Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Gairah Liar Pembantu Lugu
Dimanjakan oleh Taipan yang Menyendiri
Cinta yang Tak Bisa Dipatahkan
Sang Pemuas
Impian setiap Wanita adalah menjadi seorang Ibu. Dimana kodrat setiap wanita adalah menjadi seorang istri dan seorang ibu sebagaiman melahirkan anak untuk meneruskan keturunannya.
Namun impian itu tidak akan pernah terjadi pada Mentari. Sejak kecelakaan yang menimpa dirinya bebrapa hari yang lalu, rahim Mentari harus diangkat karena mengalami benturan yang cukup hebat mengakibatkan pendarahan yang terus terjadi, sehingga hal itu akan mengancam nyawa Mentari seketika itu juga. Dan akhirnya pengangkatan rahim itu terpaksa dilakukan. Betapa hal tersebut menjadi cobaan terberat dalam hidupnya.
Ditambah lagi, dia juga telah mengetahui perselingkuhan yang dilakukan Dimas kekasih nya. Itu membuat Mentari menjadi emosi lalu dia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sambil menangis. sehingga kecelakaan itu menimpa dirinya
Setelah mengetahui kecelakaan yang dia alami, Mentari berpikir Dimas benar-benar menyesal dengan penghianatan yang telah dia perbuat lalu kasihan terhadap Mentari. Sikapnya yang begitu perhatian dan terlihat penuh penyesalan membuat Mentari percaya kalau dirinya telah meninggalkan wanita selingkuhannya itu.
Namun setelah beberapa bulan berlalu Mentari berniat kembali melakukan segala aktivitas kantor yang sempat ditinggalkannya beberapa bulan masa cutinya. Mentari mencoba mengalihkan kesedihannya Dia harus lebih kuat dan tegar untuk apa yang tengah dia alami kini. Dia merasa sedikit tenang karena masih merasa ada Dimas yang selalu berada disampingnya. Yang selalu memberikannya support untuk tetap semangat menjalani hidup.
Tetapi ternyata semua hanya sandiwara saja. Lagi-lagi Mentari melihat dengan mata kepalanya sendiri Dimas masih bersama dengan wanita itu. Mentari lalu memergoki mereka dan meminta penjelasan yang masuk akal dari mereka berdua.
Tetapi apa yang dia dapat? Cacian dan hinaan kasar dari wanita itu yang merendahkan dirinya sebagai wanita. Mentari tidak habis pikir seorang wanita dapat mengatakan hal yang dapat melukai hati wanita lain. 'Apakah dia tidak pernah berpikir jika dirinya berada diposisi Mentari bagaimana hancurnya' bisik Mentari dalam hatinya.
Menjadi seorang wanita yang tidak lagi sempurna, hal itu sangatlah sulit diterima Mentari bahkan wanita lain diluar sana.
'Aku pikir mas Dimas akan membela ku dan mencegah wanita itu untuk tidak menyakiti ku. Tetapi tidak, Mas Dimas juga seolah tidak perduli dan mengabaikan ku. Seolah dia juga tidak ingin bersama ku lagi. Sebab aku yang sekarang ini adalah wanita yang tidak sempurna sepeeti yang Dimas ingini.' Betapa pedih hati Mentari setelah dia melihat Dimas yang sepertinya tidak perduli lagi kepadanya.