Dersik: Begu Ganjang Telah Kembali

Dersik: Begu Ganjang Telah Kembali

Dayura Dalidayulia

5.0
Komentar
623
Penayangan
206
Bab

Di mana dendam kesumat yang awalnya dikira sudah terkubur, tetapi muncul kembali secara tiba-tiba dan penuh tanda tanya. Begu Ganjang yang masih terikat dengan dendam, telah kembali dengan niat menuntut balas. Dersik, adalah seorang wanita cantik yang memiliki ikatan kental dengan Desa Mangpusu. Di Desa itulah, beberapa orang penting dan dihormati mengenalnya juga mengetahui masa lalunya. Termasuk, Sunarni. Wanita yang sedikit lebih muda darinya, adalah mantan majikannya dahulu. Karena suatu tragedi, Dersik menghilang tanpa jejak begitu lama. Tepatnya, setelah dia membant4i warga Desa Mangpusu di masa lalu. Tentu. Dia punya alasan kuat atas itu. Suatu hari, hari yang tak pernah terduga terjadi di mana wanita cantik, yang sudah menghilang puluhan tahun silam. Kembali menemui Sunarni, yang sudah menjadi tua karena waktu. Namun, wanita itu justru tetap awet muda bahkan tambah mempesona. Sunarni yang menjadi mantan majikannya, saat itu justru bersikap seolah Dersiklah tuannya. Roda berputar, di mana mantan majikan dahulu sangat menghormati dan menjunjung mantan istri bawahannya. Di mulai hari itu, seluruh keluarga suami Sunarni habis dibu-nuh oleh Dersik. Sunarni mengetahui jelas, motif dan setiap Dersik melakukannya tetapi dia tetap bungkam dan bersikap tidak tahu apa-apa. Karena dia berpikir, wanita itu sedang mencari keadilan. Bagaimana bisa dia hidupnya hancur, sementara keluarga yang menghancurkan hidupnya masih hidup dengan begitu baik sampai sekarang? Sampai, suatu ketika, adik iparnya Sunarni-Surya-orang yang dikenal sebagai dukun sakti. Mencurigai Dersik sebagai mantan kekasihnya. Ternyata Surya dan Dersik, dahulu punya ikatan kuat dan mereka dibesarkan oleh guru sekaligus ayah angkat mereka. Orang sakti misterius, biasa dipanggil Resi Maripangsa. Pembalasan Dersik dimulai, tepat saat anak bungsu Sunarni yang tidak menahu soal Dersik, dan berapa usia aslinya. Bahkan, usia pemuda itu setengah dari usia Dersik saja tidak ada. Justru jatuh cinta, pada wanita yang kembali untuk membalas dendam kepada keluarganya. Nyawa dibalas dengan nyawa. Siapa yang menyalakan api, lalu bermain dengan api itu. Kemungkinan besar, dialah yang akan terbakar. #Horor #Fantasi #Drama #Dendam #Romansa #Terlena #Pembalasan #Wanita Tangguh

Bab 1 Pak Bambang Meninggal

Ada sebuah jalan masuk ke sebuah desa. Kanan dan kiri jalan itu, di tanam sebuah beton yang lebarnya sekitar 40cm dan tingginya 150cm. Setengah dari benda itu, dicat putih dan bawahnya hitam.

Itu adalah penanda batas desa satu dengan desa lainnya. Memasuki jalan yang ditandai dua beton itu, akan ada sebuah desa yang warganya sedang geger. Karena, salah satu orang terpandang di desa itu baru saja ditemukan meninggal di depan pintu rumahnya sendiri.

"Pak Bambang meninggal! Pak Bambang meninggal!" teriak seseorang yang membawa berita sambil memukul sebuah kentongan.

Saat itu, di sana belum ada mushala. Untuk kebutuhan ibadah, ada sebuah tempat khusus, seperti bangunan rumah biasa tetapi dalamnya sangat lapang. Sehingga orang-orang yang akan sembahyang berjamaah sebagai muslim, mereka melakukannya di sana.

