Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Di Bawah Langit London

Di Bawah Langit London

Si Cupu

5.0
Komentar
5K
Penayangan
45
Bab

Karina, seorang manajer hotel asal Indonesia, dikirim ke London untuk memimpin renovasi hotel milik keluarganya yang ada di london. Di sana, ia bertemu Henry, seorang arsitek Inggris yang keras kepala. Ketegangan di antara mereka memanas saat Karina mengetahui Henry adalah pria yang dijodohkan dengannya oleh keluarganya. Meskipun awalnya bersikap profesional dan dingin, di bawah bayangan langit london, perasaan cinta mulai tumbuh. Namun, apakah mereka siap menghadapi tuntutan keluarga dan tantangan perbedaan mereka?

Bab 1 Tiba di London

Pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Heathrow, dan Karina menarik napas panjang. Kabut tipis dan udara dingin London menyambutnya saat dia melangkah keluar dari pesawat.

Kota ini begitu berbeda dari Jakarta, tempat di mana panas, lembap, dan keramaian hampir tak pernah surut. Namun, Karina tidak datang ke sini untuk berlibur. Dia datang untuk bekerja, untuk membuktikan bahwa dirinya bisa menjalankan tugas besar yang diberikan keluarga. London akan menjadi tantangan terbesar dalam hidupnya, dan dia berniat untuk menang.

Mobil hitam yang disediakan hotel milik keluarganya sudah menunggunya di luar terminal. Karina memasukkan kopernya kecamatan dalam bagasi dan ia duduk di kursi belakang, pandangannya tertuju keluar jendela, mengamati kota yang sudah dikenalinya sejak masa kuliah. Dulu, ia hanya mahasiswa yang belajar manajemen perhotelan, bermimpi suatu hari akan memimpin salah satu cabang hotel keluarganya. Sekarang, mimpinya hampir terwujud. Tetapi, dia tahu ini bukan sekadar soal meraih mimpi, ini soal pembuktian.

Keluarga Sutanto bukan keluarga biasa. Sebagai salah satu keluarga konglomerat di Indonesia, mereka memiliki berbagai bisnis, namun bisnis perhotelanlah yang menjadi fondasi kejayaan mereka. Jaringan hotel Sutanto Hotels tersebar di berbagai kota besar dunia, Jakarta, Singapura, New York, Tokyo, dan sekarang London.

Hotel di London ini adalah salah satu aset paling berharga, sebuah hotel mewah yang terkenal karena arsitektur klasiknya. Namun, seperti bangunan tua pada umumnya, hotel ini membutuhkan renovasi besar-besaran agar tetap relevan dan menarik di pasar yang kompetitif.

Selama bertahun-tahun, Karina bekerja keras membuktikan kemampuannya dalam mengelola beberapa hotel Sutanto di Asia. Dia mulai dari posisi manajemen dasar, naik perlahan melalui hierarki dengan keringat dan dedikasi. Meskipun keluarganya memegang kendali besar, Karina tidak pernah mendapat perlakuan istimewa. Sebaliknya, ibunya, Alicia Sutanto, selalu memberinya tugas-tugas yang berat, menekankan bahwa sebagai anak perempuan tertua, Karina harus menunjukkan kapabilitas yang tidak diragukan.

"Kamu tahu, Karina, kita tidak bisa hanya mengandalkan nama besar keluarga," suara Alicia kembali terngiang di kepalanya. "Bisnis ini harus dijaga oleh orang yang benar-benar tahu apa yang mereka lakukan. Dan itulah kamu."

Karina menghela napas panjang. Sejak awal, ibunya adalah sosok yang selalu menekankan tanggung jawab. Alicia adalah wanita kuat, keras, namun sangat dihormati dalam keluarga dan dunia bisnis. Seluruh keluarganya memiliki standar tinggi yang harus dipenuhi. Ayahnya, Richard Sutanto, lebih fleksibel, namun tetap mendukung keinginan Alicia untuk menjaga integritas bisnis keluarga. Di bawah bimbingan kedua orang tuanya, Karina dibesarkan dengan harapan bahwa suatu hari dia akan memegang kendali besar dalam imperium keluarga.

