Kaisar Muda, Jangan Menggodaku!

Kaisar Muda, Jangan Menggodaku!

Dacytta Peach

5.0
Komentar
26.5K
Penayangan
65
Bab

Hidup Yun Xiaowen, calon ratu Kerajaan iblis berubah menjadi mimpi buruk tatkala bertemu dengan Kaisar Liuu Qiang Wen, kaisar pemimpin manusia yang dingin namun mematikan berjuluk The Cyanide King. Hidupnya bertambah pahit setelah pria tersebut membunuh kedua orangtuanya dan menikahinya bukan karena cinta melainkan sebuah ambisi besar untuk menguasai tujuh dunia besar. "Apakah aku akan menjadi salah satu bonekamu, Liuu Qiang Wen? Entahlah. Aku bahkan sudah tidak tahu lagi dengan apa aku harus membencimu dan mengungkapkan kemarahanku saat ini. Bahkan waktu yang aku punya seakan melambat, mimpi yang aku ukir seakan memudar... Semua karena kelemahan yang aku punya, yang kau ketahui dan akhirnya kau manfaatkan. Entah sampai kapan semua mimpi buruk ini akan berhenti. Dari semua kekecewaan aku hanya punya satu harapan,,Liuu Qiang Wen, benarkah kau tak memiliki kasih sayang??"~ Yun Xiaowen.

Bab 1 Pesta Pora

Karpet emas digelar seluas mungkin, bunga bertebaran dimana-mana. Semua rakyat Kerajaan Iblis nampak bersuka cita pada hari itu. Hari dimana bulan purnama bersinar dengan penuh dan terang.

Sorak sorai rakyat menghiasi malam itu, malam gemilang dimana sebentar lagi kerajaan mereka akan mencapai puncak kejayaannya. Beberapa jamuan gratis sengaja disediakan pihak kerajaan untuk menjamu kerabat dan rakyat tercinta yang ingin turut hadir dalam pesta nan megah itu.

Perlahan sorak sorai rakyat kembali membahana tatkala sesosok gadis cantik melangkahkan kakinya yang putih jenjang menapaki karpet emas. Semua tersenyum bahagia menyambut sang puteri dengan tatapan penuh takjub.

"Puteriku...." desis Raja Iblis dengan hati penuh rasa bangga.

Gadis itu tersenyum manis, diantara para tamu dan yang hadir di tempat itu hanya gadis itulah yang memiliki paras elok sesempurna wajah manusia.

Ya, hanya gadis itu.

Yun Xiaowen, gadis itu anak dari pasangan iblis namun berbeda dari wujud iblis yang biasanya. Ia berparas elok dan sempurna layaknya wajah anak manusia, ia memiliki tanduk, sayap dan kuku panjang namun semua itu bisa ia sembunyikan dan hanya bisa ia perlihatkan ketika dalam keadaan genting saja.

"Tak terasa kau sudah beranjak dewasa, puteriku." puji sang ratu sambil merentangkan tangannya pada sang puteri.

Nona Yun, panggilan akrab gadis itu hanya tersenyum dan balas merentangkan tangannya. Keduanya lantas berpelukan penuh sayang, semua rakyat hanya tersenyum melihat kehangatan sebuah keluarga di depan mata mereka.

"Ibu...." gumam Nona Yun lirih sambil melepaskan pelukan sang ibunda lalu kembali tersenyum.

"Selamat anakku, hari ini usiamu sudah genap ke-125. Kau beranjak dewasa dan untuk itulah kami akan mempercayakan kerajaan ini padamu." ucap sang raja dengan mata mulai berlinangan.

"Ayah... Apakah ini tidak terlalu berburu-buru? Aku masih kecil, aku masih ingin bersenang-senang." ucap Nona Yun lirih dengan nada manja.

"Kau sudah dewasa nak, kau bukan anak kecil lagi. Ayah dan Ibumu sudah cukup tua untuk memimpin kerajaan, sudah saatnya yang muda yang memimpin. Bukankah begitu, Yang Mulia Raja?" ucap Ratu sambil melirik ke arah Raja.

Raja hanya tersenyum lalu menganggukkan kepalanya dengan mantap. Ia lalu membelai rambut Nona Yun penuh sayang.

"Dulu aku sudah berjanji pada rakyatku pada hari kelahiranmu bahwa aku akan menobatkan dirimu sebagai penguasa kerajaan Iblis ketika usiamu genap 125. Dan saat inilah waktu yang tepat Yun Xiaowen. Terimalah mahkota ini sebagai tanda bahwa janji ayahmu sudah lunas dan kerajaan ini sah jadi kerajaanmu." ucap Raja penuh wibawa.