Sedangkan bila akan menyampaikan sebuah informasi mereka harus memukul kentongan. Untuk membuat warga berkumpul.

"Pak Bambang meninggal!" seru orang itu sekali lagi.

"Hah?! Kapan?" tanya seorang pria, yang baru saja keluar dari rumahnya dan berjalan menghampiri kerumunan yang belum terlalu padat.

"Tadi pagi! Istrinya berteriak histeris di depan rumah, saat aku dan beberapa orang keluar memeriksa. Pak Bambang sudah terbujur kaku dengan leher biru, mata melotot dan lidahnya menjulur!"

Mereka yang ada di sana tercengang mendengar berita tersebut, menggeleng, dan merasa ikut ngeri.

Tak lama, rumah Pak Bambang didatangi banyak pelayat.

Istri Pak Bambang yang bernama Sunarni terlihat sangat tabah, jika orang yang membawa berita mengatakan kalau sebelumnya Sunarni menangis histeris. Melihat suaminya meninggal dengan cara mengenaskan, sekarang justru dia tampak begitu tegar dan sudah ikhlas.

Ketika orang-orang akan memandikan jasad Pak Bambang. Begitu dua pelepah daun pisang yang menutupi bagian atas tubuh Pak Bambang dibuka. Mereka yang akan memandikan, sempat terpaku beberapa saat. terkejut bukan main, ketika melihat keadaan tubuh sang jenazah.

Tidak hanya pada bagian leher yang biru. Ternyata tubuh bagian atas Pak Bambang, tepatnya di bagian dada, perut dan punggung ada lingkaran luka memar cukup besar, bewarna hitam legam bercampur biru dan merah di sisi-sisinya.

Sunarni pun tercengang, melihat keadaan tubuh suaminya. Matanya berkaca-kaca, sambil menutup mulut.

Semua orang saling lirik tapi, untuk menghargai dan menjaga perasaan Sunarni dan semua keluarga Pak Bambang. Mereka cukup diam saja dan melakukan tugas mereka sampai selesai.

Bagaimanapun, keadaan tubuh alm. Pak Bambang saat itu sangat membuat warga heran dan bertanya-tanya. Kenapa bisa sampai seperti itu? Siapa yang membun-uh Pak Bambang, dan apa alasannya? Semua hanya menerka dan menjadi buah bibir di mana saja.

Hanya butuh waktu 1 hari saja, berita itu sudah sampai ke tetangga desa yang berjarak sekitar 200 meter dari beton pembatas desa mereka.

Sebab menyebarkan berita hanyalah permainan kata-kata. Jelas jauh lebih mudah, dari apapun kegiatan dan usaha di dunia ini. Ketika hal itu terjadi, pertemuan yang mulanya biasa saja akan mengubah atmosfer itu menjadi obrolan panjang yang jauh lebih mengasikan.

Beberapa hari kemudian, setelah 5 hari meninggalnya Pak Bambang. Di sore harinya, suara kentongan berbunyi begitu riuh. Seolah sang pembawa berita, tak sabar ingin menyampaikan apa yang ia ketahui.

"Indri, putri Pak Bambang meninggal!" seru orang itu.

"Indri? Putri Pak Bambang yang sudah hampir 1 bulan sakit itu?" tanya seorang ibu-ibu.

"Iya!"