Saat mobil memasuki pusat kota, Karina bisa melihat Big Ben berdiri megah di kejauhan, simbol ikonik London yang tampaknya menjadi saksi bisu dari segala dinamika kota ini. Karina tersenyum tipis. Di bawah bayang-bayang menara jam itu, dia akan menjalani salah satu tugas terpenting dalam hidupnya.

Tak lama kemudian, mobil berhenti di depan hotel yang akan dia kelola, The Wellington. Hotel ini merupakan bangunan bergaya Victoria yang berdiri megah di tengah kawasan elit.

Karina keluar dari mobil dan berdiri sejenak, mengamati bangunan itu dengan penuh perasaan bangga sekaligus tanggung jawab. Dia tahu bahwa dia harus berhasil dalam proyek renovasi ini, tidak hanya untuk menjaga reputasi hotel, tetapi juga untuk membuktikan bahwa dia pantas berada di posisi ini.

Seorang pria berjas rapi menyambutnya saat dia melangkahi masuk ke dalam hotel. "Selamat datang, Miss Sutanto. Saya James, manajer operasional. Semua persiapan sudah kami lakukan untuk kedatangan Anda."

Karina mengangguk dan tersenyum profesional. "Terima kasih, James. Saya akan memeriksa semuanya setelah saya beristirahat sebentar." Suaranya terdengar tenang, meskipun di dalam hatinya, ada sedikit kegelisahan yang tersisa.

Karina tahu bahwa tanggung jawab yang menunggunya jauh lebih besar dari sekadar renovasi bangunan. Ini adalah pembuktian atas segala yang telah dia pelajari dan persiapkan sepanjang hidupnya.

Dia diantarkan ke suite pribadi yang telah disiapkan untuknya. Ruangan itu luas, dengan pemandangan kota London yang menakjubkan dari jendela besar di ruang tamu. Namun, tidak ada waktu untuk bersantai. Karina menatap koper-koper yang baru saja dibawa ke kamar dan langsung merasa dorongan untuk mulai bekerja.

Setelah beristirahat sejenak, Karina mulai melakukan keliling singkat ke seluruh hotel. Meski hotel itu terlihat menawan dengan desain klasik, dia bisa melihat mengapa renovasi sangat diperlukan. Beberapa bagian interior sudah mulai usang, dan fasilitas yang ditawarkan tidak lagi sebanding dengan standar hotel-hotel mewah kainnya yang ada di London. Tantangan besar di depan matanya semain nampak jelas. Karina harus mengubah hotel ini menjadi sesuatu yang istimewa tanpa kehilangan keanggunan klasiknya.

Selama berkeliling, pikirannya terus mengingat percakapan terakhirnya dengan Alicia sebelum keberangkatannya ke London.

"Kamu tahu apa yang diharapkan dari kamu, kan?" kata Alicia saat mereka berbincang di ruang kerja di rumah keluarga di Jakarta. "Renovasi ini bukan hanya soal memperbaiki hotel, tetapi juga tentang memastikan kita tetap memiliki keunggulan kompetitif di pasar internasional. Kamu harus membuat hotel ini tidak hanya menonjol, tetapi juga menjadi permata di jaringan hotel kita."

Karina mengangguk saat itu, meski tekanan yang dirasakannya semakin besar. "Aku mengerti, Ma."

"Dan satu hal lagi," Alicia menambahkan dengan nada serius. "Henry Whitmore, arsitek yang akan bekerja denganmu, adalah pilihan keluarga. Pastikan kamu bisa bekerja sama dengan baik dengannya. Ini bukan hanya soal proyek, ini juga tentang hubungan bisnis yang harus kita jaga."

Karina ingat perasaan tidak nyaman yang tiba-tiba menyerangnya. Nama Henry Whitmore tidak asing baginya. Keluarga Whitmore adalah salah satu keluarga bisnis terkemuka di Inggris, dan ada rumor bahwa mereka berusaha mempererat hubungan bisnis dengan keluarga Sutanto. Karina merasa ada sesuatu yang lebih dari sekadar proyek renovasi ini.

Setelah selesai dengan berkeliling singkat, Karina kembali keluar dalam kamarnya, duduk di tepi tempat tidur, dan memikirkan tantangan yang ada di depannya.