Semua bertepuk tangan atas ucapan sang raja yang begitu bijak. Perlahan sang raja meraih mahkota terbuat dari emas putih bertahtakan berlian merah sebagai lambang kerajaan iblis. Pria paruh baya itu tersenyum dan bersiap menaruh mahkota itu di kepala sang puteri namun....

Sreett..

Sebuah anak panah melayang ke arah mahkota itu dan membuatnya jatuh ke tanah. Semua yang hadir di pesta kerajaan yang megah itu segera menoleh, menatap siapa gerangan orang yang berani melakukan penghinaan di penobatan calon ratu mereka.

"Aarrrhh..." pekik sang raja ketika sebuah anak panah yang disulut api menancap sempurna di jantung sang raja.

"Ayah... Ayah...." panggil Nona Yun panik ketika melihat sang ayah jatuh tumbang ke tanah. Gadis itu meraih tubuh ayahnya dengan tangan bergetar.

"Aarghh...." kali ini ibunya yang gantian memekik ketika sebuah anak panah kembali menyerang. Leher sang ratu berhasil dilukai dengan sempurna.

"Ibu... Ayah... Kenapa? Ada apa ini?" tanya Nona Yun panik sambil meraih tangan Ibunya dan sesekali menoleh ke arah ayahnya yang terlihat menggapai-gapai tangannya.

"Y... Yun... Per... Pergilahh! Pergilah nak. Mu.. Musuh.. A.. Akan... Melu.. Lukai...muh. Per... Pergi... Pergill... Lah nak... Bawa mah.. Mah.. Kota itu ber... Samahmuh... " ucap sang ibu dengan susah payah sebelum ia benar-benar menghembuskan nafas terakhirnya.

"I... Ibu... Jelaskan padaku!! Ada apa? Ayah...." tangis Nona Yun tak mengerti sambil mendekati Ayahnya yang sudah terpejam namun masih ada sisa denyut nadi di tangannya.

"Ayah... Jangan tinggalkan aku... Ibu... Jangan pergi...." tangis Nona Yun pecah.

"Per... Pergilah Nak, musuh... Ak.. Akan membunuhmu... Per... Pergilah dan bawa... Mah... Mahkota itu bersamamuh... Jangan sampai... Ke... Kerajaan kita... Ja.. Jatuh ke... Tangan... Orang lain...anakku, la.. Larilah... Se.. Sebelum... Ter... Lambat." ucap sang raja lirih sambil menitikkan airmatanya yang terakhir.

"Ayah...." tangis Nona Yun makin pecah. Ia bingung harus berbuat apa sambil menatapi kedua orang tuanya yang sudah tiada.

Kejadian ini begitu cepat, beberapa menit lalu mereka masih berpelukan bersama namun sekarang......

"BAWA GADIS ITU!!" perintah seseorang sambil memerintahkan pasukannya untuk menangkap Nona Yun.

Gadis itu buru-buru menoleh, ia melihat beberapa pasukan manusia menyerbu dirinya. Dengan sigap ia meraih mahkota yang menggelundung di tanah dan membawanya lari menjauhi istana.

Gadis itu terus berlari, telinganya masih mendengar sayup-sayup peperangan yang terjadi di istananya antara pasukan iblis dengan pasukan manusia yang sama sekali tidak ia kenal. Sedang di belakangnya masih saja ada orang yang berusaha menangkapnya layaknya tikus yang mencuri makanan.

Nona Yun terus berlari sambil memeluk mahkotanya, ini adalah mahkota kebanggaan kerajaannya. Jika ia kehilangannya maka ia akan merasa bersalah pada nenek moyang dan leluhurnya.

Gadis itu terus berlari hingga kakinya berdarah-darah karena tersandung sana-sini. Percuma saja ia melawan karena ilmunya masihlah dangkal, kekuatannya belum sempurna dan jika ia mempergunakannya maka akan berakibat fatal itulah kenapa Ayah dan Ibunya menyuruhnya berlari daripada menghadapinya.

Sekali lagi gadis itu terjungkal membuat mahkotanya menggelinding dan berlian yang jadi hiasannya hampir lepas. Ia panik tapi ia tak punya pilihan selain melepas berlian itu dan menggenggamnya erat sambil membawanya lari.

Kaki gadis itu mulai melemah, ia sudah tak kuat lagi untuk berlari. Matanya seakan berkunang hingga akhirnya ia harus kembali tersungkur di tanah seraya menggenggam berlian merahnya.

