Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gunung Pengantin Ngunduh Mantu

Gunung Pengantin Ngunduh Mantu

Dayura Dalidayulia

5.0
Komentar
1.2K
Penayangan
56
Bab

Bima adalah anak yang patuh. Keluarganya sangat sederhana, dan misterius. Tidak ada yang tahu, kalau keluarga Bima terjalin sebuah kutukan iblis. Sejak kecil, Bima sudah sangat mengerti dan memahami kondisi keluarganya. Di desanya, ada gunung yang terkenal sangat mistis dan penuh misteri juga angker. Gunung itu menjadi sarana pendakian, dan tak jarang para pendaki mengaku diganggu atau ditemui oleh sosok yang dipercaya penunggu gunung tersebut. Yaitu, hantu pengantin. Seperti nama gunungnya, yaitu Gunung Pengantin. Suatu hari, Bima berjualan di gunung tersebut di jalur pendakian. Dia berjualan air mineral, untuk para pendaki yang malas pergi ke sumurmata air untuk mengisi bekal minum. Orang taunya sudah melarang, tapi Bima yang ingin membantu ekonomi keluarganya walau sedikit bersikeras dan pertamakali membantah. Orang tuanya mengalah, dan menghargai keputusan Bima. Alif, teman mainnya yang keadaanya tak jauh sederhana seperti Bima. Ikut berjualan. Suatu hari, mereka melanggar pantangan dan saat gelap masih di gunung tersebut. Hal itu menjadi hari paling tak bisa dilupakan Bima, karena mereka mendapat teror dan gangguan horor. Alif hilang, dia lari meninggalkannya karena mendengar suara ibunya yang sudah lama dia rindukan. Ketika Bima mencari dan menemukannya, Alif mengantar Bima pulang sampai kaki gunung dan dia tidak ikut pulang ke rumah bersamanya. Alif sudah menjadi anak hantu pengantin, dan dia tinggal di gunung saat itu dalam wujud bukan manusia. Ketika dewasa, Bima tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan menarik. Di saat itulah, waktunya dia mengemban tanggung jawab dari keluarganya untuk mematahkan kutukan iblis yang sudah selama ini menjerat keluarganya. Mau tidak mau, Bima melakukan tanggung jawab itu bersama khodam titipan Mbah buyutnya. Orang tua Bima diunduh mantu oleh penunggu Gunung Pengantin, dan artinya mereka hilang dan meninggal. Bima berhasil mematahkan kutukan itu, tetapi dia menjadi hidup sendirian karena orang tua dan paman bibinya pun meninggal akibat kutukan tersebut. Romansa, horor, fiksi, misteri, urban, kutukan dan pengorbanan.

Bab 1 Gunung Pengantin

Di tempat kami, ada gunung yang sering didatangi oleh para pecinta alam.

Dari luar pulau, kota, banyak yang datang untuk mendaki menaklukan gunung itu.

Tetapi, walau gunung tersebut sangat ramai dikunjungi. Tetap, alam banyak menyimpan rahasia dan misteri.

Kata Kakek dan Nenek buyutku.

Gunung itu dinamai Gunung Pengantin, karena terkenal dihuni oleh salah satu hantu wanita. Memakai baju putih, panjang, layaknya seorang pengantin.

Hal tersebut sangat dipercaya dari dahulu sebelum dan bahkan sesudah tempat kami menjadi seramai ini penduduknya.

Mitos dan menurut orang zaman dulu di desa, ada gadis muda yang baru saja menikah enam bulan, diketahui kalau mertuanya selalu menuntut untuknya hamil.

Lantaran dia belum juga hamil, ada kata-kata dari mertuanya yang menyakiti hati si Gadis. Sehingga Gadis itu nekat keluar dari rumah, dan berlari menuju gunung. Lantaran suaminya juga tidak ada sedikitpun membelanya, meski tahu kata-kata ibunya sangat menyakiti dia yang sebagai istri.

