Seorang Suami yang ketahuan selingkuh dengan Ibu tiri sang Istri, membuat Sang Istri tidak ingin lagi untuk satu atap dengan sang Suami yang sudah menodai pernikahan Mereka, sakit itu membawa Nya ke arah pengadilan, setelah sang Tuan sudah mengetuk tiga palu barulah rada menyesal itu hadir di dalam benak nya.
"Naralia! " Panggil Celvin pada istri nya, Naralia seorang Wanita cantik yang penuh dengan kesederhanaan nya, membuat Celvin jatuh cinta pada Istri itu.
Naralia dan Celvin sudah menikah selama dua tahun lama nya, kedua nya saling mencintai dan melengkapi kekurangan satu sama lain membuat siapapun iri pada rumah tangga kedua nya.
"iya Mas! " sahut Naralia dari dapur, wanita itu tampak sedang memasak sarapan pagi nya terlihat dari celemek yang tergantung di badan body goals milik Naralia.
"Lia.. Mana baju Ku"ucap Celvin, tampak guratan rasa sebal di wajah cantik Naralia, Wanita itu berjalan ke arah lemari dan mulai mencari pakaian yang akan di pakai oleh Celvin sang suami yang selalu menjadi panutan nya selama ini.
..... " Ini Apa Mas?"tanya Naralia seolah Olah bersikap seperti Ibu Celvin yang selalu sebal saat dirinya tak bisa menemukan barang itu dengan pelan dan di perhatikan.
"Terimakasih
Cup
Celvin mencium pundak rambut Naralia, wanita itu hanya memeluk pingang suami nya yang belum memakai baju kantor nya.
" Udah Mas,Aku mau lanjut masak"celetuk Naralia sambil menjauh dari ttubuh sang Suami yang hanya tersenyum ke arah nya.
... "Mas mau bawa Nasi kan? " Tanya Naralia dengan berdiri di depan pintu.
Celvin hanya menganguk sambil memakai pakaian nya untuk pergi ke kantor nya, tempat mencari nafkah dan tempat di mana semua nya di mulai di sana.
"Okhyy!! " sahut Naralia lalu kembali ke dapur untuk menyiapkan milik Celvin, Wanita itu dengan cekatan menyiapkan segala nya untuk Suami tercinta nya.
Senyuman itu terus terbit di bibir nya, karena Celvin selalu mencintai nya sampai saat ini, Naralia harap Lelaki itu akan tetap Mencintai nya sampai akhir nanti.
"Lia udah belum, Mas mau berangkat nih! Seru Celvin dengan berjalan ke arah meja makan, tak lama kemudian Naralia datang dengan membawakan kotak bekal yang di balut dengan paper bag hitam.
" eh Mas tunggu "ucap Naralia, lalu setelah berbalik badan Naralia menjulur kan tangan nya dan mulai merapihkan dasi Celvin yang tampak berantakan.
.
.... " Lain kali kalau gak bisa, bilang Aku Mas"ucap nya saat sudah selesai membereskan dasi milik Celvin, Celvin hanya menganguk lalu ia pamit untuk pergi ke kantor.
Naralia melambaikan tangan nya saat mobil Celvin sudah keluar dari pekaragan rumah nya. Wanita berbalik badan dan kembali masuk ke dalam rumah nya.
"Lohh.. Hape nya Mas Celvin kan? " Tanya Naralia saat melihat ponsel Celvin yang tertinggal di kasur.
.
Saat Naralia ingin pergi ke kantor Celvin, tiba tiba saja Ponsel Celvin bergetar segara saja Naralia mengangat telepon itu.
[ RISA SAYANG ]
di sana tertulis nama Risa, Risa adalah Ibu tiri dari Naralia sontak Naralia langsung saja mengangkat telpon itu dan berharap ini semua tak nyata.
... "hallo sayang.. Kamu di mana, Aku udah nunggu di hotel nih! "
Deg!
Nafas Naralia seakan akan tercekat di tenggorokan, wanita itu terdiam sambil terus mendengarkan suara Ibu tiri nya dari balik telepon sana. lalu setelah Risa sudah selesai menelpon segera saja, Naralia matikan matikan ponsel itu.
