Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Sang Pemuas
“Maafkan aku, Tio. Aku. . . aku tidak bisa menerima tawaranmu.”
Ucapan itu begitu berat untuk di ucapkan. Bersama rasa kecewa yang menelusup secara perlahan, dibayangi oleh luka sayatan akan ketidak berdayaan Senja. Perempuan itu menahan agar tak menitikan air mata, sekuat tenaga ia menahan diri, agar tak terlihat rapuh di hadapan lelaki yang baru saja melamarnya itu.
“Mengapa, Senja? Kita sudah lama menjalani hubungan ini, kita sudah begitu lama merencanakannya, tapi kenapa kau tiba-tiba menolakku? Ada apa? Apa aku melakukan kesalahan, apakah masih ada yang kurang dariku, sehingga kau meragukanku? Mengapa kau menolakku?”
Sungguh, tidak ada rangkaian kalimat yang lebih menyiksa Senja, selain kalimat penolakan itu. Menatap lelaki di hadapannya yang begitu ia cintai kecewa, membuat Senja semakin tersiksa, apa lagi saat menatap manik matanya yang penuh luka akibat penolakannya. Senja kembali mengulang ucapannya, permohonan maafnya yang tak bisa menerima lelaki itu menjadi suaminya.
“Apa kau tidak bisa memikirkannya kembali, Senja? Aku benar-benar menggantungkan harapanku padamu, hanya kau satu-satunya perempuan yang aku cintai. Jadi ku mohon, jangan seperti ini.”
“Maafkan aku, Tio.” Sela Senja. Nada suaranya bergetar ketika ia mengatakan maaf, “Aku harap kau menemukan penggantiku yang lebih baik, dan... Perempuan yang bisa membahagiakan mu, yang tidak akan menolakmu. Terima kasih banyak atas kasih sayang yang sudah kau berikan selama ini. Selamat tinggal.”
Senja langsung pergi berlari, meninggalkan Tio yang masih tertegun melihat kepergian kekasih yang ia cintai itu. Lelaki itu benar-benar hancur, semua rencananya kini berantakan, karena penolakan perempuan yang begitu ia cintai. Lelaki itu benar-benar bingung, sebenarnya di mana letak kesalahannya. Pagi tadi semua masih baik-baik saja, tapi kenapa tiba-tiba menjadi seperti ini?
***
Hampir dua tahun sudah Senja meninggalkan Tio, dan kehidupan masa lalunya. Walaupun pada awalnya begitu terasa berat, namun Senja mencoba menjalani hidup dengan sebaik mungkin. Senja pun pindah rumah dan pekerjaan untuk tak lagi berhubungan dengan Tio, karena awal-awal mereka pisah, Tio masih saja mencarinya, dan hal itu benar-benar membuat Senja semakin menderita.
Suatu hari senja di pertemukan dengan seorang lelaki bernama Alex, yang awalnya ia pikir dia adalah lelaki biasa, baik, dan bersahabat. Namun tanpa di duga lelaki itu ternyata adalah anak dari pemilik perusahaannya, yang aslinya merupakan lelaki brengsek, kurang ajar, dan begitu tak tahu malu, hingga berani memberi penawaran dan melecehkan Senja, karena ia mengira Senja adalah perempuan yang gampangan.
Dalam kekecewaan dan sedih, lagi-lagi senja di hadapkan dengan kabar yang begitu menakutkannya. Senja mendapat kabar jantung ayahnya kambuh dan harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan operasi, dan itu membutuhkan biaya yang sangat banyak. Dalam kebingungan dan putus asa, akhirnya Senja menerima penawaran Alex, dan transaksi jual beli itupun terjadi.