Di Bawah Langit London
di proyek mulai kembali stabil. Pekerjaan di lapangan berjalan lan
a lebih harmonis. Perdebatan sengit di ruang rapat semakin jarang t
annya. Seseorang yang tidak mudah goyah oleh tekanan atau emosi pribadi. Tapi sekarang, ada sisi lain dari Karina yang mulai terlihat jelas di mata Henry. Setiap kal
ara kontraktor. Dia memperhatikan cara Karina menjelaskan rencana proyek dengan detail, memastikan semua orang mengerti tanggung jawab masing-masing. Wajahnya
ra-pura melihat laporan proyek di tangannya. Namun, dalam hatinya, dia tahu bahwa perasaannya terhadap Karina mulai berubah. Dia tidak lagi hanya melihat Karina sebagai wanita
s berputar di dalam kepalanya, cara Karina memimpin, keberaniannya dalam mengambil keputusan, serta ketenangannya di bawah tekanan. Ada ses
ya orang yang tangguh, tetapi juga sangat peduli pada detail dan kesejahteraan timnya. Setiap kali ada masalah kecil, Karina akan turun tangan dan me
eka. Percakapan mereka tidak lagi diwarnai ketegangan seperti dulu. Henry mulai memperlakukan Karina dengan lebih banyak penghargaa
lebih mahal, hasilnya akan terlihat jauh lebih elegan dan bertahan
Aku setuju. Anggaran kita memang sedikit ketat, tapi jika kita bisa men
arina merasa sedikit lebih nyaman berbicara dengan Henry, meskipun dia
ng dengan Karina, bukan hanya sebagai rekan kerja,
i ke apartemennya. Saat dia melepaskan sepatu dan duduk di so
Sophie sambil menyerahkan s
"Hari ini cukup melelahkan. Tapi proyek mulai berj
n penuh perhatian. "Aku lihat kamu dan Henry bekerja leb
setelah semua yang terjadi, kami berdua sadar bahwa kami harus lebih prof
atu yang Karina belum sadari. "Apakah hanya so
phie dengan bingu
mungkin hubunganmu dengan Henry mulai berubah
an dalam tawanya. "Tidak ada yang berubah, Sophie. K
a si
em
rasa berbeda, tapi Karina tidak ingin terlalu memikirkan hal itu. Baginya, yang terpenting sekarang adalah memastikan proyek berjalan lan
dalam hal pekerjaan, tetapi juga kepribadiannya. Ketegasan, ketulusan, dan kecerdasan Karina membuatnya terpesona. Di balik
ang bagaimana dia tetap tenang di bawah tekanan. Meskipun mereka masih menjaga jarak profesional, Henry tidak bisa memungkiri bahwa dia mulai meras
u sudut pikirannya, dia merenungkan bagaimana perasaannya terhadap Karina telah berubah selama beberapa minggu terakhir. Dia masih in
enry pelan, seolah mencoba
bicarakan, termasuk soal perjodohan yang diatur keluarga mereka. Namun, untuk saat ini, Henry merasa cukup dengan
asa depan proyek dan masa depan hubungannya deng