/0/29114/coverorgin.jpg?v=8ef50e2564eedbd7adab40a8459a0b58&imageMogr2/format/webp)
Bab.1
"kamu ikut balet di sanggar balet yang berhantu itu ya .?"
Tanya seorang gadis kecil berbadan gemuk dengan tangan terulur, jari telunjuknya yang gemuk menunjuk ke sanggar balet yang letaknya persis di sebelah panti asuhan.
"Sanggar balet milik nenekku itu tidak berhantu ."
Jawab seorang gadis kecil cantik lucu yang rambutnya diberi bando bunga warna pink.
"Iya sanggar senam milik nenekmu itu berhantu dan mamamu yang mati dibunuh itu jadi hantu gentayangan, suka menakuti semua anak yang belajar balet di sanggar balet itu. Mamamu itu setan."
Ucap gadis kecil gemuk itu tidak mau kalah. Tanpa di duga-duga gadis kecil yang memakai bando bunga warna pink itu berteriak marah..
"Kamu dengki karena badanmu gemuk seperti tong dan kamu tidak bisa balet seperti aku.!. Mamaku bukan hantu , kamu itu hantu gemuk.!"
Gadis kecil gemuk itu pun tersulut emosi, mulutnya pun berteriak keras..
"Badanku gemuk tapi tidak seperti tong. Mamamu itu hantu jahat. Kamu anaknya hantu.!. Badanmu kurus kerempeng karena tidak pernah makan enak."
Mendengar ejekan temannya yang berbadan gemuk itu , langsung gadis kecil cantik itu menunduk sedih , dua tetes air mata menetes dari kedua matanya dan kedua tangannya meraba bando bunga warna pink yang bertengger di rambut indahnya berwarna coklat tua keemasan. Mulutnya berkata dengan suara lirih dan nada bergetar..
"Mama , aku sayang mama dan aku tidak suka kalau ada yang mengejek mama hantu. tolonglah aku , mama.!"
Gadis kecil cantik itu masih menunduk sambil meraba bando yang bertengger di kepalanya dan temannya yang gemuk makin tertawa keras. Tiba-tiba terasa ada yang memeluk bahunya , gadis kecil cantik itu menoleh dan dilihatnya .. mamanya tersenyum memakai baju balet tapi sepatu baletnya berdarah. Mamanya mengangguk dengan pasti dan seolah-olah gadis kecil cantik itu mendapatkan kekuatan dan keberanian. Gadis kecil cantik itu pun , langsung berbinar-binar matanya karena merasakan kebahagiaan atas kehadiran mamanya. Gadis kecil cantik itu mengalihkan pandangannya ke temannya yang gemuk , lalu berlari menerjang sambil kedua tangannya terulur ke depan . Temannya yang gemuk jatuh ke tanah dua gadis kecil itu berkelahi. Baju dan rambut mereka berdua kotor penuh tanah..
"BERHENTI... BERHENTILAH BERKELAHI .!"
Teriak seorang perempuan bertubuh tambun. Tapi kedua gadis kecil itu tidak berhenti berkelahi , malah berguling-guling di atas tanah. Seorang perempuan gemuk itu berlari dan dengan nafas terengah-engah melerai perkelahian dua gadis kecil.
"KENAPA KALIAN BERDUA BERKELAHI .?"
Hardik perempuan bertubuh gemuk , tangan kanannya memegang tangan anak perempuan kecil gemuk dan tangan kirinya memegang tangan gadis kecil cantik.
"Dia duluan yang mendorongku lalu memukulku dan menarik rambutku , ma.!"
Gadis kecil gemuk itu mengadu pada perempuan gemuk yang ternyata mamanya.
"Dia duluan yang mengejek kalau sanggar balet milik nenekku itu berhantu dan dia mengejekku mamaku hantu. "
Ujar gadis kecil cantik dengan nada geram. Perempuan gemuk itu langsung menarik kedua tangan gadis kecilku sembari berkata..
"Ayo kita temui nenekmu , aku laporkan kelakuanmu yang nakal , Janice junior.!"
Gadis kecil cantik itu dengan sengit berteriak ,
"Kalau berani melapor ke nenekku , pasti kalian berdua kupukul dan kutendang pantat kalian.!"
Perempuan gemuk itu tidak menghiraukan perkataan Janice junior gadis kecil cantik, tetap berjalan ke panti asuhan dan seorang perempuan cantik keluar dari panti asuhan , dengan ramah bertanya..
"Ada apa ribut-ribut seperti ini.?"
"HAI.. MONICA , KEPONAKANMU YANG SATU INI KERASUKAN SETAN MAMANYA YANG MATI DI BUNUH. DIA MENYERANG MEMUKULI PUTRIKU. KALAU KAMU DAN NENEKMU TIDAK BISA MENDIDIKNYA MAKA KULAPORKAN KE POLISI.! ."
/0/19515/coverorgin.jpg?v=20250328181439&imageMogr2/format/webp)
/0/7714/coverorgin.jpg?v=20250122152215&imageMogr2/format/webp)
/0/29984/coverorgin.jpg?v=7a508b18f5ddd831ac401bdcbbc281cd&imageMogr2/format/webp)
/0/2746/coverorgin.jpg?v=20250120160017&imageMogr2/format/webp)
/0/19895/coverorgin.jpg?v=5e840bae310c98e175eccd9ddc21a2a3&imageMogr2/format/webp)
/0/19245/coverorgin.jpg?v=22b1f68eeefe2fcb98fb459b90630e51&imageMogr2/format/webp)
/0/15442/coverorgin.jpg?v=20250123120823&imageMogr2/format/webp)
/0/23272/coverorgin.jpg?v=20250609214737&imageMogr2/format/webp)
/0/24592/coverorgin.jpg?v=20250623183329&imageMogr2/format/webp)
/0/27433/coverorgin.jpg?v=20251106165339&imageMogr2/format/webp)
/0/16787/coverorgin.jpg?v=20240318174241&imageMogr2/format/webp)
/0/17353/coverorgin.jpg?v=20240328170546&imageMogr2/format/webp)
/0/4100/coverorgin.jpg?v=20250121182055&imageMogr2/format/webp)
/0/16424/coverorgin.jpg?v=20240306094633&imageMogr2/format/webp)
/0/16940/coverorgin.jpg?v=20240503132034&imageMogr2/format/webp)
/0/10148/coverorgin.jpg?v=20250122140222&imageMogr2/format/webp)
/0/13459/coverorgin.jpg?v=20250123145248&imageMogr2/format/webp)
/0/16954/coverorgin.jpg?v=20240311102209&imageMogr2/format/webp)