Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
MENYUSUI MAFIA KEJAM

MENYUSUI MAFIA KEJAM

simbaradiffa

5.0
Komentar
361.5K
Penayangan
110
Bab

21+ Alena Adriani Quensyah, harus menerima kenyataan pahit, ketika hidupnya hancur dalam semalam. Bayangan akan masa lalunya pun tidak pernah hilang dalam benaknya. Lagi-lagi Alena harus mengetahui kedua orang tua nya yang pergi begitu saja dan menjadikan nya sebagai jaminan pada seorang Mafia, membuat hidup Alena seperti didalam penjara. Akankah Alena bisa bertemu dengan orang tuanya kembali? Dan apa penyebab mereka meninggalkannya?

Bab 1 Kehilangan Perawan

"Mami, kirimkan aku gadis cantik yang masih muda dan tentunya masih perawan belum terjamah oleh siapa pun"

Suara Pria itu terkesan begitu dingin.

"Dengan senang hati sayangku, mami akan memilih gadis yang terbaik untukmu Tuan Erlangga Mahesa Raja"

tuts!

Telepon langsung dimatikan, tanpa berniat untuk menjawab perkataan dari mami Rachel seorang muncikari.

Dia memilih masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri nya.

Setelah meneguk wine mahal yang terakhir.

****

"Alena, kau masih di mana? Cepat datang kemari. Aku menunggumu di kamar no 32." ucap seseorang di seberang telepon.

"Tunggu aku di sana... aku akan segera sampai."

BRUGGGHHHH!

Prank...

Ponsel android itu hancur berantakan di lantai.

"Akhhh.... Ponselku..." teriak Alena

Tetapi orang yang menabrak Gadis itu, tidak peduli sama sekali dengan teriakan Alena yang kini memunguti ponselnya yang hancur di lantai.

Baru saja selesai memunguti ponselnya dan kembali berdiri.

Ceklek!

Seseorang membuka pintu kamar yang baru saja Alena tabrak tanpa di sengaja.

Karena terdorong oleh orang yang menabraknya sebelum nya, membuat Alena menabrak kamar seseorang yang sedang menunggu pesanannya datang.

"Akhhh..."

Alena berteriak kencang saat sebuah tangan menarik nya masuk kedalam kamar yang sempat ditabrak oleh nya.

"Lepaskan tanganku." teriak Alena yang tak bisa melihat jelas pria yang memegang tangan nya.

"Mengapa kau sangat lama sekali. Dasar jalang."

Suara yang begitu tajam itu begitu menusuk di telinga Alena,

Membuat Alena tersentak kaget dengan sebutan yang diucapkan oleh pria yang telah menarik tangan nya masuk.

"Jalang! Apa maksudmu? Lepaskan tanganku..." Ucap Alena yang terus saja berontak saat tangannya ditarik masuk ke dalam kamar milik pria itu, yang begitu remang-remang membuat Alena tak bisa melihat jelas wajah pria tersebut.

"Akhh... ponselku..."

Gadis itu meneriaki ponsel milik nya yang telah terjatuh ke lantai, karena tarikan Pria yang menyeretnya untuk masuk ke dalam dan di lemparkan begitu saja ke atas ranjang. Dengan cepat Pria itu menindih tubuh mungil Alena yang hanya memiliki tinggi badan 148 cm.

Sedangkan Pria itu begitu tinggi mungkin sekitar 185 cm dengan badan nya yang begitu besar, otot di tubuh nya begitu membentuk saat dilihat dari luar dengan kaus hitam yang begitu pas dipakai olehnya.

"Siapa kau... mengapa menarikku masuk ke dalam, aku harus segera menemui teman-temanku..." teriak Alena pada Pria yang kini berada di atas tubuhnya.

"Kau begitu berisik, jalang..."

"Hmmm..."

Pria itu kini mencium bibir kenyal milik Alena yang belum pernah dicicipi oleh siapa pun.

Begitu lembut, sangat lembut. Membuat detak jantung kedua nya berdetak kencang saat bibir itu menyatu.

Ada rasa aneh yang kini sedang dirasakan oleh Pria yang berhasil merasakan bibir Alena untuk pertama kalinya.

Bau alkohol begitu menyeruak di hidung Alena yang sedang di cium pria tidak di kenalnya.

'ciuman pertamaku' batin Alena dengan mata membulat dan segera mendorong pria yang telah berhasil mengambil ciuman pertamanya.

Namun sayang nya pria itu sangat kuat, membuat Alena yang hanya memiliki secuil tenaganya, mana mungkin sanggup mendorong tubuh besar yang sedang menindihnya.

Brett...

Pria itu merobek baju Alena hingga robek begitu saja, tanpa melepaskan ciuman di bibirnya dia melucuti semua pakaian yang melekat pada tubuh Alena, tanpa menyisakan satu helai pun yang membungkus tubuhnya.

Tubuh Alena begitu polos sekarang.

Bulir-bulir di matanya mulai keluar dengan sendirinya, saat merasakan tubuh nya telah polos.

Alena meremas dada bidang pria yang sedang menindihnya dengan sekuat tenaga nya.

Pria itu melepaskan ciuman nya dan beralih menciumi leher jenjang Alena dengan begitu liar.

"Bajingan, menjauhlah dari ku..." teriak Alena dengan keras.

Tetapi pria itu malah asyik dengan dunianya sendiri.

Gairah yang menyelimuti dirinya membuat pria itu tidak memedulikan perkataan Alena dan terus saja menciumi Alena.

Tubuh Alena yang begitu wangi menyejukkan hati, membuat sang Pria tidak ingin mengalihkan sedikitpun matanya.

Bahkan dia tidak peduli dengan air mata Alena yang sudah banyak keluar.

"Ahh... sialan... menjauhlah dari ku...ahhh..."

Alena tidak sengaja mendesah karena pria itu menciumi leher nya sampai menjalar ke bagian dadanya.

Mengulum salah satu pentil susu Alena yang begitu imut, namun bagian daging nya sangat besar di genggam oleh salah satu tangannya.

Meremas nya dengan kasar, membuat Alena tidak karuan antara sakit atau sensasi aneh yang baru pertama kalinya dia merasakan hal seperti ini.

Pria itu sama sekali tidak membuka mulut nya dan malah asyik bermain-main dengan dada kenyal Alena.

Alena terus saja tidak bisa diam dan terus mencoba berontak. Pikiran nya di buat kacau, karena Alena yakin setelah ini tujuan pria itu adalah memakan abis seluruh tubuh nya.

'Bagaimana ini' batin Alena

"Tolong.... tolong ... " teriak Alena sampai akhirnya pria itu kembali membungkam mulut nya.

Mencium nya dengan begitu beringas seakan dia tidak ingin sedikitpun ada yang terlewati.

"Kau sangat berisik sekali jalang! tetapi aku suka caramu seperti ini. Seakan aku sedang mengendalikan wanita yang tak berdaya, membuat gairahku makin memuncak." Dengan suara yang terdengar berat itu, mampu membuat tubuh Alena menegang.

Alena begitu ketakutan dengan apa yang akan terjadi pada nua selanjutnya.

"Aku bukan wanita jalang. Kau salah orang...." teriak Alena dan terus berusaha mendorong dada bidang laki-laki yang masih menindih tubuh nya saat.

"Tolong jangan lakukan ini... kau salah orang berengsek! Aku bukan wanita jalang. Kau tidak bisa seperti ini kepadaku." Teriak Alena

"Makin kau berteriak, makin kau membuat ku menginginkanmu. Kau sangat menggoda. Apalagi dua buah di dadamu ini masih begitu padat."

Alena yang mendengar perkataan pria mesum dihadapan nya. Ingin sekali menampar wajah nya tetapi sayang nya, pria itu berhasil menangkap kedua tangan nya dan segera mengangkat kedua tangan Alena ke atas kepalanya, kemudian kembali mengulum pentil di dadanya.

"Ah... " desah Alena

Dia tidak mampu berontak lagi dan hanya bisa pasrah dengan apa yang akan terjadi.

Dia hanya bisa menutup kedua matanya dengan erat.

Walaupun air matanya sudah mengalir begitu erat. Mulut nya tidak berhenti berbicara.

"Kumohon, jangan seperti ini..." pinta Alena.

"Bahkan aku belum mulai pertempuran nya kau sudah memohon."

"Kau benar-benar sudah gila." teriak Alena frustrasi.

'ibu... aku menyesal tidak menuruti apa katamu...' batin Alena

Sebelum datang ke hotel untuk menemui teman-temannya yang akan memberinya kejutan ulang tahun di kamar hotel. ibunya sempat melarang Alena untuk pergi.

Apalagi sekarang sudah begitu larut malam.

Mungkin sebentar lagi akan menunjukkan pukul 12 malam di mana hari ulang tahun Alena yang seharusnya menjadi malam yang begitu membahagiakan untuk nya.

Namun, malah menjadi malapetaka bagi Alena, karena tidak menuruti apa kata ibunya. Dia pergi dari dari rumah diam-diam hanya untuk menemui teman dan juga kekasihnya.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh simbaradiffa

Selebihnya

Buku serupa

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
MENYUSUI MAFIA KEJAM
1

Bab 1 Kehilangan Perawan

01/09/2023

2

Bab 2 Terus mendesah

01/09/2023

3

Bab 3 Membolak balik tubuhnya

01/09/2023

4

Bab 4 Keluarga Konglomerat

01/09/2023

5

Bab 5 Alat Test pack

01/09/2023

6

Bab 6 Memanggil dokter untuk memeriksa Alena

02/09/2023

7

Bab 7 Hamil Anak Pria Brengsek

02/09/2023

8

Bab 8 Pria yang ada diatas tubuhnya

03/09/2023

9

Bab 9 Menciumi Leher Alena

06/09/2023

10

Bab 10 Mencicipi Tubuhnya

07/09/2023

11

Bab 11 Burung Dibalik Celananya Menegang

11/09/2023

12

Bab 12 Mendesah

13/09/2023

13

Bab 13 Tubuhnya dihantam terus menerus

14/09/2023

14

Bab 14 Memuaskan milikmu

18/09/2023

15

Bab 15 Terpaksa Melakukan nya

21/09/2023

16

Bab 16 Menerima setiap sentuhannya

24/09/2023

17

Bab 17 Menciumnya dengan kasar

27/09/2023

18

Bab 18 Terlihat begitu besar

29/09/2023

19

Bab 19 Melakukannya terlebih dulu

01/10/2023

20

Bab 20 Mendorong tubuh Erlangga

04/10/2023

21

Bab 21 Melahap bibirnya

06/10/2023

22

Bab 22 Mulai menyentuhnya

14/10/2023

23

Bab 23 Mencium Alena

17/10/2023

24

Bab 24 Mengajak nya ke hotel

19/10/2023

25

Bab 25 Membawanya ke hotel

21/10/2023

26

Bab 26 Menerkamnya diatas ranjang

23/10/2023

27

Bab 27 Menciumnya

25/10/2023

28

Bab 28 Menciumnya didalam Mobil

27/10/2023

29

Bab 29 Air Mata Alena

28/10/2023

30

Bab 30 Dada yang besar

29/10/2023

31

Bab 31 Memeluk tubuhnya

01/11/2023

32

Bab 32 Kesakitan

02/11/2023

33

Bab 33 Akan melakukannya dimana saja

03/11/2023

34

Bab 34 Ciuman yang kasar

07/11/2023

35

Bab 35 Kemarahan Erlangga

08/11/2023

36

Bab 36 Menyalurkan Hasratnya

08/11/2023

37

Bab 37 Cium Aku Alena

10/11/2023

38

Bab 38 Suara Desahan

11/11/2023

39

Bab 39 Tubuhnya Terasa Lemas

11/11/2023

40

Bab 40 Mendorong Tubuhnya

11/11/2023