Rahasia Anak CEO
i yang sedikit tersingkap. Anne mengeratkan p
Hendrik, ia bahkan sudah bangun pagi-pagi sekali karena Hendrik mengganggu waktu tidurnya. Dan biasanya An
un hal itu tidak bertahan lama karena dering p
, s
i bawah selimut, bahkan untuk sekedar melihat Siapa
ti, Anne kembali tertidur pula
mbari mengusap perutnya yang terasa begitu la
ali belum belanja bahan mentah" gumamnya
an dirinya, dia harus keluar untuk mencari makan s
edarkan pandangannya ke sekeliling, ternyata tempa
a berpetu
uskan untuk berjalan ke arah kanan karena tadi
engisi kulkasnya yang sangat kosong, tidak mungkin juga
sebuah kedai makanan yang cukup ramai dikunjungi, d
ng menoleh kearah Anne, kecantikan alami dari wanita itu terpancar, pa
rsenyum dengan ramah karena baru kali ini kedainy
t dulu menunya?" Izi
e makanannya. Anne menelan salivanya kasar saat me
u, itu dan i
lahkan du
masih ada meja kosong di sudut dan tanpa ragu dia mel
n begitu lahap, rasanya begitu luar biasa, bahkan menurut Anne makana
dari duduknya dan hendak membayar, Na
lum membayar
ada pemilik kedai, namun wanita setenga
a. Saya tidak bisa menerima uang ini" ucapn
ertemu lagi dengan orang yang sudah membayar makanan
erti dirinya, menolak menerima pemberian orang dan berterima
idak membawa apapun kecuali pakaian yang dia beli sendiri dari apartemen Hendrik, tidak ada satupun b
i semua kebutuhannya, beruntung bonus pemberian Hendrik cukup untuknya membayar
erakhir berbelanja seper
dia hanya perlu melayani lelaki itu, terdengar begitu menjijikan saat dia mengingat kembali detik demi detik hid
dia memasukkan semua belanjaannya terlebih da
hampir 2 jam lebih, dia baru teringat akan ponselnya, Anne tidak peduli dengan benda pipih itu karena t
angan yang terlalu sulit untuk dia lupakan, dia sam
ini sudah lama tidak dia gunakan, Hendrik membelikannya handphone coupl
beberapa panggilan tidak terjawab di po
ng Anne berdebar kencang gugup dan takut berb
bentar, dia bingung harus menerima panggilan itu atau membiarkannya begitu saja. Di satu s
tangannya dengan mata yang terpejam, "Lupakan
*
, lelaki itu mondar-mandir di depan tempat tidur. Dia berkali-kali menghub
g-barangnya ditinggalkan di sin
dah tergeletak di atas tempat tidur. Satu black card, satu debit car
ak pernah mempekerjakan tukang bersih-bersih. Anne selalu menyempat
alan mendekat, tatapannya jatuh pada pigura foto yang ada di atas
dut hatinya terbuka kalah melihat
a mengambil salah satunya, kotak perhiasan berwarna hitam itu adalah favorit Anne,
Anne?" Lirihnya pada dirinya sendiri. "Bukankah ini semua a
pertanyakan saat ini? Bukankah perpisahan ini adalah kei
*
idur di
agi sekali saat Anne baru saja memasuki ruangan CEO untuk me
annya hampir saja terjatuh, beruntung Anne bi
aksud,
ndatangani, sekaligus meletakkan berkas baru yang harus ditandatangani oleh Hendrik. Biasanya
askan maksud dari pertanyaannya. Anne amat sangat mengerti pertanyaan
kamu dia
engerti maksud anda barusan" jaw
k memundurkan langkahnya. Jantungnya berdebar dengan heb
barang pemberianku?" Tanya Hendrik dingin. Su
apa Anda dan itu artinya saya tidak berhak untuk tingg
sa lalu yang pernah ada di antara dirinya dan Hendrik
Dia menarik dagu lancip wanita itu hingga Anne mendongak. Manik coklat gelap dan manik hitam jernih itu sal
Aku akan menikah, tapi bukan berarti aku melepaskan apa
Selama bersama dengannya setahun belakangan ini, Anne ti
n" ucapnya dengan suara bergetar dan mata berkaca-kac
Jangan mentang-mentang saya miskin dan Tuan kaya raya sehingga Tuan tidak menghar
ng tuanya dalam kecelakaan mobil saat dirinya baru masuk sekolah menengah atas, dia harus berjuang sendiri untuk membiayai hidupnya hingga bisa mel
ne.
