icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gunung Pengantin Ngunduh Mantu

Bab 2 Terlambat Turun

Jumlah Kata:824    |    Dirilis Pada: 13/12/2024

k ikut karena dia ingin pun

itu menjadi asik. Jad

berjualan dan Alif juga membantuku me

rkan uang sepuluh ribu padan

biasan kami jadi keterusan,

terlalu sore. Biasanya jam empat kami

h tiga jam, tetapi saat ini sekitar jam empat sore. Kami berdua malah baru

lap," ujar Alif yang berjalan di belakang, Kami turun gunung sambi

alannya," balasku,

epat. Aku justru merasa kami ber

kiran negatif, dan bayangan tak menyenan

yuruhku berhenti sejenak setelah berjalan turun ngebut, kuran

ti dulu

yang masuk ke mata. Sehingga membuat perih. Ditambah

suara Ibuk

kejut, ibunya

kul ranting-ranting kayu yang kupikul. Sedangkan satu tangan

lif berkata lagi, padahal ungkap

api tetap sembari memegangi ikata

agian, ibumu juga bertahun-tahun nggak pulang. Masa iya, sekarang kamu denger su

pa iya, ibuku pulang terus nyusulin aku k

usaha untuk membuat Alif melupakannya,

rus berjalan walau k

aku dan Alif bisa turun dengan benar

Sebelum malem. Itu bukan

ibuku, Bim!" Nada suaranya bersungguh-sung

sini itu sekitar empat jam, loh! Ayo kita pulang, nanti kit

salah den

enger! Kamu coba d

, mencoba m

kin lama semakin berat,

benar saja dia dengar suara ibunya memanggil sedangkan aku tid

g, mungkin mencari-cari dari mana

mulai khawatir dan terus merindin

runkan kayu dari atas pundaknya, aku pun

tiba-tiba menatap

ibuku! Itu

g ditunjuk Alif, tetapi

lai emosi karena merasa in

nunjuk ke ara

uuu

Terus kupanggil sampai sendal yang kupakai putus, karena

sa dipakai lagi. Akan tetapi, ketika aku melihat Alif berlari makin jauh, aku jadi

ggu,

ihat, aku sudah terlalu j

aku yang sebenarnya bisa berlari cepat, menjadi lambat, karena h

n sana. Alif memeluk sosok perempuan yan

etis, gaun putih, kulit pucat. Sedang

aku terus melangkah pelan. Sembari gemeta

u, ayo kita pulang, nanti

h, dan senyuman, diselingi suara ing

ku kalau itu memang ibunya, dan ketika aku beru

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Gunung Pengantin2 Bab 2 Terlambat Turun3 Bab 3 Akibat Terlambat Turun4 Bab 4 Aku Nggak Bisa Pulang5 Bab 5 Budhe Suci Pulang6 Bab 6 Bercerita Tentang Alif7 Bab 7 Bima 20 Tahun8 Bab 8 Mbah Kakung Meninggal9 Bab 9 Titip Wage10 Bab 10 Mbah Putri Tiba-tiba Datang11 Bab 11 Mbah Putri Meninggal12 Bab 12 Mbaknya 13 Bab 13 Enggak Ada Orang, Le14 Bab 14 Anak Kecil 15 Bab 15 Sosok Anak Kecil Menangis16 Bab 16 Mengalami Hal yang Tak Biasa17 Bab 17 Kenapa Dengan Putri18 Bab 18 Mbah Jo19 Bab 19 Ganis20 Bab 20 Mana Makananku 21 Bab 21 Merasa Diintimidasi22 Bab 22 Apa Salahku 23 Bab 23 Gorangrang dan Ganis24 Bab 24 Pendekatan Dengan Wage25 Bab 25 Paman Asep yang Tidak Amanah26 Bab 26 Alif Dalam Mimpi27 Bab 27 Dalira Gadis Manis28 Bab 28 Putri Putus Sekolah29 Bab 29 Nyawa Penutup30 Bab 30 Dia Tampak Lucu31 Bab 31 Sudah Terbiasa32 Bab 32 Kemana Bapak dan Ibu 33 Bab 33 Kilas Balik34 Bab 34 Awal Muncul Si Iblis35 Bab 35 Iblis yang Sebenarnya36 Bab 36 Rencana Muncak37 Bab 37 Ke Rumah Paman38 Bab 38 Diperintah Mengambil Nyawa39 Bab 39 Perkelahian Jin40 Bab 40 Bapak Ibu yang Tidak Pulang-pulang41 Bab 41 Kembalikan Temanku42 Bab 42 Kenapa Harus Aku43 Bab 43 Alasan Mbah Putri44 Bab 44 Fakta Yang Membuat Rasa Bersalah45 Bab 45 Sudah Tahu46 Bab 46 Untuk Ngunduh Mantu47 Bab 47 Paman Asep48 Bab 48 Permainan Saat Kecil49 Bab 49 Ular di Leher Dalira50 Bab 50 7 Pendaki51 Bab 51 Suara Gamelan52 Bab 52 Camp53 Bab 53 Lenguhan Putri54 Bab 54 Suara Langkah Kaki55 Bab 55 Hajatan pernikahan56 Bab 56 Bapakmu yang Nikah57 Bab 57 Ingin ketemu Bapak dan Ibu58 Bab 58 Terlambat59 Bab 59 Saat Kelahiran Bima dan Wage60 Bab 60 Wage, jaga rangkepmu61 Bab 61 Kasih Sayang Ibu dan Anak62 Bab 62 Maaf, Bima63 Bab 63 Kejujuran64 Bab 64 Fakta Tentang Ular Putih di Leher Dalira65 Bab 65 Bukan perbuatan hantu pengantin66 Bab 66 Awal Perkelahian dan Datuk Basukar67 Bab 67 Berjuang demi orang-orang tercinta68 Bab 68 Berkerja sama69 Bab 69 Pertarungan sengit melawan pria tua70 Bab 70 Energi Ganis sangat tipis71 Bab 71 Manusia yang mengantar diri pada kerugiaan72 Bab 72 Alif dan Tuntaskan dosa73 Bab 73 Perkelahian Gorangrang dan Iblis74 Bab 74 Kuntilanak merah memberi tusuk konde75 Bab 75 Pertempuran Bima dan Iblis76 Bab 76 Bantuan jalur langit