Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kaisar Dunia Bawah

Kaisar Dunia Bawah

Callme_Kiira

5.0
Komentar
50
Penayangan
2
Bab

"Aku tidak pernah melihat kaisar iblis! Aku dengar dia tidak ada, mereka menyebutnya kaisar tanpa wajah, kursi kosong hingga raja boneka!" "Jangankan kau, makhluk-makhluk dunia bawah saja tidak pernah melihatnya. Walaupun dia ada, aku jamin dia adalah makhluk mengerikan seperti monster-monster yang membuat kegaduhan itu!" "Tidak ada yang tau seperti apa kaisar iblis itu. Dia mengunci dirinya di istananya selama beribu-ribu tahun. Jika dia bukan monster mengerikan, palingan dia adalah makhluk bodoh dan kikuk. Tidak kompeten." Lalu tiba-tiba saja, "tidak ada yang bisa mengalahkan keindahan kaisar iblis di ketiga alam sekaligus! Tidak ada. Dia benar-benar indah." Kaisar iblis sangat cantik.

Bab 1 Tiga Alam- Part 1

Terdapat tiga alam yang ada saat ini, yaitu dunia atas, alam manusia dan alam iblis atau dunia bawah.

Dunia atas adalah tempat para abadi hidup dan tinggal. Mereka disebut dengan panggilan sang abadi karena mereka dapat hidup berpuluh hingga ratusan ribu tahun, namun bukan berarti mereka akan hidup selamanya dan tidak dapat meninggal. Para abadi akan mati ketika leher dan tubuh mereka terpisah, atau jika kau merusak jantung tempat kekuatan spiritual dan kehidupan mereka berasal.

Para abadi memiliki kekuatan yang luar biasa, mereka bisa bergerak dengan cepat, memiliki kekuatan spiritual kuat dan memiliki rupa indah menawan, anggun dan penuh wibawa, orang-orang dunia atas dan kebanggan mereka yang luar biasa, mereka menganggap diri mereka lebih baik dari yang lain, mereka berada di atas segalanya.

Dunia atas kini dipimpin oleh seorang Kaisar dari klan Yun yang tinggal di gunung es Bingshan. Ia disebut sebagai kaisar terkuat yang pernah ada, seseorang yang memiliki kekuatan luar biasa hingga disegani seluruh makhluk yang berada di alam atas.

Kemudian adalah dunia manusia, yang disebut juga dengan jembatan beserta penghubung antara dunia atas dan dunia bawah. Di dunia manusia, ditempati oleh manusia fana yang berumur pendek dan tidak memiliki kelebihan apapun.

Mereka di pimpin oleh raja-raja di masing-masing wilayah, namun tentu saja, sebesar apapun kekuasaan sang raja, mereka masihlah manusia biasa.

Belajar dari pengalaman sebagai jembatan yang selalu dihadapi dengan para abadi dunia atas dan makhluk-makhluk dunia bawah, beberapa dari manusia itu belajar dari para abadi yang singgah di dunia manusia, mereka mempelajari bagaimana mengumpulkan energi spiritual, meskipun tidak semua dapat mereka terima dan terapkan, namun mereka masih bisa menyesuaikannya dengan tubuh fana mereka. Hingga setelah beratus tahun, lahirlah para kultivator dan berdirinya sekte-sekte yang melindungi mereka dari gangguan makhluk-makhluk yang menggangu ketenangan dunia manusia.

Di satu sisi, dunia bawah atau alam iblis adalah tempat makhluk-makhluk yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Mulai dari hantu, roh biasa, roh jahat, monster, siluman, hingga makhluk yang tidak bisa di masukan dalam kategori manapun. Dari yang memiliki rupa terindah dari tiga alam, hingga rupa terburuk yang pernah ada, semua berasal dari alam bawah.