"BERHENTI DI SITU ANAK IBLIS!!" perintahnya di belakang Nona Yun.

Gadis itu menoleh, ia menatap marah pada pria yang kini ada di hadapannya. Perlahan dengan kaki gemetar, ia berusaha berdiri dan menantang si pria yang terlihat sebaya dengannya.

"Kenapa kau mengejarku? Kenapa kau menghancurkan istanaku? Kenapa kau bunuh ayah ibuku? Kenapa?" tanya Nona Yun marah, kini manik matanya yang kelam berubah menjadi merah menyala.

Pria itu tertawa terbahak, tanpa berdosa ia melangkah maju membuat Nona Yun harus waspada dan memundurkan kakinya.

"Rajaku ingin menguasai kerajaanmu, maka dari itu serahkan berlian itu dan kau akan bebas." ucapnya penuh percaya diri.

Kini gantian Nona Yun yang tertawa, meski lirih dan bergetar sebenarnya ia juga merasa ketakutan.

"Kau kira kau bisa mendapatkannya?" tantang Nona Yun kesal. Gadis itu tak punya pilihan lain selain menelan berlian itu ke dalam mulutnya.

"Hei... Kau! Keluarkan itu dari mulutmu!" peringatnya marah tatkala Nona Yun dengan sigap menelan berlian itu dalam mulutnya.

Sesak. Sakit.

Itu adalah kesan pertama yang Nona Yun rasakan ketika menelan batu berlian warna merah sebesar buah langsat. Gadis itu tersengal seakan bertarung dengan nyawanya sendiri.

"PRAJURIT KELUARKAN BERLIAN ITU DARI MULUT ANAK IBLIS ITU!" perintahnya kejam sambil menunjuk ke arah Nona Yun yang memegangi lehernya.

Sontak beberapa prajurit menghampiri Nona Yun dan berusaha memegangnya namun mereka terpental karena tak kuat dengan suhu tubuh sang nona yang memanas maksimal.

Gadis itu bertaruh nyawa menelan berlian itu, saking sakitnya ia jatuh terguling dan akhirnya jatuh pingsan.

"Anakku... Kau memang bijak! Ayah dan Ibu bangga dengan pengorbananmu."

****

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Dacytta Peach

Selebihnya

Buku serupa

Gairah Liar Perselingkuhan

Gairah Liar Perselingkuhan

kodav
5.0

Kaindra, seorang pria ambisius yang menikah dengan Tanika, putri tunggal pengusaha kaya raya, menjalani kehidupan pernikahan yang dari luar terlihat sempurna. Namun, di balik semua kemewahan itu, pernikahan mereka retak tanpa terlihat-Tanika sibuk dengan gaya hidup sosialitanya, sering bepergian tanpa kabar, sementara Kaindra tenggelam dalam kesepian yang perlahan menggerogoti jiwanya. Ketika Kaindra mengetahui bahwa Tanika mungkin berselingkuh dengan pria lain, bukannya menghadapi istrinya secara langsung, dia justru memulai petualangan balas dendamnya sendiri. Hubungannya dengan Fiona, rekan kerjanya yang ternyata menyimpan rasa cinta sejak dulu, perlahan berubah menjadi sebuah hubungan rahasia yang penuh gairah dan emosi. Fiona menawarkan kehangatan yang selama ini hilang dalam hidup Kaindra, tetapi hubungan itu juga membawa komplikasi yang tak terhindarkan. Di tengah caranya mencari tahu kebenaran tentang Tanika, Kaindra mendekati Isvara, sahabat dekat istrinya, yang menyimpan rahasia dan tatapan menggoda setiap kali mereka bertemu. Isvara tampaknya tahu lebih banyak tentang kehidupan Tanika daripada yang dia akui. Kaindra semakin dalam terjerat dalam permainan manipulasi, kebohongan, dan hasrat yang ia ciptakan sendiri, di mana setiap langkahnya bisa mengancam kehancuran dirinya. Namun, saat Kaindra merasa semakin dekat dengan kebenaran, dia dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah dia benar-benar ingin mengetahui apa yang terjadi di balik hubungan Tanika dan pria itu? Atau apakah perjalanan ini akan menghancurkan sisa-sisa hidupnya yang masih tersisa? Seberapa jauh Kaindra akan melangkah dalam permainan ini, dan apakah dia siap menghadapi kebenaran yang mungkin lebih menyakitkan dari apa yang dia bayangkan?