Katanya, ketika disusul dan dicari oleh orang tua si gadis dengan bantuan warga. Sampai lebih dari seminggu pencarian, mereka sama sekali tidak pernah menemukan si Gadis.

Hingga keputusan terakhir adalah diikhlaskan, dan dipercaya telah meninggal di sana karena tersesat, lalu kelaparan dan kehausan, sebab lama tidak ditemukan.

Beberapa tahun, gunung tersebut dijadikan sebagai gunung sarana pendakian. Karena keindahan alam, juga sumur yang ditemukan di dekat curug. Di sepanjang jalur Pos Ipar menuju pos terakhir, yaitu Pos Buyut dikelilingi bunga Primula/bunga kunci dan bunga kantung semar, yang menjadi salah satu pemandangan indah untuk para pendaki.

Berita menyebar, dan memperkuat asal-usul gunung Pengantin, karena banyak para pendaki yang mengaku, melihat sosok gadis, memakai baju putih seperti pengantin.

Cukup banyak juga para pendaki mengaku, sosok perempuan itu mendatangi salah satu dari mereka, lalu bertanya.

"Bisa carikan saya anak?"

Sang pendaki yang ditanya setelahnya, hampir kebanyakan menjadi linglung, dan merasakan kesedihan, apalagi jika sang pendaki adalah perempuan, mereka akan menangis histeris, merasakan sedih yang begitu mendalam tanpa tahu sebabnya apa.

Sejak saat itu, para penduduk meyakini sosok hantu gadis itu adalah Gadis Pengantin yang melarikan diri ke gunung dan menghilang.

Para penduduk menghimbau, anak-anak tidak boleh bermain di dekat Gunung Pengantin ketika menjelang petang.

Dikarenakan, tidak mau ada sesuatu yang buruk terjadi.

****

Namaku, Bima. Umurku, 11 tahun.

Aku terlahir dari keluarga yang kurang mampu, sehingga untuk jajan saja orang tuaku tidak bisa memberikanku uang walau hanya dua ribu rupiah.

Bisa makan saja sangat beruntung.

Suatu hari, sekitar jam satu siang.

Aku tengah mencari kayu bakar di Gunung Pengantin.

Kata Bapak, dan Ibu aku tidak boleh ke sana. Tetapi, jiwa penasaranku membantah larangan itu. Sehingga aku tetap pergi, dan nyatanya tidak pernah terjadi apapun sampai saat ini.

Kuceritakan pada Ibu dan Bapak, bahwa aku mencari kayu bakar di gunung tersebut.

"Kamu! Kok yo dibilangin ngeyel banget, to, Le!"

Awalnya, mereka memarahiku. Namun, karena setiap hari aku membuktikan kalau siang hari itu tidak ada apa-apa di sana.

Mereka pun pasrah, dan mengizinkanku.

Dengan syarat, jam empat sore, harus sudah berada di bawah kaki gunung.

Seperti biasa, saat sedang mencari kayu bakar. Aku melihat dan tak jarang menemui rombongan orang mendaki.

Setelah kuperhatikan, aku memiliki ide untuk menjual air minum pada mereka.

Di gunung itu, ada sebuah sumur. Yang airnya sangat sangat jernih dan bahkan orang-orang yang ke sana bisa mengambil dan meminum langsung. Airnya dingin, dan segar. Seperti air yang disimpan dalam botol kendi.

Akan tetapi, karena letak sumur itu lumayan jauh dari jalur pendakian. Sehingga banyak juga orang yang malas ke sana.

Beberapa hari kemudian, aku mencoba menjual lima botol air yang kuambil dari sumur itu. Menggunakan botol bekas yang sudah kucuci bersih dengan sabun, lalu kubersihkan lagi dengan air panas. Entahlah, kutiru saja cara membersihkan botol seperti Bibi yang mencuci dot milik Tika-bayi tiga bulan, keponakanku.

Tak kusangka, semuanya laku terjual. Satu botol berukuran sedang, aku jual 2 ribu saja.

