Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Surga Dunia Ibu Kandung

Surga Dunia Ibu Kandung

Juliana

5.0
Komentar
121.1K
Penayangan
168
Bab

Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan .... langsung amblas semuanya .... bleeesssssssssssskkkkkk ... ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong ... tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, "Sam Sayang ... kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu ... agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. " "Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah .... " sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, "Dudududuuuuuh .... Saaaam ...

Bab 1 Part 1. Mami Awal dari Segalanya

Diriku bukan kacang yang lupa pada kulitnya. Aku sadar benar bahwa awal kesuksesanku berkat kebaikan Mamie, ibu tiriku yang sekaligus Papa ijinkan untuk menjadi kekasihnya.

Itulah sebabnya aku tak pernah melupakan kebaikan Mamie itu. Minimal seminggu sekali aku "menengok"nya. Meski Papa ada di rumah pun, aku tetap diijinkan untuk membawa Mamie ke lantai dua. Bahkan Papa ikut mendukung agar Mamie punya anak lagi dariku.

Maka aku pun mengikuti keinginan Papa dan Mamie, untuk "berjuang" agar Mamie hamil lagi.

Keinginan kami pun terkabul. Mamie hamil lagi untuk anak kedua kami. Lalu lahirlah anak cewek yang cantik dan diberi nama Athia Kamaratih, yang diartikan sebagai Dewi Cinta.

Mamie pun mengerjakan seorang babysitter lagi. Babysitter lama tetap ditugaskan untuk mengasuh Satria Pratama (anak pertamaku dari Mamie), sementara babysitter yang baru ditugaskan untuk merawat dan menjaga Athia Kamaratih.

Dan Mamie hanya dua bulan beristirahat. Lalu sibuk lagi mengurus bisnisnya bersama Papa.

Anehnya, setelah punya anak dua, Mamie malah semakin cantik dan semakin menggiurkan di mataku.

Bahkan pada suatu hari aku sengaja membawa Mamie ke villa yang bekas tempat pertemuanku dengan Mrs. Alana dan bekas tempat mengeksekusi keperawanan Bella.

Setiap kali mau menjumpai Mamie, aku selalu mengendarai sedan mewah pemberian Mamie. Tak pernah memakai jeep hadiah dari Merry. Karena aku ingin diriku terkesan selalu merawat benda apa pun yang Mamie hadiahkan padaku.

Dan memang sedan mahal pemberian Mamie itu selalu kurawat dengan baik. Ada yang kurang enak sedikit saja, pasti kumasukkan ke bengkel langgananku, untuk dicari dan dibetulkan bagian yang membuat kurang nyaman itu.

Pada waktu membawa Mamie ke villaku itu pun, aku memakai sedan pemberian Mamie.

Tibalah aku dan Mamie di depan villaku yang sebenarnya selalu dijaga oleh beberapa orang satpam secara bergiliran dan kebersihannya selalu dijaga oleh dua orang pembantu.

Belum masuk pun Mamie tertegun di depan villaku dengan sorot pandangan kagum di sepasang mata sipitnya. "Wow ... villamu ini luar biasa mewahnya. Dindingnya dilapisi batu pualam asli ya ?"

"Iya Mam, " sahutku, "Di bagian dalamnya pun sama, semuanya dilapisi batu marmer asli. "

"Cekkk cekk cekkk, " Mamie berdecak kagum sambil geleng – geleng kepala, "Berapa puluh milyar kamu ngabisin duit untuk membangun villa ini Sam ?"

"Aku hanya menjalankan duit taipan dari Macau Mam. "

"Ohya ? Orang Macaunya pasti cewek kan ?"

"Hehehee ... betul Mam. Mrs. Alana namanya. "

"Dan kamu pacari dia juga, makanya dia bisa buang – buang duit padamu kan ?"

"Iya juga Mam. Sekarang hampir semua duitnya dipercayakan padaku untuk membangun bisnis di negara kita. "

Mamie menggandeng lenganku masuk ke dalam villaku. Sambil berkata, "Berarti dua orang konglomerat yang memback-up kamu sekarang ya. "

"Iya Mam. "

"Baguslah. Berarti kamu sekarang sudah jauh lebih tajir daripada Mamie kan ?"