Wanita itu menatap kosong ke arah ranjang di mana semua nya berlangsung, di mana tempat itu lah ia dan Celvin memadu kasih, terasa sesak saat mengetahui segala nya tanpa ia sadari. Selama ini cinta Celvin adalah sebuah permainan?
Brak
"Naralia!" Panggil Celvin dengan terburu buru.
.... "Mas" Lirih Naralia tak berdaya, ponsel Celvin masih ada di genggaman nya, wanita itu tak berbalik badan dan tetap menatap lurus ke arah ranjang, mata nya memanas saat mengetahui semua ini.
"Lia... Mana ponsel Aku" Ucap Celvin dengan menatap ke arah Naralia yang hanya diam, sontak saja pandangan Celvin tertunduk dan melihat Ponsel nya yang sudah di gengam oleh Naralia.
"LEPAS MAS! " bentak Naralia saat sadar bahwa Celvin memegang bahu nya, Wanita itu mengembalikan ponsel milik Suami nya, lalu ia berlari ke taman belakang berusaha untuk tetap kuat dan tetap tegar menghadapi segala nya.
"NARALIA! " panggil Celvin dengan mengejar Naralia yang berlari ke arah Taman, di sana wanita itu menanggis tak bisa menahan segala rasas sakit.
Saat, Celvin datang segera saja Naralia menghapus air mata itu dan menatap Celvin dengan tatapan yang tak bisa di jelaskan.
"Lia.. " Lirih Celvin mencoba mendekati Naralia yang terduduk di bangku taman.
.... "Mass, sudah berapa lama?"
"Baru satu tahun"
Naralia terdiam saat mendengar jawaban Celvin,apa nya yang di sebut 'baru satu tahun'? Kata mana yang bisa sedikit membuat Naralia tenang.
"... Aku minta maaf Lia" Ucap Celvin mencoba membawa Naralia dalam dekapan nya, tetapi sayang seribu sayang Naralia bahkan menolak pelukan itu, Wanita itu memilih untuk pergi dan tak ingin kembali menatap Celvin lagi.
Celvin mengacak acak rambut nya prustasi, kacau semua nya rusak sudah pernikahannya yang selama ini ia pertahanan kan bersama dengan Naralia, perempuan cantik yang banyak di cintai oleh lelaki.
✧・゚: *✧・゚:*
Di kamar, Naralia berdiri di depan jendela, wanita itu menatap kosong ke arah langit yang sedikit mendung mungkin langit pun bahwa hati nya sedang tidak baik baik saja.
Wanita itu terdiam tanpa suara, entah harus apa yang ia lakukan untuk pernikahan nya ini. Sedangjab, Celvin tidak benar benar mencintai nya dan malah memilih mencintai Ibu tiri nya.
Ciek
"Lia.. "
"Aku tak apa Mas" Ucap nya tanpa berbalik badan menatap Celvin, Celvin hanya diam di ambang pintu.
Hati Naralia memang susah jika sudah terluka seperti itu, hati nya akan mengeras dan tak ingin mendengar penjelasan apapun.
.
... "Sekarang jawab Mas, apakah cinta itu untuk Ibu tiri ku? " Tanya nya sambil terus memandangi langit yang mendung.
"Iya"...
Jawaban Celvin membuat Naralia semakin yakin dengan keputusan nya untuk mengakhiri semua kisah cinta nya untuk Celvin.
" Aku akan mengajukan surat perceraian kita Mas"
"Tidak Naralia! "
Jawaban Celvin membuat Naralia membalik kan tubuh nya menatap lurus ke arah Suami nya.
"Keputusan ku tetap bulat! " Lanjut nya, tetapi lagi lagi Celvin menggeleng kepala nya tak trima dengan perceraian nya ini.
"Khe... Untuk apa Mas, Aku satu rumah dan menjalin cinta dengan lelaki yang tidak mencintai ku" Ucap Naralia menatap datar ke arah Celvin,
Dulu memang, Naralia sangat mengagumi segala perjuangan Celvin untuk mendapatkanya, tetapi sekarang ia malah ingin berpisah dengan lelaki seperti nya.
Bab 1 1.Suami Ku
23/05/2022