icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Di Bawah Langit London

Bab 8 Komunikasi yang tertunda

Jumlah Kata:2277    |    Dirilis Pada: 13/10/2024

tel, Karina duduk dengan tatapan kosong menatap cangkir kopinya yang sudah dingin. Bayang-bayang percakapan terakhirnya dengan Henry masih meng

kanan keluarga, perjodohan yang tidak dia inginkan, hingga kekac

rapa catatan dan jadwal rapat. Sophie, yang telah lama mengenal Karina, bisa melihat bahwa sahabatnya sedang dilanda kegelisahan yang

ujar Sophie pelan, memecah kehen

entang Henry. Tapi juga tentang keluargaku, proyek ini, dan... semuanya. Aku mera

uktikan dirinya, baik kepada keluarganya maupun kepada dirinya sendiri. Tapi kali ini, tekanan yang dihadapi Karina jauh

bagai manajer proyek, tapi sebagai Karina yang sebenarnya. Aku tahu kamu belum siap untuk membi

li aku berpikir untuk membuka diri, rasanya terlalu sulit. Ada terlalu banyak hal yang

tian. "Lihat proyek ini, Karina. Kamu dan Henry adalah dua pemimpin utama di sini, tapi kalau kalian terus berseteru seperti ini, pro

flik pribadinya dengan Henry tidak hanya mempengaruhi hubungan mereka, tetapi juga keberhasilan proyek secara keseluruhan. Jika proyek in

ya mengakui. "Aku takut kalau aku membuka diri, aku akan terlihat

nry. Percayalah, dia juga merasakan tekanan yang sama. Kadang-kadang, satu-satunya car

unci untuk memperbaiki situasi, perasaannya masih bercampur aduk. Membuka diri kepada Henry bukan hanya soal berbicara tentang

kipun masih ada keraguan dalam suaranya. "Tapi mungkin tida

Proyek ini semakin mendekati tenggat waktu, dan kalau kamu dan Henry tidak segera me

mbuat proyek renovasi semakin berisiko. Ketegangan di antara dia dan Henry tidak hanya mengganggu komunikasi mereka, tetapi juga menghambat progres

Karina dan Henry masih terasa jelas. Mereka berdua hanya berbicara seperlunya, dan setiap kali Henry menyampaikan idenya, Karina menanggapi dengan singkat dan tanpa antu

terus stagnan, menyela dengan nada tegas. "Aku pikir perubahan ini akan memperlambat proses pembangunan. Kita sud

an ini justru akan membuat aliran tamu lebih efisien, dan itu adalah bagian penting dari

rlambat menyelesaikan proyek, itu akan jauh

ereka, sementara yang lain diam-diam saling bertukar pandang, menyadari bahwa kon

katanya dengan nada lebih tenang namun jelas tertekan. "Kalau kita tidak segera menyelesaikan masalah ini, proy

enar. mereka tidak bisa terus seperti ini. Tetapi meskipun dia tahu bahwa komunikasi a

Karina akhirnya, meskipun nadanya masih terasa dingin.

ya, dan Karina menyadari bahwa masalah ini tidak bisa diabaikan lebih lama lagi. Ketika semua o

arang, Karina," ujar H

r. Masalah ini tidak akan hilang dengan sendirinya. Dengan sedikit enggan, Karina mengangguk d

trasi yang campur aduk. "Karina, aku tahu ini tidak mudah untukmu, tapi kita tidak bisa terus begini. Aku sudah

ita perlu bicara, tapi aku masih belum siap. Ada terlalu banyak hal yang terjad

tu kita semakin sedikit. Aku hanya berharap kamu bisa mempercayaiku. Bukan sebagai calon

ra menemukan jalan tengah, baik dalam proyek maupun dalam hubungan mereka sebagai rekan kerja. Namun di sisi lain, perasaan pribadi yang dia coba sembunyikan te

"Aku tahu ini bukan hanya soal proyek, tapi juga soal kepercayaan. Masalahnya, aku belum sepen

apannya. "Kamu tidak harus menyelesaikan semuanya sendiri, Karina. Kita bisa bekerja sam

ncoba. Aku hanya butuh waktu untuk menye

bahwa ini adalah langkah awal, meskipun

ga. Karina merasa sedikit lebih ringan setelah percakapan itu, namun tahu bahwa ini hanya awal dari perjalanan panjang yang harus mereka lalui bersa

t kurangnya koordinasi antara tim desain dan konstruksi. Salah satu perubahan yang diusulkan Henry, yang semula dianggap tidak pentin

tentang masalah teknis tersebut. Kepalanya terasa penuh. Meskipun tadi siang dia telah berjanji untuk mencob

