Gunung Pengantin Ngunduh Mantu
..
ambang pintu dapur. Kebiasaan, kalau ada hal yang tak biasa Ibu selalu berhenti
a,
pengen ngomon
beri tahu seperti itu saja, aku su
kan asin, campur kecap yang
ngan di k
engar suara tangisan dari ruang tamu de
engan lap kumal di atas m
enatapku. Ada Paman dan juga bayi satu tahun yang
ci memanggilku denga
nku ditarik dan aku bera
Le, terakhir kali kamu ketemu
Lagi, membuka ingatan lama yang perlaha
. Aku hanya diam, tak bisa berbuat apa-apa selain memperhati
inta sendal Alif yan
ingin terus menyimpannya. Tetapi aku tahu kalo ibunya Alif, sepe
h, Bu
endal Alif sudah dibawa pergi
n Tv yang kadang layarnya jelas, kadang kalau di situasi cuaca yang
ra bangun, duduk, ke
sanggup buat nyekolahi
u Ibu. Seperti menyiratkan sang
an bersyukur, setidaknya
ar Bima bantu Bapak atau I
Le? Temen-temenmu pada
k ... ngga
Le ...," kata Ibu, suaranya p
Bima ada ijasah SD itu udah jadi
ngin tetap sekolah, tapi aku juga sudah dilatih dari kecil oleh
pak dan Ibu. Hingga akhirnya aku bisa dibelikan, tapi bayarannya adalah, aku harus menerima fakta. Bapak mendapat musibah kec
alu semangat untuk berm
meminta aku untuk b
kaya temen-temenmu. Semoga nanti saat udah besar, kamu punya rezeki yang lancar biar bisa beli apa aja
*