Dia tahu bahwa ini bukan hanya tentang renovasi hotel, melainkan juga tentang dirinya. Ini adalah kesempatan baginya untuk menunjukkan kepada keluarganya, terutama ibunya, bahwa dia mampu. Karina harus membuktikan bahwa dia bisa memimpin proyek sebesar ini dan mengelola tim, termasuk bekerja sama dengan seseorang yang mungkin memiliki agenda sendiri.

Sambil menatap ke arah jendela, di mana langit London mulai berubah menjadi senja, Karina mengambil keputusan dalam hatinya. Dia akan menghadapi tantangan ini dengan seluruh kemampuan dan kekuatannya. Dia tidak akan membiarkan siapa pun meragukan kemampuannya, bahkan jika itu berarti harus menghadapi tekanan besar dari keluarganya atau bekerja dengan seseorang seperti Henry Whitmore.

London mungkin adalah kota yang penuh dengan sejarah dan tradisi, tetapi Karina datang ke sini untuk menciptakan masa depannya sendiri. Ini adalah saatnya bagi dia untuk membuktikan dirinya, di bawah bayang-bayang menara jam raksasa, di tengah kota yang berkilauan dengan peluang dan tantangan.

"Aku bisa melakukannya," bisik Karina pada dirinya sendiri. Dan dengan tekad yang kuat, dia mulai bersiap untuk hari-hari ke depan yang penuh tantangan.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Si Cupu

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Di Bawah Langit London
1

Bab 1 Tiba di London

12/10/2024

2

Bab 2 Pertemuan pertama

12/10/2024

3

Bab 3 Benturan kepemimpinan

12/10/2024

4

Bab 4 Tersirat di balik panggilan

12/10/2024

5

Bab 5 Kebenaran terungkap

13/10/2024

6

Bab 6 Terjepit antara kewajiban dan pilihan

13/10/2024

7

Bab 7 Ketidaknyamanan yang tumbuh

13/10/2024

8

Bab 8 Komunikasi yang tertunda

13/10/2024

9

Bab 9 Di bawah tekanan

13/10/2024

10

Bab 10 Dari jarak yang tak terduga

13/10/2024

11

Bab 11 Di persimpangan jalan

13/10/2024

12

Bab 12 Di bawah bayangan Big Ben

13/10/2024

13

Bab 13 Pergulatan hati

13/10/2024

14

Bab 14 Tekanan yang terelakkan

13/10/2024

15

Bab 15 Yang menggugah hati

13/10/2024

16

Bab 16 Awal Kedekatan

13/10/2024

17

Bab 17 Berbagi beban

13/10/2024

18

Bab 18 Cinta Yang Mulai Tumbuh

30/10/2024

19

Bab 19 Perasaan yang menghantui

30/10/2024

20

Bab 20 Tantangan Tak Terduga

30/10/2024

21

Bab 21 Tekanan dari Keluarga

30/10/2024

22

Bab 22 Bimbang

30/10/2024

23

Bab 23 Konflik batin Henry

30/10/2024

24

Bab 24 Keputusan Sementara

30/10/2024

25

Bab 25 Tenggelam dalam rasa

31/10/2024

26

Bab 26 Kegelisahan yang meningkat

06/11/2024

27

Bab 27 Mencoba Bertahan di Tengah Tekanan

14/11/2024

28

Bab 28 Perasaan yang rumit

14/11/2024

29

Bab 29 Pengakuan Karina

14/11/2024

30

Bab 30 Kebingungan Karina

14/11/2024

31

Bab 31 Perasaan yang tidak terhindarkan

14/11/2024

32

Bab 32 Memilih Cinta

15/11/2024

33

Bab 33 Melangkah perlahan

15/11/2024

34

Bab 34 Di bawah tekanan

15/11/2024

35

Bab 35 Kegelisahan Keluarga

15/11/2024

36

Bab 36 Dalam bayang-bayang keluarga

15/11/2024

37

Bab 37 Curiga yang kian menguat

15/11/2024

38

Bab 38 Krisis yang menyatukan

15/11/2024

39

Bab 39 Pertengkaran di ambang keberhasilan

18/11/2024

40

Bab 40 Mencari Jawaban

18/11/2024