Rachel Oktaviani, gadis berusia 20 tahun yang sangat malang sejak kedua orang tuanya meninggal. Sebenarnya Rachel terlahir dari keluarga kaya. Tetapi dirinya harus menderita semenjak dirinya tinggal bersama paman. Semua harta peninggalan kedua orang tuanya diambil alih oleh pamannya. Rachel tidak memiliki kuasa untuk melawan pamannya tersebut. Hingga suatu hari pamannya mengalami ekonomi yang sulit saat sedang kalah bermain judi. Rachel dijadikan alat untuk membayar hutangnya yang bermain judi. Namun saat Rachel berusaha kabur dari kejaran sang paman, tiba-tiba Rachel hampir saja ditabrak oleh mobil mewah. Sejak insiden itu Rachel dibantu oleh pengendara mobil itu agar Rachel selamat dari kejaran sang paman. Namun pria yang menolongnya tidak tulus. Rachel merasa terjebak di tempat mewah. Ia seperti burung yang dikurung di sangkar emas. Pria yang menolong Rachel menjadikannya gadis simpanan, Daren Beltrand. Pria yang sudah memiliki istri dan anak, namun Rachel tidak pernah tahu status Daren yang sudah beristri. Bagaimana reaksi Rachel saat tahu pria yang menjadi suaminya itu sudah beristri?
Di sebuah Villa mewah, seorang gadis menangis terisak karena kini tubuhnya berada di bawah kungkungan pria yang dia pikir adalah malaikat. Bagaimana tidak, di saat dirinya dikejar-kejar oleh pamannya karena ingin menjodohkan dirinya dengan pria tua dengan menukar uang. Pria yang ada di hadapannya kini sedang menolong dirinya dan memberi sejumlah uang dengan jumlah yang banyak pada pamannya. Gadis itu bernama Rachel Oktaviani, yang telah kehilangan kesuciannya satu jam yang lalu dan kini ia masih digempur habis oleh pria bertubuh kekar dengan wajah yang tampan.
Hal yang tak pernah diduga oleh Rachel sebelumnya.
"Diam dan nikmatilah, karena kau sudah aku beli dari pamanmu yang jahat itu. Jadi kau sekarang harus menurut padaku," ancam pria itu saat melihat Rachel yang terus menerus menangis sambil mencengkram kedua pipi Rachel. Tubuh Rachel kini sudah polos tanpa busana, begitu juga dengan pria itu. Rachel menatapnya dengan wajah yang ketakutan. Sambil tangannya mencengkeram ujung sprei dengan begitu erat. Seakan takut jika pria itu melakukannya lagi dengan kasar. Pria itu sangat bernafsu saat merobek keperawanannya tadi. Sehingga membuat bagian inti di tubuhnya terasa sangat sakit dan perih.
Bibir pria itu kini menyusuri kembali setiap inci tubuh Rachel tanpa lelah. Sejak tadi ia bermain di area gunung kembar milik Rachel yang belum pernah terjamah oleh lelaki manapun. Pria itu merasa sangat senang karena ia adalah orang yang pertama kali menikmati tubuh indah dan seksi milik Rachel. Bagaimana dia bisa tahu jika dirinya adalah orang yang pertama kali menjamah tubuh indah Rachel? Terbukti karena ada darah segar yang mengalir dari inti milik Rachel tadi. Dan kini tercetak jelas di sprei berwarna putih itu.
Meskipun menolak, namun desahan halus dan menggoda keluar begitu saja dari mulut Rachel. Membuat Daren semakin bernafsu untuk mencicipi tiap inci tubuh Rachel. Rachel merutuki dirinya yang merasa terbuai dengan sentuhan pria itu yang berubah menjadi lembut. Tidak kasar seperti tadi. Mulutnya menolak dan meminta ingin dilepas namun hatinya berkata lain.
"Tubuhmu sangat nikmat, mendesahlah sayang!" ucap pria itu yang membuat Rachel semakin terbuai dan merinding karena bisikan pria itu.