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Dayura Dalidayulia

Selebihnya
Gunung Pengantin Ngunduh Mantu

Gunung Pengantin Ngunduh Mantu

Horor

5.0

Bima adalah anak yang patuh. Keluarganya sangat sederhana, dan misterius. Tidak ada yang tahu, kalau keluarga Bima terjalin sebuah kutukan iblis. Sejak kecil, Bima sudah sangat mengerti dan memahami kondisi keluarganya. Di desanya, ada gunung yang terkenal sangat mistis dan penuh misteri juga angker. Gunung itu menjadi sarana pendakian, dan tak jarang para pendaki mengaku diganggu atau ditemui oleh sosok yang dipercaya penunggu gunung tersebut. Yaitu, hantu pengantin. Seperti nama gunungnya, yaitu Gunung Pengantin. Suatu hari, Bima berjualan di gunung tersebut di jalur pendakian. Dia berjualan air mineral, untuk para pendaki yang malas pergi ke sumurmata air untuk mengisi bekal minum. Orang taunya sudah melarang, tapi Bima yang ingin membantu ekonomi keluarganya walau sedikit bersikeras dan pertamakali membantah. Orang tuanya mengalah, dan menghargai keputusan Bima. Alif, teman mainnya yang keadaanya tak jauh sederhana seperti Bima. Ikut berjualan. Suatu hari, mereka melanggar pantangan dan saat gelap masih di gunung tersebut. Hal itu menjadi hari paling tak bisa dilupakan Bima, karena mereka mendapat teror dan gangguan horor. Alif hilang, dia lari meninggalkannya karena mendengar suara ibunya yang sudah lama dia rindukan. Ketika Bima mencari dan menemukannya, Alif mengantar Bima pulang sampai kaki gunung dan dia tidak ikut pulang ke rumah bersamanya. Alif sudah menjadi anak hantu pengantin, dan dia tinggal di gunung saat itu dalam wujud bukan manusia. Ketika dewasa, Bima tumbuh menjadi pemuda yang tampan dan menarik. Di saat itulah, waktunya dia mengemban tanggung jawab dari keluarganya untuk mematahkan kutukan iblis yang sudah selama ini menjerat keluarganya. Mau tidak mau, Bima melakukan tanggung jawab itu bersama khodam titipan Mbah buyutnya. Orang tua Bima diunduh mantu oleh penunggu Gunung Pengantin, dan artinya mereka hilang dan meninggal. Bima berhasil mematahkan kutukan itu, tetapi dia menjadi hidup sendirian karena orang tua dan paman bibinya pun meninggal akibat kutukan tersebut. Romansa, horor, fiksi, misteri, urban, kutukan dan pengorbanan.

Buku serupa

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Balas Dendam Kejam Sang Mantan

Gavin
5.0

Perusahaanku, CiptaKarya, adalah mahakarya dalam hidupku. Kubangun dari nol bersama kekasihku, Baskara, selama sepuluh tahun. Kami adalah cinta sejak zaman kuliah, pasangan emas yang dikagumi semua orang. Dan kesepakatan terbesar kami, kontrak senilai 800 miliar Rupiah dengan Nusantara Capital, akhirnya akan segera terwujud. Lalu, gelombang mual yang hebat tiba-tiba menghantamku. Aku pingsan, dan saat sadar, aku sudah berada di rumah sakit. Ketika aku kembali ke kantor, kartu aksesku ditolak. Semua aksesku dicabut. Fotoku, yang dicoret dengan tanda 'X' tebal, teronggok di tempat sampah. Saskia Putri, seorang anak magang yang direkrut Baskara, duduk di mejaku, berlagak seperti Direktur Operasional yang baru. Dengan suara lantang, dia mengumumkan bahwa "personel yang tidak berkepentingan" dilarang mendekat, sambil menatap lurus ke arahku. Baskara, pria yang pernah menjanjikanku seluruh dunia, hanya berdiri di sampingnya, wajahnya dingin dan acuh tak acuh. Dia mengabaikan kehamilanku, menyebutnya sebagai gangguan, dan memaksaku mengambil cuti wajib. Aku melihat sebatang lipstik merah menyala milik Saskia di meja Baskara, warna yang sama dengan yang kulihat di kerah kemejanya. Kepingan-kepingan teka-teki itu akhirnya menyatu: malam-malam yang larut, "makan malam bisnis", obsesinya yang tiba-tiba pada ponselnya—semua itu bohong. Mereka telah merencanakan ini selama berbulan-bulan. Pria yang kucintai telah lenyap, digantikan oleh orang asing. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mengambil segalanya dariku. Aku berkata pada Baskara bahwa aku akan pergi, tetapi tidak tanpa bagianku sepenuhnya dari perusahaan, yang dinilai berdasarkan harga pasca-pendanaan dari Nusantara Capital. Aku juga mengingatkannya bahwa algoritma inti, yang menjadi alasan Nusantara Capital berinvestasi, dipatenkan atas namaku seorang. Aku melangkah keluar, mengeluarkan ponselku untuk menelepon satu-satunya orang yang tidak pernah kusangka akan kuhubungi: Revan Adriansyah, saingan terberatku.

