Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

AudreyFellicia1915

Buku AudreyFellicia1915(1)

Senja

Senja

Romantis
5.0
Novel ini menceritakan kisah Senja, seorang perempuan tangguh yang harus menanggung beban hidup yang amat berat, dan harus membiayai pengobatan ayahnya yang sakit jantung dan juga biaya kuliah adiknya, sementara ibunya sudah tiada. Untuk membiayai itu semua, Senja rela tidak melanjutkan sekolah dan memilih bekerja banting tulang untuk menanggung tanggung jawab itu. Namun karena penyakit ayahnya yang sering kambuh, selama Berbulan-bulan ayah Senja harus di rawat inap di rumah sakit, Senja harus memutar otak untuk mencari solusi mencari uang tambahan untuk biaya pengobatan ayahnya, yang kadang tiba-tiba harus menjalani operasi hingga membutuhkan biaya yang tak sedikit . Dalam kondisi yang semakin hari semakin terpuruk, kisah cinta Senja dengan kekasihnya juga tidaklah mulus. Ibu kekasihnya selalu merendahkan Senja dan tak setuju jika putranya Tio memiliki hubungan dengan Senja yang hanya orang biasa saja, karena itulah, dengan berat hati Senja pun memutuskan Tio, dan berpura-pura berkhianat, walaupun sejujurnya Senja masih sangat mencintai lelaki itu. Suatu hari senja di pertemukan dengan seorang lelaki bernama Alex, yang awalnya ia pikir dia adalah lelaki biasa, baik, dan bersahabat. Namun tanpa di duga lelaki itu ternyata adalah anak dari pemilik perusahaannya, yang aslinya merupakan lelaki brengseknya, kurang ajar, dan begitu tak tahu malu, hingga berani memberi penawaran dan melecehkan Senja, karena ia mengira Senja adalah perempuan yang gampangan. Dalam kekecewaan dan sedih, lagi-lagi senja di hadapkan dengan kabar yang begitu menakutkannya. Senja mendapat kabar jantung ayahnya kambuh dan harus menjalani serangkaian pemeriksaan dan operasi, dan itu membutuhkan biaya yang sangat banyak. Dalam kebingungan dan putus asa, akhirnya Senja menerima penawaran Alex, dan transaksi jual beli itupun terjadi. Ya... Senja menjual dirinya dengan sejumlah uang yang cukup besar, untuk biaya operasi ayahnya. Bersamaan dengan terjadinya kesepakatan dan jual beli itu, ibu Tio meninggal karena sakit, dan Tiopun akhirnya mengetahui penyebab Senja memutuskannya itu karena ancaman ibunya sendiri, sehingga dia kehilangan perempuan yang begitu ia cintai. Dengan perasaan yang campur aduk, setelah pemakaman ibunya selesai, Tiopun dengan tekad yang menggebu-gebu mencari keberadaan Senja, hingga datang ke rumah sakit tempat Ayah Senja di rawat. Dan di sanalah keduanya bertemu kembali. Tio memohon maaf untuk kesalahan mendiang ibunya, dan berharap Senja mau kembali kepadanya. Namun, pada saat itu semuanya sudah terlambat. Hidup Senja sudah hancur, tubuhnya sudah bukan lagi miliknya, karena Senja sudah menjual dirinya kepada Alex. Bahkan jikapun Senja bisa, tak mudah baginya untuk kembali kepada Tio, karena Senja merasa dirinya sudah kotor. Dan jikapun ia mau dan Tio bisa menerima dirinya apa adanya, Alex juga pasti tidak akan begitu saja menyerahkan Senja, sekalipun Tio mau mengembalikan uang yang sudah Senja terima kepada Alex. Seiring berjalannya waktu perseturuan Tio dan Alex semakin menjadi-jadi, Tio maupun Alex tak ada yang mau mengalah. Tio yang terus memperjuangkan cintanya, dan Alex yang memperjuangkan egonya, membuat Senja yang berada di tengah-tengah di landa kegalauan. Apa lagi seiring berjalannya waktu Alex terus saja menunjukan perhatiannya kepada Senja, sehingga membuat Senja selalu tersentuh dengan perlakuan lelaki itu, walaupun terkadang Alex begitu arogan, dan selalu ingin menang sendiri. Namun, setelah menjalani perseturuan yang cukup panjang, pada akhirnya Tio dan Alexpun sepakat untuk menyerahkan keputusan kepada Senja. Mereka berdua sepakat tak akan komplain dengan keputusan Senja, dan akan bersikap bijak jika pilihan Senja adalah salah satu dari mereka. Hingga Senjapun akhirnya memutuskan untuk memilih Tio, namun tanpa Senja sadari, entah sejak kapan ternyata Senja sudah memiliki perasaan kepada Alex, sementara perasaannya kepada Tio, yang Senja pikir dia masih mencintai lelaki itu, ternyata dia salah. Perasaan Senja kepada Tio bukan lagi cinta, tak ada perasaan gugup, rindu, bahkan tersentuh ketika mereka berduaan. Yang ada hanya ada kecanggungan. Berbeda dengan ketika Senja berdekatan dengan Alex, perasaan rindu, gugup, dan rasa yang menggebu-gebu tak bisa Senja kendalikan, dan rasa itu hanya bisa Senja rasakan ketika ia bersama Alex.