Pria itu kembali mencumbu tubuh Rachel tanpa, setiap inci tubuh Rachel tidak dia tinggalkan sedikitpun. Sehingga membuat Rachel merasa kewalahan saat mengimbangi nafsu pria itu.
Hingga beberapa menit kemudian pria itu menyudahi permainannya saat benda pusakanya ingin menumpahkan sesuatu yang sejak tadi tertahan. Suara desahan lolos begitu saja dari mulut Rachel saat pria itu menghentakkan benda pusakanya di dalam intinya. Membuat Rachel merasakan kenikmatan yang luar biasa. Tidak seperti pertama tadi, hanya kepedihan.
Akhirnya kini tubuh kekar itu ambruk di samping tubuh Rachel dengan napas naik turun yang tak beraturan karena permainannya barusan. Sedangkan Rachel langsung meringkuk sambil menutup sebagian tubuhnya yang polos dengan selimut tebal. Air matanya tak berhenti mengalir sejak tadi. Kesucian yang dia jaga selama dua puluh satu tahun kini hilang sudah dengan cara yang tidak terhormat. Niatnya ingin mempersembahkan kesuciannya itu untuk calon suaminya nanti ternyata sia-sia belaka.
Saat menyadari jika Rachel masih saja menangis, membuat pria itu geram karena merasa terganggu. Lalu pria itu bangkit dari duduknya dan membentak Rachel.
"Diam! Aku bilang berhenti menangis karena aku tidak suka mendengar ada yang menangis. Memuakkan, lagian percuma aku keluarkan uang banyak jika ada tidak mencicipi tubuhmu. Anggap saja itu bayaran atas uang yang aku berikan ke paman mu tadi," ucap pria itu dengan suara yang begitu lantang sehingga membuat Rachel merasa ketakutan dan menutup telinganya rapat-rapat.
Pria itu adalah Daren Beltrand, pria kaya yang hartanya begitu banyak. Usianya kini mencapai tiga puluh lima tahun. Sebelumnya dia tidak pernah tidur dengan wanita lain selain istrinya. Daren sudah mempunyai seorang istri yang cantik di rumahnya dan sudah dikaruniai anak perempuan. Namun, entah kenapa melihat Rachel saat menolongnya tadi membuat naluri dan hasratnya naik dan itu membuatnya semakin tersiksa. Semakin dia mendekati gadis itu gairahnya semakin meningkat, membuat Daren menyetubuhi gadis itu pada akhirnya dengan cara memaksa.
Setelah itu Daren beranjak dari tidurnya dan berjalan menuju ke kamar mandi dengan tubuhnya yang masih polos tanpa malu jika di sana juga ada Rachel. Rachel yang menyadari jika Daren berjalan menuju ke kamar mandi tanpa menggunakan baju langsung menutup wajahnya dengan selimut tebal yang menutupi tubuh polosnya.
Saat Daren berada di dalam kamar, Rachel kembali menangis karena dia meratapi kesuciannya yang telah direnggut oleh pria yang tidak dia kenal itu. Pria yang baru saja menolongnya dari ancaman pamannya itu justru membuatnya terluka dan tersiksa.
Setelah beberapa menit kemudian Daren keluar dari kamar mandi dengan handuk yang dililitkan di pinggang. Rachel yang mendengar jika Daren sudah keluar dari kamar mandi mencoba untuk pura-pura tidur agar matanya tak bertemu dengan tatapan pria itu yang membuatnya takut. Tadi saat pria itu menolongnya dari kejaran pamannya, wajah pria itu tampak begitu teduh. Sehingga membuat Rachel merasa senang dan juga aman.
"Bangun!" bentak Daren dengan suara yang lantang. Seketika itu juga Rachel merasa ketakutan dan langsung bangun sambil tangannya memegang erat selimutnya agar tidak melorot ke bawah dan memperlihatkan tubuh polosnya.
"Meskipun aku nggak ada di tempat ini, aku harap kamu jangan pernah mencoba untuk kabur dari sini. Karena kamu sudah aku beli. Tinggalmu di sini sekarang," tegas Daren sambil mengancingkan kemejanya satu persatu. Sedangkan Rachel hanya mengangguk patuh. Dia tidak ada daya untuk melawan Daren karena Daren bertubuh kekar dan tinggi.