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Dilema Cinta Penuh Nikmat

Juliana
5.0

21+ Dia lupa siapa dirinya, dia lupa siapa pria ini dan bahkan statusnya sebagai calon istri pria lain, yang dia tahu ialah inilah momen yang paling dia tunggu dan idamkan selama ini, bisa berduaan dan bercinta dengan pria yang sangat dia kagumi dan sayangi. Matanya semakin tenggelam saat lidah nakal itu bermain di lembah basah dan bukit berhutam rimba hitam, yang bau khasnya selalu membuat pria mabuk dan lupa diri, seperti yang dirasakan oleh Aslan saat lidahnya bermain di parit kemerahan yang kontras sekali dengan kulit putihnya, dan rambut hitammnya yang menghiasi keseluruhan bukit indah vagina sang gadis. Tekanan ke kepalanya Aslan diiringi rintihan kencang memenuhi kamar, menandakan orgasme pertama dirinya tanpa dia bisa tahan, akibat nakalnya lidah sang predator yang dari tadi bukan hanya menjilat puncak dadanya, tapi juga perut mulusnya dan bahkan pangkal pahanya yang indah dan sangat rentan jika disentuh oleh lidah pria itu. Remasan dan sentuhan lembut tangan Endah ke urat kejantanan sang pria yang sudah kencang dan siap untuk beradu, diiringi ciuman dan kecupan bibir mereka yang turun dan naik saling menyapa, seakan tidak ingin terlepaskan dari bibir pasangannya. Paha yang putih mulus dan ada bulu-bulu halus indah menghiasi membuat siapapun pria yang melihat sulit untuk tidak memlingkan wajah memandang keindahan itu. Ciuman dan cumbuan ke sang pejantan seperti isyarat darinya untuk segera melanjutkan pertandingan ini. Kini kedua pahanya terbuka lebar, gairahnya yang sempat dihempaskan ke pulau kenikmatan oleh sapuan lidah Aslan, kini kembali berkobar, dan seakan meminta untuk segera dituntaskan dengan sebuah ritual indah yang dia pasrahkan hari ini untuk sang pujaan hatinya. Pejaman mata, rintihan kecil serta pekikan tanda kaget membuat Aslan sangat berhati hati dalam bermanuver diatas tubuh Endah yang sudah pasrah. Dia tahu menghadapi wanita tanpa pengalaman ini, haruslah sedikit lebih sabar. "sakit....???"

Gairah Liar Ayah Mertua

Gairah Liar Ayah Mertua

Gemoy
5.0

Aku melihat di selangkangan ayah mertuaku ada yang mulai bergerak dan mengeras. Ayahku sedang mengenakan sarung saat itu. Maka sangat mudah sekali untuk terlihat jelas. Sepertinya ayahku sedang ngaceng. Entah kenapa tiba-tiba aku jadi deg-degan. Aku juga bingung apa yang harus aku lakukan. Untuk menenangkan perasaanku, maka aku mengambil air yang ada di meja. Kulihat ayah tiba-tiba langsung menaruh piringnya. Dia sadar kalo aku tahu apa yang terjadi di selangkangannya. Secara mengejutkan, sesuatu yang tak pernah aku bayangkan terjadi. Ayah langsung bangkit dan memilih duduk di pinggiran kasur. Tangannya juga tiba-tiba meraih tanganku dan membawa ke selangkangannya. Aku benar-benar tidak percaya ayah senekat dan seberani ini. Dia memberi isyarat padaku untuk menggenggam sesuatu yang ada di selangkangannya. Mungkin karena kaget atau aku juga menyimpan hasrat seksual pada ayah, tidak ada penolakan dariku terhadap kelakuan ayahku itu. Aku hanya diam saja sambil menuruti kemauan ayah. Kini aku bisa merasakan bagaimana sesungguhnya ukuran tongkol ayah. Ternyata ukurannya memang seperti yang aku bayangkan. Jauh berbeda dengan milik suamiku. tongkol ayah benar-benar berukuran besar. Baru kali ini aku memegang tongkol sebesar itu. Mungkin ukurannya seperti orang-orang bule. Mungkin karena tak ada penolakan dariku, ayah semakin memberanikan diri. Ia menyingkap sarungnya dan menyuruhku masuk ke dalam sarung itu. Astaga. Ayah semakin berani saja. Kini aku menyentuh langsung tongkol yang sering ada di fantasiku itu. Ukurannya benar-benar membuatku makin bergairah. Aku hanya melihat ke arah ayah dengan pandangan bertanya-tanya: kenapa ayah melakukan ini padaku?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Dersik: Begu Ganjang Telah Kembali
1