Tidak seperti para abadi yang memiliki poin positif dari khalayak, para iblis terkenal karena hidup mereka yang sering tidak terkendali, jika para abadi datang ke dunia manusia dalam misi kabaikan atau hanya sekedar mencari kesenangan, maka para makhluk dunia bawah lebih sering membawa kekacauan di dunia manusia. Meskipun tidak semua, beberapa makhluk menyukai energi negatif dari manusia, maka dari itu, meskipun sudah ada larangan dan batasan tertentu, mereka masih sering menyelinap ke dunia manusia untuk mengambil jiwa-jiwa tidak berdosa.

Hal ini juga didorong oleh kaisar iblis sendiri. Mereka, para makhluk dunia bawah terkenal akan keloyalan mereka pada pemimpin, namun sudah ribuan tahun sejak kaisar baru memimpin dan tidak ada yang pernah melihatnya.

Kaisar iblis yang sekarang, mereka menyebutnya kaisar tanpa wajah atau kursi kosong. Tidak ada seorangpun yang melihat kaisar iblis, dia mengurung diri di dalam istananya yang gelap, tidak ada yang pernah mendengar ataupun melihat bayangannya, hingga akhirnya mereka percaya, kaisar iblis itu tidak ada.

......

Ruangan itu begitu gelap, begitu gelap hingga tidak ada cahaya sedikitpun yang menerangi. Di dalam ruangan yang gelap itu, seseorang berjalan menuju jendela, langkahnya begitu ringan tanpa meninggalkan bunyi meskipun hanya sedikit. Derit daun jendela menggaung di kegelapan yang perlahan mulai dimasuki cahaya, di sana, di balik jendela yang telah terbuka, seseorang berdiri, wajahnya tertimpa cahaya yang menyilaukan, meskipun begitu, dunia yang ia lihat masih tetap gelap. Entah sudah berapa lama ia tinggal dalam kegelapan seperti ini, ia tidak ingin menghitung masa sejak kekosongan mengisi seluruh tubuhnya.

Matanya, jantungnya, kekuatananya, bahkan hatinya.

Semuanya kosong.

Sosok itu begitu mempesona, wajah yang kecil, terlalu pucat dan rapuh, membuatmu ingin melindunginya. Rambutnya berwarna putih yang berkilauan di bawah cahaya dan mata itu, seakan menarikmu untuk terus tertuju kepadanya. Mata itu berwarna biru, secerah langit di siang hari, sayangnya nampak mati dan berkabut.

Sosok itu menutup matanya untuk menikmati hembusn angin saat menyentuh wajahnya lembut. Begitu menenangkan. "Biarkan aku hidup sedikit lebih lama" bisiknya tak terdengar. Tetapi kenyamanan itu berakhir begitu cepat, kekuatannya merasakan hal buruk sedang terjadi, dan telinganya menangkap langkah kaki yang bukan milik penghuni bangunan itu. Dengan cepat ia menutup kembali jendela yang telah terbuka, membiarkan ruangan kembali gelap, ia terdiam dan menunggu orang yang telah berani masuk ke sana tanpa undangan.

.....

Sudah begitu lama ketiga dunia hidup dengan damai dan tentram, tidak ada kegaduhan, tidak ada peperangan yang menjatuhkan korban. Kedamaian ini sudah terjadi sejak lama bahkan sudah berlangsung selama ribuan tahun. Bahkan dikedamaian ini muncul seorang abadi yang berasal dari klan terkuat, terkenal di dunia atas. Kekuatan yang tiada tandingan hingga dunia bawah bahkan tidak akan berani untuk memprovokasinya.

Yun Guoqu muncul dan membuat seluruh abadi menunduk padanya, pemilik pedang es yang terkubur dalam gunung Bingshan yang di tutupi salju yang tak pernah mencair, ia muncul ketika para abadi saling bertarung menunjukkan kekuatan mereka, menyebabkan kesalahpahaman sesama makhluk abadi, namun siapa sangka, pemuda dari klan Yun yang akan memenangkan semua itu, ia berdiri di puncak tertinggi, membuktikan dirinya lebih dari layak. Semua abadi mengakui kemampuannya, mereka merasa aman di bawah kepemimpinannya dan mereka menjadikannya kaisar mereka.