"Ah ... aku tak pernah menghitung sampai ke sana Mam. "

"Tapi yang penting kamu jangan melupakan Mamie ya Sayang, " ucap Mamie setelah berada di ruang keluarga.

"Jiwaku tidak sekerdil itu Mam, " kataku sambil meraih lengan Mamie agar duduk di pangkuanku, "Mamie adalah awal dari segalanya. Tanpa Mamie tak mungkin aku bisa seperti ini sekarang. Dan yang terpenting, Mamie adalah wanita pertama yang mengandung dan melahirkan putraku. Sekarang ditambah lagi dengan kehadiran si cantik Devi. Aku bahagia sekali Mam. "

Mamie yang sedang duduk di atas kedua pahaku, lalu menciumi pipiku berulang – ulang. Lalu berkata perlahan, "Mamie juga bahagia, karena kamu selalu mengerti apa yang mamie inginkan, Sayang. "

Seperti biasa, kalau Mamie sudah duduk di pangkuanku, pasti tanganku merayap ke balik gaunnya. Kali ini pun begitu. Tanganku menyelundup ke balik gaun sutra orangenya, lalu menyelinap ke balik celana dalamnya. Dan mulai menggerayangi kemaluannya.

Pada saat yang sama, Mamie mencium bibirku, lalu melumatnya dengan lahap dan romantisnya. Karena jemariku mulai menyelundup ke dalam liang memeknya yang selalu saja membangkitkan gairahku.

Semua ini membuat nafsuku mulai bergejolak dan tidak terkendalikan lagi. Maka dengan hati – hati kuangkat dan kubopong Mamie ke dalam kamar utama. Kamar yang pernah kupakai mengeksekusi Mrs. Alana dan keperawanan Anabella.

Lalu kurebahkan Mamie dengan hati – hati di atas bed bertilamkan seprai putih bersih itu.

Kutanggalkan segala yang melekat di tubuhku, sementara Mamie pun melakukan hal yang sama. Melepaskan segala yang melekat di tubuhnya, sehingga kami jadi sama – sama seperti Adam dan Hawa waktu pertama kali diturunkan ke permukaan bumi ini.

Ketika melihat Mamie sudah telanjang bulat, aku sangat mengaguminya. Karena Mamie bahkan lebih menggiurkan daripada waktu belum punya anak dahulu. Mungkin karena Mamie teramat pandai merawat badannya, dengan berolahraga, minum suplemen dan ramuan – ramuan secara teratur. Sehingga sepintas lalu tubuhnya seperti wanita yang baru 25 tahunan.

Dan yang paling mengherankan, aku sering cepat bosan kepada perempuan yang sudah kugauli. Tapi kepada Mamie ini sebaliknya. Semakin sering aku ketemuan dan ML dengannya, yang tertinggal di hatiku adalah kangen dan kangen terus. Hanya saja aku terlalu sibuk mengurus ini dan itu, sehingga Mamie seolah tidak punya greget lagi. Padahal aku sering merindukannya, tapi terhalang oleh kesibukan. Sedangkan Mamie berbeda dengan wanita – wanita lain yang sudah kumiliki. Mamie punya harga diri yang sangat tinggi. Mamie tidak mau mendatangi tempatku. Harus aku yang mendatangi tempatnya ... !

Tapi kalau sudah berduaan di dalam kamar seperti ini, Mamie tidak jaim lagi. Tidak jaim pula untuk memegang batang kemaluanku, yang lalu diselomotinya dengan lahap, takk ubahnya anak kecil yang sedang menyelomoti permen loli atau es lilin.

Sebenarnya aku kurang tega membiarkan Mamie mengoralku. Karena biar bagaimana dia itu istri ayahku, yang tetap saja menimbulkan rasa hormat di hatiku.

Namun setelah jiwa digoda nafsu birahi, semuanya dilupakan.

