Rahasia Anak CEO
Anne tersenyum miring, dia sangat mengetahui maksud dari pria itu sampai mengatakan hal itu. "Tuan tidai berhala untuk mengatur hidup saya, ingat! Saya ini bukan siapa-siapa anda!" Tekan Anne.
"Please, Anne. Arka hanya akan mempermainkanmu, dia sering mempermainkan wanita!" Suara Hendrik naik 2 oktaf dia terlihat seperti orang yang ketakutan.
Anne menggeleng dengan pelan, ia tersenyum kecut lalu menundukkan wajahnya, pandangannya langsung tertuju pada perutnya yang masih rata di dalam rahimnya ada korban dari mulut manis Hendrik.
"Terus apa bedanya dengan Anda, Tuan?" Tanya Anne sarkas dan tersenyum getir.
"Aku itu berbeda, Anne, aku dulu sangat mencintaimu, kita berpacaran dan..."
"Dan anda mencampakkan saya begitu saja setelah Cinta Pertama anda kembali. Apa menurut anda itu bukanlah tindakkan yang jahat?" Potong Anne.
Mata Anne tampak berkaca-kaca, dia sungguh tidak habis pikir dengan apa yang baru saja Hendrik ucapkan, pria itu sangat mudah untuk merangkai kata-kata.