Rahasia Anak CEO
"apa ada masalah?" Tanya Arkano yang sudah dari tadi tidak beranjak dari sisi Anne, dia ikut peduli pada wanita itu meskipun dia tidak tahu persis Apa masalahnya.
"Tidak ada, mungkin ada sedikit kekeliruan. Oh iya, Apa perlu saya antar Anda ke ruangan tuan Hendrik?" Tawar Anne, mengingat Arkano datang kemarin untuk proses penandatanganan draft kerjasama, jadi Anne harus melayaninya sebaik mungkin bukan?
"Tidak perlu, Anne, kamu selesaikan saja pekerjaanmu terlebih dahulu" Arkano pamit, dia langsung masuk ke dalam ruangan Hendrik meninggalkan Anne dan Melani yang sama-sama menata punggung laki-laki itu hingga menghilang di balik pintu.
"Itu siapa sih, Anne? Ganteng banget!" Bisik Melani.
"Hmm, itu sahabatnya Tuan Hendrik, teman sekaligus klien. Mereka akan memulai kerjasama di musim ini, aku sedikit lelah karena ada banyak pekerjaan. Tapi pastinya sangat bersyukur karena bonus kita juga akan bertambah"