Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Alina tidak berani membahas tentang anak laki-laki yang telah meninggal itu di depan James, tapi dia bisa memprovokasi Maria mengenai hal itu. Maka dari itu, Alina membahas hal tersebut tanpa peduli, bahkan matanya berkilat dengan puas.
Suasana hati Maria langsung berubah muram saat dia mendengar Arthur disebut oleh Alina. Maria memelototi wanita itu dengan tajam.
Alina juga menyadari apa yang sedang terjadi. Dia tahu bahwa Maria sekarang sangat marah, dia kemudian menambahkan kalimat dengan bangga, "Putramu itu hanya salah satu dari masalah-masalah lain yang memisahkanmu dengan James!"
'Syukurlah anak itu sudah meninggal. Jika dia masih hidup, maka James dan Maria masih akan tetap bersama. Aku bisa menjadi istri James tanpa harus mengkhawatirkan anak yang dia miliki dengan Maria.' Alina dipenuhi dengan kegembiraan.
Maria menjadi marah, dia lalu berdiri sebelum Stella dan Alina bisa menikmati momen itu. Terdengar suara kencang saat Maria menampar wajah Alina.
"Aduh!" teriak Alina kesakitan. Wajah Alina benar-benar ditampar.
Kesunyian langsung menyelimuti Kafe Miracle, sementara para pelanggan yang ada di sana segera menoleh ke arah wanita-wanita itu untuk melihat apa yang sedang terjadi.