My Doctor genius Wife

My Doctor genius Wife

Amoorra
4.8

Setelah menghabiskan malam dengan orang asing, Bella hamil. Dia tidak tahu siapa ayah dari anak itu hingga akhirnya dia melahirkan bayi dalam keadaan meninggal Di bawah intrik ibu dan saudara perempuannya, Bella dikirim ke rumah sakit jiwa. Lima tahun kemudian, adik perempuannya akan menikah dengan Tuan Muda dari keluarga terkenal dikota itu. Rumor yang beredar Pada hari dia lahir, dokter mendiagnosisnya bahwa dia tidak akan hidup lebih dari dua puluh tahun. Ibunya tidak tahan melihat Adiknya menikah dengan orang seperti itu dan memikirkan Bella, yang masih dikurung di rumah sakit jiwa. Dalam semalam, Bella dibawa keluar dari rumah sakit untuk menggantikan Shella dalam pernikahannya. Saat itu, skema melawannya hanya berhasil karena kombinasi faktor yang aneh, menyebabkan dia menderita. Dia akan kembali pada mereka semua! Semua orang mengira bahwa tindakannya berasal dari mentalitas pecundang dan penyakit mental yang dia derita, tetapi sedikit yang mereka tahu bahwa pernikahan ini akan menjadi pijakan yang kuat untuknya seperti Mars yang menabrak Bumi! Memanfaatkan keterampilannya yang brilian dalam bidang seni pengobatan, Bella Setiap orang yang menghinanya memakan kata-kata mereka sendiri. Dalam sekejap mata, identitasnya mengejutkan dunia saat masing-masing dari mereka terungkap. Ternyata dia cukup berharga untuk menyaingi suatu negara! "Jangan Berharap aku akan menceraikanmu" Axelthon merobek surat perjanjian yang diberikan Bella malam itu. "Tenang Suamiku, Aku masih menyimpan Salinan nya" Diterbitkan di platform lain juga dengan judul berbeda.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Kaisar Muda, Jangan Menggodaku!
1

Bab 1 Pesta Pora

20/11/2021

2

Bab 2 Pesta Pora bag. 2

20/11/2021

3

Bab 3 Pertentangan

20/11/2021

4

Bab 4 Pertentangan bag. 2

20/11/2021

5

Bab 5 Sebuah Fakta

20/11/2021

6

Bab 6 Sebuah Fakta Bag. 2

26/11/2021

7

Bab 7 Melarikan Diri

26/11/2021

8

Bab 8 Kenikmatan Satu Malam

26/11/2021

9

Bab 9 Kekejaman Sang Kaisar

26/11/2021

10

Bab 10 Ini Bukan Cinta

27/11/2021

11

Bab 11 Rasa dan Cemburu

27/11/2021

12

Bab 12 Semakin Dekat

29/11/2021

13

Bab 13 Perundingan Rahasia

29/11/2021

14

Bab 14 Menatap Dunia

29/11/2021

15

Bab 15 Rasa Ingin Tahu

29/11/2021

16

Bab 16 Menenangkan Diri (1)

04/12/2021

17

Bab 17 Menenangkan Diri (2)

04/12/2021

18

Bab 18 Persiapan Pernikahan

04/12/2021

19

Bab 19 Gejolak Hati

04/12/2021

20

Bab 20 Konspirasi Di Hari Pernikahan

04/12/2021

21

Bab 21 Yang Tak Terlupakan

04/12/2021

22

Bab 22 Panas

04/12/2021

23

Bab 23 Selalu Sama

04/12/2021

24

Bab 24 Perasaan Bukanlah Mainan

04/12/2021

25

Bab 25 Api di Mata, Api di Hati

04/12/2021

26

Bab 26 Tak Ingin Kehilangan

04/12/2021

27

Bab 27 Setiap Waktu, Setiap Bersamamu

04/12/2021

28

Bab 28 Kegelapan Memudar

04/12/2021

29

Bab 29 Matahari Telah Terbit

04/12/2021

30

Bab 30 Embun Yang Berderai

04/12/2021

31

Bab 31 Jemari Yang Menggenggam

25/12/2021

32

Bab 32 Keputusan Yang Hakiki

25/12/2021

33

Bab 33 Cinta Yang Tertahan

25/12/2021

34

Bab 34 Kagum Yang Menyelinap

25/12/2021

35

Bab 35 Tak Ingin Tanpamu

25/12/2021

36

Bab 36 Bintang Hati

25/12/2021

37

Bab 37 Tuntutan Tidak Bisa dihentikan

25/12/2021

38

Bab 38 Keyakinan Melebihi Segalanya

25/12/2021

39

Bab 39 Cemburu Berlebihan

25/12/2021

40

Bab 40 Sebelum Benar-Benar Pergi

25/12/2021