ISTRI MUDA MAFIA KEJAM

Pagi yang cerah, seperti biasa gadis cantik yang bernama Razzelina Quenza pergi berkerja di sebuah cafe yang berjarak lumayan jauh dari apartemen nya.

Dia berjalan sembari melihat jam tangan yang dia kenakan, dengan terburu-buru dia pun berlari mencari taksi di sekitarnya.

"Ya ampun, kenapa gak ada taksi yang lewat sih! Kalo begini bisa terlambat," gumamnya sembari menengok ke arah jalan raya.

Sudah hampir 10 menitan ia berdiri di pinggir jalan, namun tidak ada satupun taksi yang lewat. Dia merasa sangat khawatir jika tidak sampai di tempat kerjanya dalam 10 menit lagi, bisa-bisa dia akan di pecat dan dia tidak bisa lagi untuk mencari biaya untuk kuliah nya.

Di saat dia merasa pasrah dan terduduk di pinggir jalan, tiba-tiba melaju dengan kencang mobil sport lamborgini dan berhenti tepat di depan nya.

Razzelina sempat mengabaikanya karena dia pikir itu hanya orang yang kebetulan lewat dan tidak mengenal nya.

"Masuk, mari saya antar," ucap dari seorang pria tampan dari dalam mobil tersebut.

"Maaf aku gak kenal siapa anda?" Jawab Razzelina dengan polos.

Sementara pria tersebut hanya tersenyum tanpa memberitahu siapa namanya kepada Razzel.

"Masuk saja! Aku tahu kamu sudah telat."

Razzel pun melihat ke arah jam tangan nya lagi dan ternyata hanya tersisa waktu 7 menit lagi untuk sampai ke tempat kerjanya.

Tanpa pikir panjang ia pun masuk kedalam mobil pria yang tidak dia kenal itu.

Vrom!! Vromm!!

Bunyi suara mobil yang melaju dengan cepat, di dalam mobil Razzel hanya terdiam seribu bahasa dia tidak berani berbicara ataupun bertanya kepada pria yang ada disampingnya itu. Dia hanya bisa berdo'a semoga dia bisa sampai ketempat kerja dengan selamat.

"Tampan," batinya dan dengan sekilas dia memandang pria yang berada di samping nya.

"Kita belum berkenalan ya?" ucap pria tersebut sambil menyodorkan tangannya.

Seketika lamunan Razzel pun buyar saat pria tersebut mengajaknya berkenalan.

"Eh iya nama ku Razzelina Quenza biasanya orang-orang terdekat ku memanggil ku Razzel." Razzel pun menyalami tangan pria tersebut dengan lembut.

"Nama yang cantik, secantik orang nya." Pujinya yang membuat Razzel tersipu.

"Namaku Jack Anderson biasa di panggil Jack, senang bertemu dengan anda."

"Oh iya baiklah." Jawab Razzel dengan singkat.

Ya nama pria tersebut adalah Jack Anderson, ketua mafia terkejam di Jakarta.

Saat pertama bertemu dengan Razzel dia sudah sangat tertarik pada gadis ini.

Dan tak terasa dengan melajukan mobilnya dengan kencang akhirnya mereka sampai dimana tempat Razzel berkerja.

"Kamu kerja disini?" Tanyanya.

"Iya pak saya berkerja disini baru lima bulan yang lalu," ujar Razzel.

"Kamu pulang jam berapa nanti saya jemput."

Eh.. gak usah repot-repot saya biasa pulang sendiri," tolak nya dengan sopan.

"Gak papa, saya hanya ingin berkenalan lebih dekat dengan anda, bolehkan saya jemput kamu nanti?"

Razzel sempat bingung dan ingin menolak, namun tanpa kebaikan pria ini mungkin sampai saat ini dia masih berada di pinggir jalan menunggu taksi. Akhirnya ia pun menyetujui pria tersebut menjemputnya sepulang kerja nanti.

"Baiklah kalau bapak memaksa, saya pulang jam 10 malam, anda bisa menunggu saya di sini," jawab Razzel dengan ramah.

"Oke jam 10 nanti saya sudah berada disini, dan kalau bisa jangan panggil saya pak, umur saya baru 28 tahun panggil saja saya mas." Perintahnya yang membuat jantung Razzel berdetak lebih kencang.

