Login to Bakisah
icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pernikahan tanpa cinta.

Pernikahan tanpa cinta.

JACOEB

5.0
Komentar
1K
Penayangan
41
Bab

Intan adalah Anak tunggal dari kedua orang tua nya,namun intan di perlakukan seperti Boneka kedua orang tua nya yang harus menerima perjodohan yang di tentukan oleh mama dan papa nya,meskipun hanya berujung penderitaan. Pada akhir nya intan hanya mendapatkan Luka,Apakah Intan akan menemukan cinta sejati nya,simak terus cerita nya sampai akhir supaya para pembaca setia bisa tau akhir dari cerita ini,Kisah ini adalah kisah nyata yang di angkat dalam Novel.semoga kalian para pembaca bisa mensuport penulis untuk semakin semangat mendapatkan ide alur cerita yang membuat para pembaca terlena dengan alur yang di sajikan

Bab 1 Indahnya masa sekolah

Pada masa SMA. Intan sosok perempuan yg tidak terlalu di manjakan oleh kedua orang tuanya, pada saat SMA dia mengikuti ekskul paskibra,

Dirinya termasuk anak yang aktif ketika mengikuti ekskul bersama dengan teman-temannya di sekolah,dirinya terbilang sangat cerdas dalam segala mata pelajaran,

Pada sore itu, dirinya memulai ekskul tersebut bersama dengan teman sekelasnya,

Dirinya bertemu dengan seseorang yg menyukai dirinya.

Ada juga yg syirik kepadanya,tetapi Intan termasuk perumpuan yang dikagumi para pria di sekolahannya termasuk kaka kelasnya.

Sekalipun menyatakan rasa cinta kepada dirinya,tapi balik lagi ke karakter Intan yg tidak terlalu memikirkan perihal percintaan bahkan dirinyaterbilang sangat cuek sama para pria disana ,dia melaksanakan ekskul pertamanya.

Bersama dengan temannya di sekolah,sore itu dia melaksanakan ekskul tersebut dengan penuh semangat dan senang, karena dia memiliki Teman-teman yang satu Frekwensi dengannya.

"Tan kita beli minuman yuk haus nih." ujar shopi mengajak Intan.

"Iya nih haus banget ya ,mana panasnya poll banget hari ini"sahutnya.

"Ya udah yuk kita beli Minuman Boba diseberang jalan sana!" Ajak Shopi.

"lah jauh tau shop tempatnya!," Sahut Intan ragu.

"Enggak apa-apalah Tan. kita pinjem motor kak pembina saja. "Ucap shopi.

"Emng kamu bisa bawa motornya shop?"Tanya intan padanya.

"Ya elah kagak bisa lah, ya sudah kamu saja yang bawa, katanya kamu pengen bisa kendarai sepeda motor, biar dibeliin sama papa kamu!." ucap shopi.

"Iya sih!. cuman aku takut jatoh loh shop, kalo jatoh gimana motornya nanti rusak. " jawab Intan.

"Sudahlah coba saja dulu, kamu pasti bisa, lagian kan kaka pembina juga keliatannya suka sama kamu Tuh!.sudah pasti di kasih pinjam lah motor doang." ungkap Shopi dengan ketawa kecilnya.

"Eh mulut kamu ngasal aja!."balas Intan dengan ketus dengan tersipu malu.

Lalu mreka berdua berjalan kepada kaka pembina yang dimaksud.

"Kak boleh gak pinjam motor nya?. "Tanya shopi padanya,

"Pinjam?. memangnya kamu mau kemana shop?." jawab kak BRAM.

"Ini kak. Aku sama Intan haus nih. pengen beli yang seger-seger di depan sana. boleh kan kak pinjem motornya sebentar saja, Entar Intan yang bawa" ungkap shopi kepada kak bram sambil melirik Intan.

"Emng kamu bisa bawa motornya?"tanya Bram kepada Intan.

"Intan bisa kak kalo bawanya pelan." ucap Intan dengan menahan rasa malu.

"Ya sudah nih kunci nya Tan!." ucap Bram dengan kunci motor ditangannya.

"Terimakasih kak" ucap Intan.

"Iya. hati-hati kalian bawa motor nya ya,jangan ngebut, takut jatuh" Ucap Bram mengingatkan.

"Iya kak" ucap intan dengan lemparan senyum manisnya

Berangkatlah mreka berdua dengan menggunakan sepeda motor vega R milik Bram.

Dengan bahagyanya mreka berkendara menju ke penjual Boba di sebrang sana. sampailah di pedagang es boba, mereka memesan 2 cup minuman boba,mereka berdua langsung kembali lagi ke sekolah tempat mereka latihan paskibra sebelumnya,.

Motor di nyalakan oleh Intan, melaju dengan santai nya mereka mengendarai sepeda motor tersebut.