seberang ruangan, menatap Karina de

na perubahan desain. Sepertinya aku yang terlalu keras kepala menol

amu bicara jujur dengan Henry. Kamu tahu bahwa proyek ini sangat penting, dan aku yakin Hen

ang saran Sophie. "Mungkin kamu bena

ereka harus segera menyelesaikan masalah ini, dan kali ini, dia bertekad untuk tidak mengh

ra," kata Karina

dengar ada masalah teknis besar di lapangan. Apakah in

kui bahwa ini mungkin salahku. Aku terlalu menolak ide-ide kamu tanp

dengan lebih lembut. "Terima kasih sudah mengakuinya. Tapi ini bukan hanya salahmu, Karina. Kita berdua mungkin terlalu ke

benar. Kita harus fokus menyeles

ng perlu diperbaiki, dan merancang ulang beberapa bagian proyek untuk menghindari keterlambatan lebih lanjut. Meski situasi masih menegangkan, kerja sama yang mereka bangun selama beberap

mereka dalam hal pribadi. Dia tahu bahwa meskipun mereka berhasil bekerja sama dalam pekerj

k segera melakukan panggilan video. Karina menghela napas, tahu bahwa ibunya pasti ingin membahas soal perjodohan ini lagi. Tapi kali ini

gan senyuman yang hangat namun tegas. "Karina, bagaiman

a dengan nada formal. "Henry dan aku beke

di luar proyek?" tanya Alicia dengan nada yan

perti sebelumnya. "Kami masih dalam proses, Mama. Tapi aku mulai m

ar. Ingat, Karina, ini bukan hanya soal proyek atau bisnis keluarga.

a tahu bahwa masa depan yang diinginkan keluarganya mung

lau begitu is

, iya

internal tentang apa yang sebenarnya dia inginkan dalam hidup. Dan meskipun dia mulai membangun komunikasi yang lebih ba

gai rekan kerja maupun sebagai individu yang terlibat dalam situasi yang rumit. Namun, di balik keberhasilan proyek yang semakin mendekat, Karina m

g bangunan London yang megah di kejauhan, merenungkan masa depan y

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tiba di London2 Bab 2 Pertemuan pertama3 Bab 3 Benturan kepemimpinan4 Bab 4 Tersirat di balik panggilan5 Bab 5 Kebenaran terungkap6 Bab 6 Terjepit antara kewajiban dan pilihan7 Bab 7 Ketidaknyamanan yang tumbuh8 Bab 8 Komunikasi yang tertunda9 Bab 9 Di bawah tekanan10 Bab 10 Dari jarak yang tak terduga11 Bab 11 Di persimpangan jalan12 Bab 12 Di bawah bayangan Big Ben13 Bab 13 Pergulatan hati14 Bab 14 Tekanan yang terelakkan15 Bab 15 Yang menggugah hati16 Bab 16 Awal Kedekatan17 Bab 17 Berbagi beban18 Bab 18 Cinta Yang Mulai Tumbuh19 Bab 19 Perasaan yang menghantui20 Bab 20 Tantangan Tak Terduga21 Bab 21 Tekanan dari Keluarga22 Bab 22 Bimbang23 Bab 23 Konflik batin Henry24 Bab 24 Keputusan Sementara25 Bab 25 Tenggelam dalam rasa26 Bab 26 Kegelisahan yang meningkat27 Bab 27 Mencoba Bertahan di Tengah Tekanan28 Bab 28 Perasaan yang rumit29 Bab 29 Pengakuan Karina30 Bab 30 Kebingungan Karina31 Bab 31 Perasaan yang tidak terhindarkan32 Bab 32 Memilih Cinta33 Bab 33 Melangkah perlahan34 Bab 34 Di bawah tekanan35 Bab 35 Kegelisahan Keluarga36 Bab 36 Dalam bayang-bayang keluarga37 Bab 37 Curiga yang kian menguat38 Bab 38 Krisis yang menyatukan39 Bab 39 Pertengkaran di ambang keberhasilan40 Bab 40 Mencari Jawaban41 Bab 41 Mencari tujuan42 Bab 42 Kembali ke kehidupan43 Bab 43 Pertaruhan terakhir Henry44 Bab 44 Kembali ke rumah45 Bab 45 Melawan arus kehidupan46 Bab 46 Melawan tradisi keluarga47 Bab 47 Di bawah bayang-bayang Big Ben48 Bab 48 Cinta yang di bebaskan49 Bab 49 Perayaan pernikahan Karina dan Henry50 Bab 50 Bulan madu di pantai London51 Bab 51 Kebahagiaan yang di bangun dengan penuh cinta(TAMAT)