"Akan ada pelayan yang akan memenuhi kebutuhan kamu di sini. Jadi berterima kasih lah padaku karena kamu sudah jauh dari paman mu," ucap Daren sekali lagi. Kini dia sudah tampak rapi dengan baju kemeja yang digulung hingga ke siku beserta celana bahan berwarna hitam yang menghiasi kaki jenjangnya. Kemudian Daren keluar dari kamar dan menutup pintu itu tanpa menatap wajah Rachel yang tampak menyedihkan.
Lalu Rachel kembali menangis sesenggukan karena meratapi nasibnya yang begitu buruk. Setelah itu Rachel menyibakkan selimutnya dan berusaha untuk berjalan ke kamar mandi. Namun bagian intinya sangat terasa sakit dan perih karena Daren menghujamnya berkali-kali tanpa ampun. Membuat Rachel meringis menahan sakit dan berusaha agar tiba di kamar mandi. Dia akan mengguyur tubuhnya yang kotor.
Akhirnya dengan penuh perjuangan, Rachel sudah berhasil masuk ke kamar mandi. Lalu dia menyalakan shower dan dia ada di bawahnya sambil menggosok-gosok tubuhnya secara kasar seakan tubuhnya banyak kotoran yang menjijikkan. Sambil matanya tak berhenti mengeluarkan air mata.
Tak terasa sudah satu jam lebih Rachel berada di dalam kamar mandi. Namun dia tak kunjung keluar dari kamar mandi juga. Dari luar ada pelayan yang memanggilnya namun Rachel tidak menjawab sama sekali.
"Nona!"
Bab 1 Awal Mula Bertemu
16/07/2022
Bab 2 Dikurung di Villa
16/07/2022
Bab 3 Rasa bersalah Daren
16/07/2022
Bab 4 Membayangkan Rachel
16/07/2022
Bab 5 Ingin pergi dari Villa
16/07/2022
Bab 6 Daren merasa cemas
16/07/2022
Bab 7 Bertemu Bayu
16/07/2022
Bab 8 Permintaan Rachel pada Bayu
16/07/2022
Bab 9 Daren tergoda
16/07/2022
Bab 10 Daren tidak pulang
16/07/2022
Bab 11 Daren Terpesona
20/07/2022
Bab 12 Perasaan Rachel
20/07/2022
Bab 13 Rasa bersalah Daren
20/07/2022
Bab 14 Berdebat dengan Sarah
20/07/2022
Bab 15 Rachel menunggu Daren
20/07/2022
Bab 16 Bayu yang datang
20/07/2022
Bab 17 Mengkhawatirkan Rachel
20/07/2022
Bab 18 Menemui Rachel lagi
20/07/2022
Bab 19 Kekesalan Sarah
20/07/2022
Bab 20 Daren tidak pulang
20/07/2022
Bab 21 Perhatian Daren
20/07/2022
Bab 22 Sikap Bayu
20/07/2022
Bab 23 Daren jatuh cinta
20/07/2022
Bab 24 Saat Daren Terpana
20/07/2022
Bab 25 Kebohongan Sarah
20/07/2022
Bab 26 Bayu cemburu
20/07/2022
Bab 27 Ajakan Nikah
20/07/2022
Bab 28 Ajakan menikah 2
20/07/2022
Bab 29 Kebahagiaan Rachel
20/07/2022
Bab 30 Daren tak kunjung pulang
20/07/2022
Bab 31 Membayangkan Rachel
02/08/2022
Bab 32 Daren Dilema
03/08/2022
Bab 33 Kedatangan Kevin
03/08/2022
Bab 34 Merindukan Rachel
04/08/2022
Bab 35 Rachel kesepian
05/08/2022
Bab 36 Menunggu Daren
06/08/2022
Bab 37 Bayu yang datang
07/08/2022
Bab 38 Berdua dengan Bayu
08/08/2022
Bab 39 Kembali ke Villa
09/08/2022
Bab 40 Ciuman Daren
10/08/2022
Buku lain oleh Febry
Selebihnya