Ketika di pertengahan Jalan. dirinya kaget bukan kepalang ketika ada se-ekor kucing melintas di depan motor mereka dengan tiba-tiba. sontak mreka berdua di buat kaget dan hilang kendali,

"Intan awas!." Teriak Shopi mengingatkan Intan.

"GUBRAGHHHHH"

"ARGHHHHH Sakittttt" jerit Intan yg jatuh dari motor yang dikendarai olehnya.Motorpun masuk kedalam selokan pembuangan/got,seketika mereka berdua ditolong oleh warga sekitar yang menyaksikan kejadian tersebut.

Di angkatlah Intan dan Shopi ke atas got itu dengan badan yang amat sangat kotor dan berbau.

expresi Intan pada saat itu,sakit, malu dengan bau yg menyengat di tubuhnya, akibat air got yang bau itu.

"Dek apa nya yg sakit?. ada yg sakit Tidak?."tanya warga sekitar yg menolong mereka berdua di tempat kejadian.

"Tidak apa-apa pak!,sakit sedikit doang nih kaki nya."Dengan tersipu malu, dan dengan tubuh mereka yg kotor penuh dengan lumpur got berbau.

Mereka kemudian menuju sekolahan dengan keadaan kotor dan berbau, setibanya di sekolahan.

Semua anak-anak yang berada di tempat latihan mentertawakan Intan dan Shopi, karena keadaan mereka berdua kotor sekali ditambah bau got yang menyengat.

"Kalian kenapa dek?" tanya Bramasta kepada mereka berdua.

"Kami jatuh didepan sana tadi kak. motornya masuk kedalam selokan." ucap Intan merundukan kepala.

"Tapi kalian tidak apa-apa kan?, apa ada yang terluka?." tanya Bram penuh Hawatir.

"Enggak ada yg sakit kok kak. hanya motor kaka jadi kotor,gak tau ada yg rusak atau tidak!" seru Intan.

"Sudah kalian Tidak perlu memikirkan motor, yg terpenting kalian berdua sekarang pergi ke wc sekolahan untuk membersihkan badan kalian"ujar Bram.

"Iya kak kami pamit dulu ke wc." ujar mereka berdua

Mereka berdua lalu menuju toilet sekolahan berdua dengan menahan rasa malu.

Disamping itu. mereka berduapun sempat menertawakan diri mereka satu sama lain karena badan mereka berdua kotor dan berbau,

Selsai mereka membersihkan tubuh mereka,kemudian Mereka berduapun mengganti pakaian dengan pakaian olah raga yang sebelumnya sudah dikenakan, Intan lalu menelpon papahnya untuk segera menjemput dirinya disekolahan.

" Halo pah!. bisa jemput Intan disekolah?"

" Iya Nak. Sebentar lagi Papa jemput ya Nak!" jawab Papa.

Intan dan Shopi pun menunggu jemputan mereka masing-masing didepan sekolahan.

Lalu Shopi pulang dengan jemputan pacarnya dengan menggunakan sepeda motor new supra one, dan tak lama kemudian, Intan dijemput oleh Papahnya dengan menggunakan mobil toyota RUSH berwarna putih, Intan kemudian mendapatkan pertanyaan dari Papa nya,

"Kamu kenapa nak kok kayak basah gitu. habis mandi dimana km nak?" tanya papa nya Intan.

"Iya pah. Aku abis mandi tadi di toilet, karena tadi aku jatuh dari motor dan aku masuk got pah." jawab Intan

"lah kenapa bisa jatuh nak,siapa yg bawa motornya?,temen kamu kah nak?"tanya Papa padanya.

"Bukan Pah. tapi aku sendiri yg bawa motornya Kaka kelas aku pah." jawab Intan setengah Khawatir dengan jawabannya.

"Kenapa kamu Nekad bawa-bawa motor orang!, emang Kamu bisa bawa motor?" tanya papa.

"Iya pah sebenernya dari dulu aku tuh pengen banget belajar motor,tapi kan Papah selalu tidak mengizinkan karena takut Intannya jatuh."jawab Intan.

"Terus kenapa kamu bisa jatuh nak?" tanya papa.

"Tadi pas dipertengahan jalan ada kucing melintas pah, dan aku mengngindari kucing itu, dari pada aku nabrak kucing, mending aku yang mengalah pah,jadi nyebur nyebur deh kedalam got sama temen aku Shopi"

"Tapi kamu gak kenapa-kenapa kan nak?" tanya papa.

"Enggak sih pah. hanya saja kaki sedikit sakit, cuma sedikit kok pah gak parah, yang parah tuh malu nya pah, mana badan bau got."

"Ya sudah nanti sampe rumah kamu mandi lagi yah Nak." ucap papah ditengah perjalanan.

Setibanya Intan dirumah, Intan langsung menceritakan semua kejadian tersebut kepada Mamanya ,dan Mamanya langsung nyuruh Intan untuk mandi lagi biar bersih total.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh JACOEB

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Romantis

4.8

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku