Di mana dendam kesumat yang awalnya dikira sudah terkubur, tetapi muncul kembali secara tiba-tiba dan penuh tanda tanya. Begu Ganjang yang masih terikat dengan dendam, telah kembali dengan niat menuntut balas. Dersik, adalah seorang wanita cantik yang memiliki ikatan kental dengan Desa Mangpusu. Di Desa itulah, beberapa orang penting dan dihormati mengenalnya juga mengetahui masa lalunya. Termasuk, Sunarni. Wanita yang sedikit lebih muda darinya, adalah mantan majikannya dahulu. Karena suatu tragedi, Dersik menghilang tanpa jejak begitu lama. Tepatnya, setelah dia membant4i warga Desa Mangpusu di masa lalu. Tentu. Dia punya alasan kuat atas itu. Suatu hari, hari yang tak pernah terduga terjadi di mana wanita cantik, yang sudah menghilang puluhan tahun silam. Kembali menemui Sunarni, yang sudah menjadi tua karena waktu. Namun, wanita itu justru tetap awet muda bahkan tambah mempesona. Sunarni yang menjadi mantan majikannya, saat itu justru bersikap seolah Dersiklah tuannya. Roda berputar, di mana mantan majikan dahulu sangat menghormati dan menjunjung mantan istri bawahannya. Di mulai hari itu, seluruh keluarga suami Sunarni habis dibu-nuh oleh Dersik. Sunarni mengetahui jelas, motif dan setiap Dersik melakukannya tetapi dia tetap bungkam dan bersikap tidak tahu apa-apa. Karena dia berpikir, wanita itu sedang mencari keadilan. Bagaimana bisa dia hidupnya hancur, sementara keluarga yang menghancurkan hidupnya masih hidup dengan begitu baik sampai sekarang? Sampai, suatu ketika, adik iparnya Sunarni-Surya-orang yang dikenal sebagai dukun sakti. Mencurigai Dersik sebagai mantan kekasihnya. Ternyata Surya dan Dersik, dahulu punya ikatan kuat dan mereka dibesarkan oleh guru sekaligus ayah angkat mereka. Orang sakti misterius, biasa dipanggil Resi Maripangsa. Pembalasan Dersik dimulai, tepat saat anak bungsu Sunarni yang tidak menahu soal Dersik, dan berapa usia aslinya. Bahkan, usia pemuda itu setengah dari usia Dersik saja tidak ada. Justru jatuh cinta, pada wanita yang kembali untuk membalas dendam kepada keluarganya. Nyawa dibalas dengan nyawa. Siapa yang menyalakan api, lalu bermain dengan api itu. Kemungkinan besar, dialah yang akan terbakar. #Horor #Fantasi #Drama #Dendam #Romansa #Terlena #Pembalasan #Wanita Tangguh
Ada sebuah jalan masuk ke sebuah desa. Kanan dan kiri jalan itu, di tanam sebuah beton yang lebarnya sekitar 40cm dan tingginya 150cm. Setengah dari benda itu, dicat putih dan bawahnya hitam.
Itu adalah penanda batas desa satu dengan desa lainnya. Memasuki jalan yang ditandai dua beton itu, akan ada sebuah desa yang warganya sedang geger. Karena, salah satu orang terpandang di desa itu baru saja ditemukan meninggal di depan pintu rumahnya sendiri.
"Pak Bambang meninggal! Pak Bambang meninggal!" teriak seseorang yang membawa berita sambil memukul sebuah kentongan.
Saat itu, di sana belum ada mushala. Untuk kebutuhan ibadah, ada sebuah tempat khusus, seperti bangunan rumah biasa tetapi dalamnya sangat lapang. Sehingga orang-orang yang akan sembahyang berjamaah sebagai muslim, mereka melakukannya di sana.
Sedangkan bila akan menyampaikan sebuah informasi mereka harus memukul kentongan. Untuk membuat warga berkumpul.
"Pak Bambang meninggal!" seru orang itu sekali lagi.
"Hah?! Kapan?" tanya seorang pria, yang baru saja keluar dari rumahnya dan berjalan menghampiri kerumunan yang belum terlalu padat.
"Tadi pagi! Istrinya berteriak histeris di depan rumah, saat aku dan beberapa orang keluar memeriksa. Pak Bambang sudah terbujur kaku dengan leher biru, mata melotot dan lidahnya menjulur!"
Mereka yang ada di sana tercengang mendengar berita tersebut, menggeleng, dan merasa ikut ngeri.
Tak lama, rumah Pak Bambang didatangi banyak pelayat.