Pada hari itu, untuk pertama kalinya. Aku bisa memegang uang 10 ribu hasil jualan sendiri. Langsung kupakai untuk jajan separuh, dan sisanya kuberikan pada Ibu.

Sampai saat ini, aku melakukan kebiasaan itu. Sembari mencari kayu bakar, sambil berjualan.

****

Aku tidak akan naik sampai puncak, tapi akan berhenti dan mangkal di pos keempat yaitu Pos Mantu Lanang.

Kebiasaanku di sana, sampai dihapal oleh para pendaki yang lewat. Mereka merasa terbantu, dengan adanya aku yang berjualan air, karena tak akan susah untuk berjalan ke lokasi sumur yang jaraknya cukup jauh dari jalur pendakian.

Seperti biasa siangnya aku bersiap naik ke Gunung Pengantin untuk berjualan dan sekalian mencari kayu untuk Ibu.

Tiba-tiba teman mainku yang bernama Alif datang menghampiri.

"Mau ke mana, Bim?"

"Biasa, jualan air sama sekalian nyari kayu bakar buat Ibu," jawabku.

Alif ini, adalah anak korban perceraian. Kedua orang tuanya pergi entah ke mana setelah berpisah, yang jelas aku tahu Alif sekarang tinggal dengan paman dan bibinya.

Paman dan bibinya juga memiliki dua anak yang masih kecil, keenomian membuatnya tak jauh berbeda denganku.

Jarang jajan, atau bisa dikatakan tidak pernah jajan.

Rumah kami berdekatan, hanya bersebrangan di antara jalan setapak yang biasanya dilewati pendaki berjalan kaki, bagi yang tidak mau menyewa jasa ojek untuk menuju pos satu, yaitu Pos Bapak Mertua. Mereka akan lewat jalan itu, dan secara melewati rumahku dan rumah pamannya Alif.

Sering kulihat dia dimarahi dan disuruh-suruh oleh paman dan bibinya. Karena rumah kami dekat Jadi, aku sering melihatnya saat hal itu terjadi.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Dayura Dalidayulia

Selebihnya
Dersik: Begu Ganjang Telah Kembali

Dersik: Begu Ganjang Telah Kembali

Horor

5.0

Di mana dendam kesumat yang awalnya dikira sudah terkubur, tetapi muncul kembali secara tiba-tiba dan penuh tanda tanya. Begu Ganjang yang masih terikat dengan dendam, telah kembali dengan niat menuntut balas. Dersik, adalah seorang wanita cantik yang memiliki ikatan kental dengan Desa Mangpusu. Di Desa itulah, beberapa orang penting dan dihormati mengenalnya juga mengetahui masa lalunya. Termasuk, Sunarni. Wanita yang sedikit lebih muda darinya, adalah mantan majikannya dahulu. Karena suatu tragedi, Dersik menghilang tanpa jejak begitu lama. Tepatnya, setelah dia membant4i warga Desa Mangpusu di masa lalu. Tentu. Dia punya alasan kuat atas itu. Suatu hari, hari yang tak pernah terduga terjadi di mana wanita cantik, yang sudah menghilang puluhan tahun silam. Kembali menemui Sunarni, yang sudah menjadi tua karena waktu. Namun, wanita itu justru tetap awet muda bahkan tambah mempesona. Sunarni yang menjadi mantan majikannya, saat itu justru bersikap seolah Dersiklah tuannya. Roda berputar, di mana mantan majikan dahulu sangat menghormati dan menjunjung mantan istri bawahannya. Di mulai hari itu, seluruh keluarga suami Sunarni habis dibu-nuh oleh Dersik. Sunarni mengetahui jelas, motif dan setiap Dersik melakukannya tetapi dia tetap bungkam dan bersikap tidak tahu apa-apa. Karena dia berpikir, wanita itu sedang mencari keadilan. Bagaimana bisa dia hidupnya hancur, sementara keluarga yang menghancurkan hidupnya masih hidup dengan begitu baik sampai sekarang? Sampai, suatu ketika, adik iparnya Sunarni-Surya-orang yang dikenal sebagai dukun sakti. Mencurigai Dersik sebagai mantan kekasihnya. Ternyata Surya dan Dersik, dahulu punya ikatan kuat dan mereka dibesarkan oleh guru sekaligus ayah angkat mereka. Orang sakti misterius, biasa dipanggil Resi Maripangsa. Pembalasan Dersik dimulai, tepat saat anak bungsu Sunarni yang tidak menahu soal Dersik, dan berapa usia aslinya. Bahkan, usia pemuda itu setengah dari usia Dersik saja tidak ada. Justru jatuh cinta, pada wanita yang kembali untuk membalas dendam kepada keluarganya. Nyawa dibalas dengan nyawa. Siapa yang menyalakan api, lalu bermain dengan api itu. Kemungkinan besar, dialah yang akan terbakar. #Horor #Fantasi #Drama #Dendam #Romansa #Terlena #Pembalasan #Wanita Tangguh