dengan cepat Anne langsung menepisnya. Dia Lalu mengusap kedua pipinya
hari dan mengambil berkas yang sudah anda tanda tang
mungkin, dia tidak boleh berlama-la
penuh, Dia hanya bisa menatap punggung Anne yang berjalan menuju meja kerjanya, w
permis
ndrik. Hendrik masih mematung di posisinya, kata-kata yang Ann
mau jadi sim
bimbang dengan keputusannya sendiri. Baru saja dia
tu. Wajah Hendrik seketika berubah menjadi datar, Dia pikir itu adalah An
bunda Hendrik menatap anak semata wajah
n j4lang kecil itu
bunya, Hendrik nampak marah. "
elah mereka hamil, dia akan meminta pertanggung jawabanmu. Semua itu hanya karena uang, mereka hanya menginginkan uangmu b
uhkan. Bahkan setelah mereka putus, tidak ada satupun barang yang diberikan o
idak sep
sekarang, kamu hanya harus berfokus dengan Angela, kalian sebentar lagi akan menikah. Angela itu terlahir
ak anak lelakinya menjemput Angela untuk melihat ballroom hotel. N
langsung menghampiri Anne yang tengah disi
hormat kala melihat ibunya Hendrik
ra baik, Saya tahu kam
dengan Hendrik waktu itu, tapi Hendrik lah yang mengejarnya. Anne juga cu
Hendrik, karena kamu t
pun keadaannya yang salah tetap dirinya, jadi percuma saja di
M
menarik tangan sang Mama karen
pas
amun anaknya itu tidak mengindahkan perintahnya, d
"Mama bilang jangan membelanya!" Makinya dengan kesal. Nyonya Ma
butan di kantor. Hendrik masih butuh Anne, dia s
ne untuk dipecat karena dia tahu wanita itu membawa Hendrik mendapatkan proyek-proyek besar. Se
gan wanita yang tidak jelas asal usulnya. Sekarang b
*
lien" Hendrik meletakkan sebuah p
terlihat sebab setelah tadi menangi
abnya dengan sua
ya. Kalau dia tidak salah lihat, Itu adalah sebuah gaun berwarna merah mar
salon, kamu minta a
k, T
dengar Anne yang cerewet seperti bias
" Tanya Hendrik pelan namun Anne m
ak,
gan CEO ditutup, aanne kembali melanjutkan pekerjaannya, dia harus ke salon karena tidak membawa satup
*
nanti aku akan naik taksi ke hotel temp
, Non
an kamu kalau harus m
an asisten Bosnya itu. Keisar tidak bergeming, Karena dia sudah diamanah
isa
isar karena laki-lak
a, setelah Nona selesai, Nona
susah memang berbicara de
sekarang panggil aku An
npa menunggu jaw
Keisar berjalan menuju coffee shop yang ada di dekat salon,
Laki-laki bertubuh atletis itu segera menga
a,
ian suda
a,
aku akan menghubungi m
a.
tidak sedang bersamanya, namun detik berikutnya pang
anyaan pertama yan
uh menunggu di luar Tuan"
kamu harus selalu b
f, T
ke salon, aku
k, T
untung Coffee shop tanpa dia menungg
mengedarkan pandangannya ke seke
anya Hendrik
uan. Saya ta
ir stylist yang sedang menata ramb
lam sedang membe
terima
ua
auh-jauh darinya, pastikan kamu
k, T
iran yang tidak-tidak setelah Anne keluar dari apartemennya, terlebih lagi setelah penolakan wanita it
ukanlah gaun terbuka, justru gaunnya sangat tertutup dari leher hingga ke mata kaki. Riasannya pun minimalis dengan rambut pan
begitu mobil yang dikemudikan Keisa
ung ke hotel karena tuan Hen
lam cluth berwarna senada dengan gaunnya, tidak hanya gaun saja, Hen
pesan, Anne
esai? Aku menu
drik. Pria itu pasti sudah tahu dari Keisar, lagi pula mereka bukan lagi sepasang keka