icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kaisar Muda, Jangan Menggodaku!

Bab 3 Pertentangan

Jumlah Kata:1091    |    Dirilis Pada: 20/11/2021

*

itu memang dikenal sebagai panglima berdarah dingin selama pemerintahan Kaisar Liuu Qiang Wen. Karena k

bisa menerima begitu saja perlakuan kejam yang Qiang Wen lakukan pada keluarga dan rakyatnya. Namun selama berlia

an mudah hancur meskipun dihancurkan separah apapun. Kerajaan dan rakyat mungkin akan menderita namun mereka tetap bisa be

a berpikir mungkin lebih baik jika ia tinggal di kediaman mewah daripada meringkuk di penjara p

menghempaskan tubuh Nona Yun hingga gadis itu harus terben

r Nona Yun marah lantas bangkit dan menantang Pangli

dengan tatapan teramat muak. "Jika bukan karena perintah raja niscaya aku

ta yang semula hitam kelam indah kini beruba

buangmu di lautan. Kau tahu aku sangat jijik untuk menyentuh tubuhmu." imbuh Panglima Xue

NTI KAU AKAN MENYESAL TELAH MENGHINAKU SEPERTI ITU." ucap

kali di mataku, jika bukan karena Raja maka aku sudah menghabisi seluruh raky

dan taringnya mencuat, gadis itu kehilangan sisi manusianya dan berubah menjadi jiwa iblis s

u dengan sigap menangkis, ia menampik tangan Nona

ap Panglima Xue pongah membuat si iblis

mbulkan kegaduhan yang begitu teramat sangat, meskipun terjadi pertarungan hebat tak ada satupun pengawal yang berani mend

di tubuh Panglima Xue. Pria itu mencoba terus menghindar, namun sedikit ke

ekejaman yang dimiliki Panglima Xue membutakan dirinya, ia lupa bahwasanya ia tengah bertarung di peraduan sang raja yang beg

hku!" bentak Panglima Xue tak teri

butnya. Tanpa kenal ampun, Panglima Xue membenturkan kepala Nona Yun ke

Xue terus menghancurkan tubuh

LIMA SIALAN!" balas Nona Yu

?" ucap Panglima

kembali namun terhenti seketika setelah sebuah trisula men

ng memiliki senjata trisula dan kekuatan seper

ah Raja Qiang Wen lirih sambil berdiri di am

n tangannya di rambut Nona Yun dan membun

alu berjalan mendekati panglima

ya dengan kepalamu." tegas Raja Qiang lalu m

iang menangkapnya. Perlahan sang raja menyembunyikan trisula itu di telapak

" titah Raja Qiang

endongak lalu bersujud memoh

...." sembahnya berkali-kal

alon ratuku, lalu untuk apa aku mengampunimu? Sekarang.

namun tak lama kemudian dengan tangan bergetar

a... Saya mohon ampun sekali lagi." ucapnya

MENGULANGI PERINTA

npa pikir panjang lagi, Panglima

as

terlempar ke hadapan Raja Qiang Wen. Sang raja hanya diam, m

tadi menghancurkannya kalah beringas oleh rajanya sendiri. Nona Yun sadar musuh yang

rap suatu hari nanti kau akan lebih sukarela lagi dan memberikan kepalamu kep

ya ditelan kesakitannya sendiri. Baginya kehilangan satu tangan

TANGANMU. SUATU HARI NANTI AKU AKAN

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Pesta Pora2 Bab 2 Pesta Pora bag. 23 Bab 3 Pertentangan4 Bab 4 Pertentangan bag. 25 Bab 5 Sebuah Fakta6 Bab 6 Sebuah Fakta Bag. 27 Bab 7 Melarikan Diri8 Bab 8 Kenikmatan Satu Malam9 Bab 9 Kekejaman Sang Kaisar10 Bab 10 Ini Bukan Cinta11 Bab 11 Rasa dan Cemburu12 Bab 12 Semakin Dekat13 Bab 13 Perundingan Rahasia14 Bab 14 Menatap Dunia15 Bab 15 Rasa Ingin Tahu16 Bab 16 Menenangkan Diri (1)17 Bab 17 Menenangkan Diri (2)18 Bab 18 Persiapan Pernikahan19 Bab 19 Gejolak Hati20 Bab 20 Konspirasi Di Hari Pernikahan21 Bab 21 Yang Tak Terlupakan22 Bab 22 Panas23 Bab 23 Selalu Sama24 Bab 24 Perasaan Bukanlah Mainan25 Bab 25 Api di Mata, Api di Hati26 Bab 26 Tak Ingin Kehilangan27 Bab 27 Setiap Waktu, Setiap Bersamamu28 Bab 28 Kegelapan Memudar29 Bab 29 Matahari Telah Terbit30 Bab 30 Embun Yang Berderai31 Bab 31 Jemari Yang Menggenggam32 Bab 32 Keputusan Yang Hakiki33 Bab 33 Cinta Yang Tertahan34 Bab 34 Kagum Yang Menyelinap35 Bab 35 Tak Ingin Tanpamu36 Bab 36 Bintang Hati37 Bab 37 Tuntutan Tidak Bisa dihentikan38 Bab 38 Keyakinan Melebihi Segalanya39 Bab 39 Cemburu Berlebihan40 Bab 40 Sebelum Benar-Benar Pergi41 Bab 41 Tatapan Terakhir42 Bab 42 Baik Ataukah Buruk43 Bab 43 Kepercayaan Paling Penting44 Bab 44 Asa kala Musim Gugur45 Bab 45 Dibalas Air Tuba46 Bab 46 Peringatan Terbaik47 Bab 47 Kebahagiaan Akan Selalu Datang48 Bab 48 Tetesan Darah Merah49 Bab 49 Cinta yang Menambat Hati50 Bab 50 Malam Menjelang51 Bab 51 Terbangkan aku Ke Langit52 Bab 52 Tujuan Selanjutnya53 Bab 53 Tiada Terduga54 Bab 54 Selalu Bergandengan Tangan55 Bab 55 Setangkai Bunga Plum56 Bab 56 Takdir di Jari Tangan57 Bab 57 Pilihan Yang Berat58 Bab 58 Bunga Kering Telah Gugur59 Bab 59 Musnah60 Bab 60 Tidur Panjang61 Bab 61 Harapan Kembalikanlah Nyawa62 Bab 62 Hati Berlian63 Bab 63 Gula Dan Garam64 Bab 64 Pengadilan Nona Yun65 Bab 65 Putra Mahkota (Ending)