icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Kaisar Muda, Jangan Menggodaku!

Kaisar Muda, Jangan Menggodaku!

icon

Bab 1 Pesta Pora

Jumlah Kata:1143    |    Dirilis Pada: 20/11/2021

a. Semua rakyat Kerajaan Iblis nampak bersuka cita pada hari it

akan mencapai puncak kejayaannya. Beberapa jamuan gratis sengaja disediakan pihak kerajaan

ntik melangkahkan kakinya yang putih jenjang menapaki karpet emas. Sem

Raja Iblis dengan hat

n yang hadir di tempat itu hanya gadis itulah ya

ya gadi

rparas elok dan sempurna layaknya wajah anak manusia, ia memiliki tanduk, sayap dan kuku panjang na

, puteriku." puji sang ratu sambil me

kan tangannya. Keduanya lantas berpelukan penuh sayang, semua rakyat ha

sambil melepaskan pelukan sang

anjak dewasa dan untuk itulah kami akan mempercayakan keraja

? Aku masih kecil, aku masih ingin bersenang-s

kup tua untuk memimpin kerajaan, sudah saatnya yang muda yang memimpin. B

an kepalanya dengan mantap. Ia lalu m

a kerajaan Iblis ketika usiamu genap 125. Dan saat inilah waktu yang tepat Yun Xiaowen. Terimalah mahkota ini

hkota terbuat dari emas putih bertahtakan berlian merah sebagai lambang kerajaan iblis. Pri

ett

emua yang hadir di pesta kerajaan yang megah itu segera menoleh, menatap siapa

ebuah anak panah yang disulut api men

melihat sang ayah jatuh tumbang ke tanah. Gadis

k ketika sebuah anak panah kembali menyerang. Le

nik sambil meraih tangan Ibunya dan sesekali menoleh ke

. Per... Pergi... Pergill... Lah nak... Bawa mah.. Mah.. Kota itu ber... Samahmuh... " u

Nona Yun tak mengerti sambil mendekati Ayahnya yang sudah

aku... Ibu... Jangan pergi.

samamuh... Jangan sampai... Ke... Kerajaan kita... Ja.. Jatuh ke... Tangan... Orang lain...anakku, la.. L

Ia bingung harus berbuat apa sambil mena

pa menit lalu mereka masih berpel

eorang sambil memerintahkan pas

nusia menyerbu dirinya. Dengan sigap ia meraih mahkota yang

nanya antara pasukan iblis dengan pasukan manusia yang sama sekali tidak ia kenal. Sedang di be

h mahkota kebanggaan kerajaannya. Jika ia kehilangannya mak

melawan karena ilmunya masihlah dangkal, kekuatannya belum sempurna dan jika ia mempergunakannya

lian yang jadi hiasannya hampir lepas. Ia panik tapi ia tak punya pilihan

rlari. Matanya seakan berkunang hingga akhirnya ia harus kemb

IBLIS!!" perintahnya

di hadapannya. Perlahan dengan kaki gemetar, ia berusaha b

enapa kau bunuh ayah ibuku? Kenapa?" tanya Nona Yun marah, k

sa ia melangkah maju membuat Nona Yun

dari itu serahkan berlian itu dan kau a

wa, meski lirih dan bergetar seb

na Yun kesal. Gadis itu tak punya pilihan lain

peringatnya marah tatkala Nona Yun dengan

k. S

elan batu berlian warna merah sebesar buah langsat. Gadis

AK IBLIS ITU!" perintahnya kejam sambil menun

usaha memegangnya namun mereka terpental karena tak k

lian itu, saking sakitnya ia jatuh t

ijak! Ayah dan Ibu bang

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pesta Pora2 Bab 2 Pesta Pora bag. 23 Bab 3 Pertentangan4 Bab 4 Pertentangan bag. 25 Bab 5 Sebuah Fakta6 Bab 6 Sebuah Fakta Bag. 27 Bab 7 Melarikan Diri8 Bab 8 Kenikmatan Satu Malam9 Bab 9 Kekejaman Sang Kaisar10 Bab 10 Ini Bukan Cinta11 Bab 11 Rasa dan Cemburu12 Bab 12 Semakin Dekat13 Bab 13 Perundingan Rahasia14 Bab 14 Menatap Dunia15 Bab 15 Rasa Ingin Tahu16 Bab 16 Menenangkan Diri (1)17 Bab 17 Menenangkan Diri (2)18 Bab 18 Persiapan Pernikahan19 Bab 19 Gejolak Hati20 Bab 20 Konspirasi Di Hari Pernikahan21 Bab 21 Yang Tak Terlupakan22 Bab 22 Panas23 Bab 23 Selalu Sama24 Bab 24 Perasaan Bukanlah Mainan25 Bab 25 Api di Mata, Api di Hati26 Bab 26 Tak Ingin Kehilangan27 Bab 27 Setiap Waktu, Setiap Bersamamu28 Bab 28 Kegelapan Memudar29 Bab 29 Matahari Telah Terbit30 Bab 30 Embun Yang Berderai31 Bab 31 Jemari Yang Menggenggam32 Bab 32 Keputusan Yang Hakiki33 Bab 33 Cinta Yang Tertahan34 Bab 34 Kagum Yang Menyelinap35 Bab 35 Tak Ingin Tanpamu36 Bab 36 Bintang Hati37 Bab 37 Tuntutan Tidak Bisa dihentikan38 Bab 38 Keyakinan Melebihi Segalanya39 Bab 39 Cemburu Berlebihan40 Bab 40 Sebelum Benar-Benar Pergi41 Bab 41 Tatapan Terakhir42 Bab 42 Baik Ataukah Buruk43 Bab 43 Kepercayaan Paling Penting44 Bab 44 Asa kala Musim Gugur45 Bab 45 Dibalas Air Tuba46 Bab 46 Peringatan Terbaik47 Bab 47 Kebahagiaan Akan Selalu Datang48 Bab 48 Tetesan Darah Merah49 Bab 49 Cinta yang Menambat Hati50 Bab 50 Malam Menjelang51 Bab 51 Terbangkan aku Ke Langit52 Bab 52 Tujuan Selanjutnya53 Bab 53 Tiada Terduga54 Bab 54 Selalu Bergandengan Tangan55 Bab 55 Setangkai Bunga Plum56 Bab 56 Takdir di Jari Tangan57 Bab 57 Pilihan Yang Berat58 Bab 58 Bunga Kering Telah Gugur59 Bab 59 Musnah60 Bab 60 Tidur Panjang61 Bab 61 Harapan Kembalikanlah Nyawa62 Bab 62 Hati Berlian63 Bab 63 Gula Dan Garam64 Bab 64 Pengadilan Nona Yun65 Bab 65 Putra Mahkota (Ending)