Setelah cukup lama aku dioral oleh Mamie, aku pun menggumulinya di atas bed. Menciumi dan menjilati bibirnya, lehernya, daun telinganya, toketnya dan ketiaknya. Dan Mamie menyambutku dengan pelukan hangatnya.

Dan ketika wajahku sudah berhadapan dengan memeknya yang tetap kugilai, Mamie merentangkan sepasang paha mulusnya selebar mungkin. Lalu kujilati memeknya yang selalu kukangeni ini habis – habisan. Tak cuma kujilati, jempol tanganku pun mulai ikut beraksi. Menggesek – gesek kelentit Mamie yang sudah sangat kuhapal letak dan bentuknya ini.

Mamie pun mendesah – desaah terus, sampai akhirnya ia bersuara dengan nada memohon, "Sudah Sayang ... masukkan aja kontolmu ... mamie sudah kangen benar sama entotan kontol gedemu itu ... "

Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong penisku di mulut memek Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu.

Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kemaluanku. Dan .... langsung amblas semuanya .... bleeesssssssssssskkkkkk ... ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena penisku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong ... tanpa harus bersusah payah lagi.

Mamie pun menyambut kehadiran penisku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, "Sam Sayang ... kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu ... agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. "

"Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah .... " sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta.

Lalu aku mulai mengentotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, "Dudududuuuuuh .... Saaaam ... kontolmu ini yang bikin mamie tgergila – gila padamu ... selalu saja membuat mami klepek – klepek gini ... iyaaaaaaaa ... iyaaaaaaa ... entot terus Saaaaam ... entot teruuuussssssssssss ... entooooooottttttttttttt ... entoooooooottttttttttt ... iyaaaaaaaaa ... iyaaaaaaaaaaa ... !"

Terlebih lagi setelah aku mengentotnya sambil mencelucupi puting payudaranya yang satu dan meremas payudara yang satunya lagi.

Aku sendiri mulai merasakan nikmatnya menyetubuhi Mamie, karena meski memeknya tidak sesempit sebelum punya anak dahulu, namun liang kewanitaannya ini tetap terasa legit. Terlebih setelah Mamie mulai mengayuun pinggulnya, bergoyang – goyang laksana goyangan penari perut dari timur tengah, disertai dengan getaran – getaran erotis di perutnya yang tetap kecil, tidak buncit sedikit pun.

Aku pun menanggapi goyang pinggulnya dengan menjilati ketiak kirinya, sambil meremas toket kanannya. Dan semakin berhamburanlah rintihan – rintihan histeris ibu tiriku yang sangat cantik dan baik hati itu.

"Saaaaaam ... oooooooohhhhhhhhhh .... Saaaaaam .... dientot sama kamu sih sepuluh kali sehari juga mau Saaaaaaaam .... entooooot teruuuuuuuussssss Sayaaaaaaang .... entooot teruuussss sepuasmu Sayangkuuuuuu ... ooooohhhhhhhhhh ... ini nikmat sekali Saaaaaaammmm ... nikmaaaaaaaaaaaaaattttt ... entoooottttttt teruuussssssss ... entoooooooottttttttttttttttttttttt ... entoooooooooooooooooootttttttttttttttttt .... !"

Cukup lama aku mengentot Mamie. Sementara tubuhku sudah bermandikan keringat, bercampur aduk dengan keringat Mamie yang senantiasa harum mewangi, berkat wewangian yang senantiasa dipakainya itu.

Bahkan pada suatu saat, Mamie mulai berkelojotan. Dan aku tahu benar, bahwa Mamie akan segera mencapai puncak orgasmenya.

Tapi kali ini aku seolah ingin memamerkan keperkasaanku. Bahwa pada saat Mamie terkejang – kejang, dengan liang memeknya yang berkedat – kedut, aku tetap gencar mengentotnya.

Begitu juga setelah Mamie terkulai lemas, aku tetap gencar mengentotnya dengan gerakan hardcore yang sangat keras. Sehingga moncong penisku terus – terusan mentok di dasar liang memek Mamie. Hal itu membuat Mamie membuka matanya lagi. Lalu tampak seperti bergairah kembali.

