4dceae18cd8653a26ddcb313f48d3eec&imageMogr2/format/webp)