Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Sang Pemuas
Menikah di usia muda memang sebuah pilihan yang cukup menarik. Saat itu, April baru berusia dua puluh tahun. Meskipun banyak orang yang memberikan nasihat untuk tidak menikah di usia muda, apalagi dengan seorang lelaki yang lebih muda darinya, namun April memilih untuk mengikuti hatinya. Calon suaminya bahkan lebih muda satu tahun darinya.
Orang-orang sering mengingatkan bahwa menikah di usia muda, terutama dengan pasangan yang masih muda juga, bisa menjadi tantangan tersendiri. Mereka berpendapat bahwa lelaki yang belum matang sepenuhnya mungkin lebih rentan dalam menjalani pernikahan. Namun, dalam kasus April, cinta sepertinya telah membutakannya dari semua nasihat itu.
April berpikir, karena kadang-kadang cinta memang membuat kita tak peduli dengan apa pun selain perasaan yang membara di dalam hati.
Hari-hari yang penuh kasih sayang dan kebahagiaan terus berlalu bagi April, yang telah menjalin hubungan yang kokoh dan tulus dengan kekasihnya, Arga. Cinta mereka, yang tumbuh kuat selama tiga tahun, menjadi fondasi yang kokoh bagi impian April untuk membangun rumah tangga bahagia bersamanya.
Arga, pria penyabar dan penyayang, adalah pilar dukungan yang selalu ada di setiap langkah April. Setiap waktu luangnya dihabiskan bersama, menciptakan kenangan-kenangan manis yang membuat kisah cinta mereka semakin mengakar dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, April menemukan dirinya terjebak dalam butiran cinta yang begitu dalam, hingga mengalami kebutaan terhadap tanda-tanda mungkin adanya perubahan. Rasa percaya dirinya yang kuat terhadap kesetiaan Arga mungkin telah menutup mata April terhadap potensi ketidakpastian.
Puncak kebahagiaan mereka menjadi ujian sejati ketika April menemukan dirinya dalam kegelapan emosional, tidak mampu membayangkan hidup tanpa Arga. Namun, kebutaan cintanya perlahan-lahan terbuka ketika sebuah kejadian tak terduga mengguncang fondasi hubungan mereka.
Melalui perjalanan batin yang penuh konflik dan pertanyaan, April harus menghadapi kenyataan bahwa cinta dan kepercayaan kadang-kadang memerlukan pembersihan dan pemahaman yang lebih dalam.
Hari-hari yang dulunya penuh kebahagiaan dan kasih sayang kini berubah menjadi masa-masa yang penuh kegelisahan bagi April. Dua bulan terakhir ini, uang belanjanya berkurang drastis, hampir setengah dari jumlah biasanya. Arga juga pulang telat dan jarang menyentuhnya, meninggalkan April dengan pertanyaan yang menghantui pikirannya.
Ketidakpastian dan kekhawatiran mulai merajai pikiran April. Apakah Mas Arga terlalu lelah karena pekerjaannya yang membuatnya pulang larut malam? Atau ada alasan lain yang tidak diketahui oleh April? Pikiran-pikiran ini semakin membingungkan April, terutama ketika ia membandingkan situasinya dengan cerita sinetron yang sering ia tonton, di mana perubahan perilaku suami seringkali disebabkan oleh pihak ketiga.