Bab 1 Pak Bambang Meninggal

27/02/2025

2

Bab 2 Indri Meninggal

27/02/2025

3

Bab 3 Balas Dendam Keluarga Pak Bambang

27/02/2025

4

Bab 4 Pernikahan Surya dan Lintang

27/02/2025

5

Bab 5 Awal pertemuan Surya dan Dersik

27/02/2025

6

Bab 6 Cinta Surya dan Dersik

27/02/2025

7

Bab 7 Kembalinya Dersik setelah 25 tahun

27/02/2025

8

Bab 8 Kilas balik saat Aswin dibunuh

27/02/2025

9

Bab 9 Awal Sumpah Dersik

27/02/2025

10

Bab 10 Awal pertemuan Bagi Rendra

27/02/2025

11

Bab 11 Seharusnya tidak panggil 'Dek'

27/02/2025

12

Bab 12 Awal pertemuan

27/02/2025

13

Bab 13 Kematian Pak Sutris

27/02/2025

14

Bab 14 Kilas balik pertemuan Resi Maripangsa dan alasan Surya mengembara

27/02/2025

15

Bab 15 Senyum yang kembali

27/02/2025

16

Bab 16 Berpaling karena terlalu

28/02/2025

17

Bab 17 Aswin dan Indri: cinta yang ditentang

28/02/2025

18

Bab 18 Ajakan kawin lari dari Indri

28/02/2025

19

Bab 19 Terpaksa saling menjaga jarak

28/02/2025

20

Bab 20 Teh untuk meracuni

28/02/2025

21

Bab 21 Curtina mencintai Aswin

28/02/2025

22

Bab 22 Saingan yang tidak seharusnya

28/02/2025

23

Bab 23 Lumpuhnya Indri karena ayahnya

28/02/2025

24

Bab 24 Jebakan untuk keluarga Dersik

28/02/2025

25

Bab 25 Kabut dendam dan sumpah

28/02/2025

26

Bab 26 Malam saat Dersik membantai warga Mangpusu

28/02/2025

27

Bab 27 Indri ingin bertemu Aswin

28/02/2025

28

Bab 28 Aswin atau Abinaya

28/02/2025

29

Bab 29 Abinaya bukan Aswin

28/02/2025

30

Bab 30 Meninggalnya Bu Lintring

28/02/2025

31

Bab 31 Siapa tamu itu

28/02/2025

32

Bab 32 Ajakan Jalan Rendra

01/03/2025

33

Bab 33 Awal sebelum meninggalnya Aji dan Aswin

08/03/2025

34

Bab 34 Pembunuhan Aji dan Aswin

09/03/2025

35

Bab 35 Kembalinya Surya atas panggilan Resi Maripangsa

10/03/2025

36

Bab 36 Romantis hujan di bukit pepaya

19/03/2025

37

Bab 37 Tujuan untuk bertemu Ayah

19/03/2025

38

Bab 38 Sisa malam tragedi

20/03/2025

39

Bab 39 Pembelaan Curtina untuk Aswin

20/03/2025

40

Bab 40 Pengaduan fakta Curtina

21/03/2025