Tapi ia berkata, "Gantian ah. Mamie pengen di atas. "

"Boleh, " sahutku sambil tersenyum geli. Karena seingatku, Mamie lebih cepat orgasme dalam posisi WOT.

Tapi kuladeni saja keinginannya. Apa sulitnya celentang dan membiarkan Mamie yang mengentot, membiarkan liang memeknya mengocok batang kemaluanku.

Bersambung...

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Juliana

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Surga Dunia Ibu Kandung
1

Bab 1 Part 1. Mami Awal dari Segalanya

21/11/2023

2

Bab 2 Part 2. Janji Kenikmatan

21/11/2023

3

Bab 3 Part 3. Gairah Janda Seksi

21/11/2023

4

Bab 4 Part 4. Genjotan Nikmat

21/11/2023

5

Bab 5 Part 5. Hasrat Aneh Tapi Nikmat

21/11/2023

6

Bab 6 Part 6. Rintihan Kenikmatan

21/11/2023

7

Bab 7 Part 7. Tante Dalam Gairah

21/11/2023

8

Bab 8 Part 8. Kejutan Nikmat

21/11/2023

9

Bab 9 Part 9. Mandi Kucing

21/11/2023

10

Bab 10 Part 10. Hubungan Rahasia Harus Tetap Berjalan

21/11/2023

11

Bab 11 Part 11. Goyangan Kenikmatan

21/11/2023

12

Bab 12 Part 12. Aaah ... Sudah Masuk Ya Bang ...

21/11/2023

13

Bab 13 Part 13. Surga Dunia Mahluk Dewasa

26/11/2023

14

Bab 14 Part 14. Gairah Tante Montok

27/11/2023

15

Bab 15 Part 15. Bleesssss....

28/11/2023

16

Bab 16 Part 16. Desahan Kenikmatan Tante

29/11/2023

17

Bab 17 Part 17. Tante Dini Dalam Kenikmatan

30/11/2023

18

Bab 18 Part 18. LDR Nikmat

01/12/2023

19

Bab 19 Part 19. Gairah Liar Hanum

02/12/2023

20

Bab 20 Part 20. Sakit Tapi Nikmat

03/12/2023

21

Bab 21 Part 21. Curhat Nikmat

04/12/2023

22

Bab 22 Part 22. Atas Nama Cinta

05/12/2023

23

Bab 23 Part 23. Istri Sahabat MemBawa Nikmat

06/12/2023

24

Bab 24 Part 24. Panjang Gede Sangat Nikmat

07/12/2023

25

Bab 25 Part 25. Amblas Nikmat Sepenuhnya

08/12/2023

26

Bab 26 Part 26. Desahan Kenikmatan

09/12/2023

27

Bab 27 Part 27. Sepucuk Surat

10/12/2023

28

Bab 28 Part 28. Ngerasain Nikmatnya Birahai

11/12/2023

29

Bab 29 Part 29. Nikmatnya Posisi WOT

12/12/2023

30

Bab 30 Part 30. Pesona Nikmat Bu Puji

13/12/2023

31

Bab 31 Part 31. Rintihan Kenikmatan

14/12/2023

32

Bab 32 Part 32. Mamaku Tersayang

15/12/2023

33

Bab 33 Part 33. Goyangan Nikmat

16/12/2023

34

Bab 34 Part 34. Itu Mama Nikmat Gw

17/12/2023

35

Bab 35 Part 35. Rencana Nikmat

18/12/2023

36

Bab 36 Part 36. Sentuhan Kenikmatan Mama

19/12/2023

37

Bab 37 Part 37. Tercyduk Sedang Nikmat

20/12/2023

38

Bab 38 Part 38. Nikmat Dari Mama

21/12/2023

39

Bab 39 Part 39. Cantiknya Dirimu

22/12/2023

40

Bab 40 Part 40. Cinta Atau Nafsu

23/12/2023