"Baik mas," ucap Razzel dengan malu-malu.

"Baiklah sampai ketemu nanti Razzel," ucap nya dengan tersenyum dan mulai masuk kedalam mobilnya.

Setelah Jack pergi, Razzel menjadi sangat salah tingkah di buatnya. Pasal nya dia baru saja bertemu dengan pria itu, namun dia juga sudah mempunyai perasaan terhadapnya.

**

Waktu telah menunjukan pukul 10, dan benar saja Jack menepati janjinya untuk menjemput Razzel di tempat kerjanya.

Razzel yang baru saja keluar dari Cafe di kejutkan oleh kehadiran Jack yang tidak di ketahuinya.

"Razzel!" sapa nya dengan pelan.

"Astaga, mas ngagetin aja," ucapnya dengan terkejut.

"Maaf buat kamu kaget, ayok masuk ke mobil kita mampir buat makan malam bisa?" tanyanya sembari membukakan pintu mobil untuk Razzel.

"Hmm bisa kok, kalo gak ngerepotin mas," ucap nya dengan malu-malu.

"Nggak kok, santai saja." jawab nya.

Setelah di perjalanan kurang lebih lima belas menit, akhirnya mereka sampai di tempat yang hendak dituju. Saat melangkah kan kaki nya kedalam, Razzel terpana melihat semua dekorasi yang di buat khusus di dalam restoran ini.

"Kenapa bawa saya kesini mas? Saya gak pantes berada disini," Razzel menjadi tidak percaya diri saat berada di sebuah restoran mewah dan mahal ini.

"Kenapa harus minder? Saya bawa kamu kesini atas kemauan saya sendiri," jelas nya sembari membelai lembut kepala Razzel.

Setelah sekian cara Jack meyakinkan Razzel, akhir nya mereka melanjutkan makan malam mereka dengan tenang.

Jack mempersiapkan semua ini hanya untuk membuat gadis yang dia suka merasa bahagia. Tentu saja hal yang dilakukan Jack sangat membuat Razzel begitu bahagia.

Karena baru ini Razzel mendapatkan perlakuan yang begitu spesial dari seorang pria. Jack memandang wajah cantik di depan nya, dia sangat ingin memiliki gadis tersebut untuk menjadi istrinya. Namun dia takut jika nanti Razzel akan menolaknya.

"Razzel ada yang ingin saya katakan," ucap nya dengan serius.

"Bicara aja mas, saya akan dengarkan." jawab nya dengan lembut.

Jack memegang tangan Razzel dan menggenggam nya dengan erat, dan dia memandang gadis tersebut dengan penuh harapan.

"Razzel mau kah kamu jadi istrikku?" ucap Jack yang membuat Razzel tersedak minuman.

"Uhhukk..mas gak bercanda kan?" Tanyanya dengan pasti.

"Saya serius, coba kamu perhatikan wajah saya apakah ada ucapan saya yang tidak sungguh-sungguh," ucapnya sembari mendekatkan wajahnya pada Razzel.

Razzel memandang wajah pria tampan di depannya, dengan apa yang dia lihat sepertinya dia bersungguh-sungguh. Namun dia belum bisa memastikan dan memberi keputusan kepada Jack sekarang.

"Tapi kita baru bertemu hari ini, dan dengan tiba-tiba juga kamu ngajak saya menikah, apa ini seperti lelucon bagi kamu mas?" Tanya Razzel dengan serius.

"Kita memang baru bertemu, tapi saat pertama jumpa dengan kamu, aku sudah memiliki rasa untukmu zel," ucap Jack yang meyakinkan Razzel.

Saat Razzel akan memberikan jawabannya, tiba-tiba ada yang menarik rambut nya dari belakang dengan kuat sehingga membuatnya terjatuh dan kepalanya membentur lantai.

"PELAKOR!! Berani nya kamu menggoda suami saya!!" teriaknya yang membuat Razzel seketika mematung mendengar penuturan wanita tersebut.

"Lyli hentikan!" Bentak Jack pada wanita tersebut.

Lyliana Graciella istri dari Jack Anderson, mereka telah menikah selama 3 tahun dan belum dikaruniai seorang anak, pasalnya Jack tidak ingin menyentuh Lyliana dikarenakan pernikahan mereka berdasarkan perjodohan dan sampai saat ini juga Jack tidak pernah mencintainya.