Sudah sepuluh ribu tahun sejak kaisar Yun Guoqu duduk di singgasananya, kehidupan semakin baik, semua berada pada tempat masing-masing dan mereka yang berasal dari alam bawah tidak melanggar perjanjian. Kedamaian terus berlanjut.

Ketampanan kaisar Yun Guoqu terdengar ke seluruh penjuru, sebuah ketampanan tiada tanding, tubuhnya tinggi dan tegap, ia berjalan seperti sebuah bulu yang melayang tertiup angin, matanya tajam dan berwarna sangat gelap, suaranya adalah suara terindah yang pernah terdengar, berat, rendah yang memabukkan. Bukan hanya ketampanannya yang terkenal, namun juga hatinya yang keras seperti batu, dingin melebihi es.

Hal ini digaungkan ketika abadi terkemuka dari klan Shun menawarkan pernikahan dengan putrinya, seorang dewi terindah di dunia atas. Kecantikannya bagaikan bulan di malam hari, teratai yang mekar di musim panas, keindahan tiada tanding, semua wanita merasa iri, semua pria ingin memiliki.

Ketika Shun Mo dengan senang hati menyerahkan putrinya pada kaisar Yun Guoqu, mungkin banyak pria dan wanita yang patah hati, namun jika keindahan abadi dipasangkan dengan ketampanan abadi, tidak ada satupun yang keberatan. Orang-orang mulai membayangkan bagaimana serasinya kedua abadi itu ketika berdiri bersebelahan dengan jubah merah pernikahan. Akan ada pesta meriah, mereka akan merayakannya selama tujuh hari berturut-turut, ikut bersuka cita dengan kaisar mereka.

Namun khayalan benar-benar hanya menjadi khayalan. Dengan sopan kaisar Yun Guoqu menolak perjodohan tersebut. Sepertinya mereka tidak akan melihat pesta meriah tujuh hari tujuh malam dalam waktu dekat, entah berapa ribu tahun lagi mereka akan melihat kaisar Yun Guoqu memakai jubah merah.

"Bahkan yang mulia kaisar menolak nona Shun, dia tidak akan pernah menikah."

"Mungkin karena terlalu lama duduk di istana Xuehua yang membeku, hatinya ikut membeku." di satu sisi banyak yang kasihan pada nona Shun, di sisi lain, para abadi pria yang menyukainya seperti diberi kesempatan ke dua.

Di atas gunung yang tertutup salju, berdiri sebuah istana megah yang terbuat dari es. Setiap sudutnya berkilau ketika mentari menyinari, di setiap sisi istana para pelayan menghidupkan api sebagai penghangat. Seorang wanita berjalan melewati lantai es yang hampir transparan. Jubah biru mudanya menyapu lantai, hiasan rambutnya bergoyang ketika kakinya melangkah, kipas yang ia pegang di pukul berkali-kali ke telapak tangan. Wajahnya begitu manis meskipun tidak ada senyuman di sana, langkahnya bahkan terlihat sangat tergesa-gesa, alisnya bertaut tidak sabaran.

"Nona Fu." Xiao Zuan dengan cepat menyambut Fu Ziya yang tidak berhenti bahkan ketika ia sudah berdiri di depannya. Wanita itu berdiri di singgasana istana Xuehua, matanya dengan malas menatap pria tampan yang duduk di balik meja, ia bahkan tidak melirik Fu Ziya sedikitpun, sibuk menghirup aroma teh yang baru di tuang Xiao Zuan ke gelas gioknya.

"Apa kau tidak ingin duduk?" ujar pria di balik meja, ia melirik Fu Ziya sekilas sebelum meletakkan gelasnya kembali.

"Apa hanya itu yang bisa kau katakan padaku?" Fu Ziya membuka kipasnya,

"Lalu apa yang kau inginkan?" mereka berdua saling melempar tatapan, sangat intens dan tajam, di satu sisi, Fu Ziya terlihat seperti ingin melempar meja di hadapannya, sedangkan pria itu masih dengan santai duduk di singgasananya.

"Yun Guoqu,"

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Callme_Kiira

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku