MENYUSUI MAFIA KEJAM
ng masih muda dan tentunya masih pe
tu terkesan
akan memilih gadis yang terbaik u
u
berniat untuk menjawab perkataan d
lam kamar mandi untuk
k wine mahal y
*
kemari. Aku menunggumu di kamar no 32
ana… aku akan s
GGG
an
itu hancur bera
nselku…" te
duli sama sekali dengan teriakan Alena yang ki
emunguti ponselnya
kl
amar yang baru saja Alena
sebelum nya, membuat Alena menabrak kamar ses
kh
h tangan menarik nya masuk kedalam
ena yang tak bisa melihat jelas
at lama sekali.
jam itu begitu menus
n sebutan yang diucapkan oleh pria
ontak saat tangannya ditarik masuk ke dalam kamar milik pria itu, yang begi
ponse
ke lantai, karena tarikan Pria yang menyeretnya untuk mas
tubuh mungil Alena yang hanya
n nya yang begitu besar, otot di tubuh nya begitu membentuk saat di
masuk ke dalam, aku harus seg
ria yang kini berad
u berisik,
Ppt
enyal milik Alena yang belum
but, sanga
dua nya berdetak kencang
akan oleh Pria yang berhasil merasak
di hidung Alena yang sedang d
membulat dan segera mendorong pria yang t
yang hanya memiliki secuil tenaganya, mana mungkin sa
et
an ciuman di bibirnya dia melucuti semua pakaian yang melekat pada t
begitu pol
luar dengan sendirinya, saat me
ria yang sedang menindihnya
dan beralih menciumi leher je
lah dari ku…" teria
alah asyik dengan
t pria itu tidak memperdulikan perkata
ukkan hati, membuat sang Pria tidak
dengan air mata Alena ya
tidak sengaja mendesah karena pria itu mencium
begitu imut, namun bagian daging nya sangat
karuan antara sakit atau sensasi aneh yang bar
a mulut nya dan malah asyik berma
ak bisa diam dan ter
na yakin setelah ini tujuan pria itu
a ini' ba
k Alena sampai akhirnya pria it
ingas seakan dia tidak ingin
u sedang mengendalikan wanita yang tak berdaya, membuat gairahku semakin memunc
engan apa yang akan terj
riak Alena dan terus berusaha mendorong dada bid
g brengsek! Aku bukan wanita jalang. Kau t
u menginginkanmu. Kau sangat menggoda. Apalag
r perkataan pria me
l menangkap kedua tangan nya dan segera mengangkat kedua tangan Ale
desah
gi dan hanya bisa pasrah de
enutup kedua mat
anya sudah menga
dak berhenti
an seperti ini…
lai pertempuran nya
sudah gila." Teria
tidak menuruti apa
i teman-temannya yang akan memberiny
melarang Alen
ng sudah begit
lam dimana hari ulang tahun Alena yang seharusnya
aka bagi Alena, karena tidak
iam-diam hanya untuk menemu