Istri Pak Bambang yang bernama Sunarni terlihat sangat tabah, jika orang yang membawa berita mengatakan kalau sebelumnya Sunarni menangis histeris. Melihat suaminya meninggal dengan cara mengenaskan, sekarang justru dia tampak begitu tegar dan sudah ikhlas.
Ketika orang-orang akan memandikan jasad Pak Bambang. Begitu dua pelepah daun pisang yang menutupi bagian atas tubuh Pak Bambang dibuka. Mereka yang akan memandikan, sempat terpaku beberapa saat. terkejut bukan main, ketika melihat keadaan tubuh sang jenazah.
Tidak hanya pada bagian leher yang biru. Ternyata tubuh bagian atas Pak Bambang, tepatnya di bagian dada, perut dan punggung ada lingkaran luka memar cukup besar, bewarna hitam legam bercampur biru dan merah di sisi-sisinya.
Sunarni pun tercengang, melihat keadaan tubuh suaminya. Matanya berkaca-kaca, sambil menutup mulut.
Semua orang saling lirik tapi, untuk menghargai dan menjaga perasaan Sunarni dan semua keluarga Pak Bambang. Mereka cukup diam saja dan melakukan tugas mereka sampai selesai.
Bagaimanapun, keadaan tubuh alm. Pak Bambang saat itu sangat membuat warga heran dan bertanya-tanya. Kenapa bisa sampai seperti itu? Siapa yang membun-uh Pak Bambang, dan apa alasannya? Semua hanya menerka dan menjadi buah bibir di mana saja.
Hanya butuh waktu 1 hari saja, berita itu sudah sampai ke tetangga desa yang berjarak sekitar 200 meter dari beton pembatas desa mereka.
Sebab menyebarkan berita hanyalah permainan kata-kata. Jelas jauh lebih mudah, dari apapun kegiatan dan usaha di dunia ini. Ketika hal itu terjadi, pertemuan yang mulanya biasa saja akan mengubah atmosfer itu menjadi obrolan panjang yang jauh lebih mengasikan.
Beberapa hari kemudian, setelah 5 hari meninggalnya Pak Bambang. Di sore harinya, suara kentongan berbunyi begitu riuh. Seolah sang pembawa berita, tak sabar ingin menyampaikan apa yang ia ketahui.
"Indri, putri Pak Bambang meninggal!" seru orang itu.
"Indri? Putri Pak Bambang yang sudah hampir 1 bulan sakit itu?" tanya seorang ibu-ibu.
"Iya!"
Bab 1 Pak Bambang Meninggal
27/02/2025
Bab 2 Indri Meninggal
27/02/2025
Bab 3 Balas Dendam Keluarga Pak Bambang
27/02/2025
Bab 4 Pernikahan Surya dan Lintang
27/02/2025
Bab 5 Awal pertemuan Surya dan Dersik
27/02/2025
Bab 6 Cinta Surya dan Dersik
27/02/2025
Bab 7 Kembalinya Dersik setelah 25 tahun
27/02/2025
Bab 8 Kilas balik saat Aswin dibunuh
27/02/2025
Bab 9 Awal Sumpah Dersik
27/02/2025
Bab 10 Awal pertemuan Bagi Rendra
27/02/2025
Bab 11 Seharusnya tidak panggil 'Dek'
27/02/2025
Bab 12 Awal pertemuan
27/02/2025
Bab 13 Kematian Pak Sutris
27/02/2025
Bab 14 Kilas balik pertemuan Resi Maripangsa dan alasan Surya mengembara
27/02/2025
Bab 15 Senyum yang kembali
27/02/2025
Bab 16 Berpaling karena terlalu
27/02/2025
Bab 17 Aswin dan Indri: cinta yang ditentang
27/02/2025
Bab 18 Ajakan kawin lari dari Indri
27/02/2025
Bab 19 Terpaksa saling menjaga jarak
27/02/2025
Bab 20 Teh untuk meracuni
27/02/2025
Bab 21 Curtina mencintai Aswin
27/02/2025
Bab 22 Saingan yang tidak seharusnya
27/02/2025
Bab 23 Lumpuhnya Indri karena ayahnya
27/02/2025
Bab 24 Jebakan untuk keluarga Dersik
27/02/2025
Bab 25 Kabut dendam dan sumpah
27/02/2025
Bab 26 Malam saat Dersik membantai warga Mangpusu
28/02/2025
Bab 27 Indri ingin bertemu Aswin
28/02/2025
Bab 28 Aswin atau Abinaya
28/02/2025
Bab 29 Abinaya bukan Aswin
28/02/2025
Bab 30 Meninggalnya Bu Lintring
28/02/2025
Bab 31 Siapa tamu itu
28/02/2025
Bab 32 Ajakan Jalan Rendra
28/02/2025
Buku lain oleh Dayura Dalidayulia
Selebihnya