Buku serupa

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Cris Pollalis
5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Gunung Pengantin Ngunduh Mantu
1

Bab 1 Gunung Pengantin

13/12/2024

2

Bab 2 Terlambat Turun

13/12/2024

3

Bab 3 Akibat Terlambat Turun

13/12/2024

4

Bab 4 Aku Nggak Bisa Pulang

13/12/2024

5

Bab 5 Budhe Suci Pulang

14/12/2024

6

Bab 6 Bercerita Tentang Alif

14/12/2024

7

Bab 7 Bima 20 Tahun

14/12/2024

8

Bab 8 Mbah Kakung Meninggal

14/12/2024

9

Bab 9 Titip Wage

14/12/2024

10

Bab 10 Mbah Putri Tiba-tiba Datang

14/12/2024

11

Bab 11 Mbah Putri Meninggal

14/12/2024

12

Bab 12 Mbaknya

14/12/2024

13

Bab 13 Enggak Ada Orang, Le

14/12/2024

14

Bab 14 Anak Kecil

14/12/2024

15

Bab 15 Sosok Anak Kecil Menangis

14/12/2024

16

Bab 16 Mengalami Hal yang Tak Biasa

14/12/2024

17

Bab 17 Kenapa Dengan Putri

14/12/2024

18

Bab 18 Mbah Jo

14/12/2024

19

Bab 19 Ganis

14/12/2024

20

Bab 20 Mana Makananku

14/12/2024

21

Bab 21 Merasa Diintimidasi

14/12/2024

22

Bab 22 Apa Salahku

14/12/2024

23

Bab 23 Gorangrang dan Ganis

14/12/2024

24

Bab 24 Pendekatan Dengan Wage

14/12/2024

25

Bab 25 Paman Asep yang Tidak Amanah

14/12/2024

26

Bab 26 Alif Dalam Mimpi

14/12/2024

27

Bab 27 Dalira Gadis Manis

14/12/2024

28

Bab 28 Putri Putus Sekolah

14/12/2024

29

Bab 29 Nyawa Penutup

14/12/2024

30

Bab 30 Dia Tampak Lucu

14/12/2024

31

Bab 31 Sudah Terbiasa

14/12/2024

32

Bab 32 Kemana Bapak dan Ibu

14/12/2024

33

Bab 33 Kilas Balik

14/12/2024

34

Bab 34 Awal Muncul Si Iblis

14/12/2024

35

Bab 35 Iblis yang Sebenarnya

11/02/2025

36

Bab 36 Rencana Muncak

12/02/2025

37

Bab 37 Ke Rumah Paman

13/02/2025

38

Bab 38 Diperintah Mengambil Nyawa

14/02/2025

39

Bab 39 Perkelahian Jin

15/02/2025

40

Bab 40 Bapak Ibu yang Tidak Pulang-pulang

16/02/2025