Gadis Simpanan
di saat dia menjamah tubuh Sarah entah kenapa yang terbayang justru wajah Rachel yang menangis saat dirinya merenggut kesuciannya tadi malam. Rasa nikmat yang dirasakan Daren tadi mal
perawan lagi. Daren yang sangat cinta dengan S
sangat liar dan bahkan melakukannya lebih lama dari biasanya. Apa mungkin karena dari tadi dia memikirkan Rachel? "Shit, kenapa dia bisa memenuhi benakku sejak tadi. Sial," umpat Daren dalam hati, dia tidak berani
rengkuh tubuh polos Sarah ke dalam tubuhnya dan memeluknya erat. Sehingga kepala Sarah berada di ceruk
elelahan dengan permainan Daren tadi. Sarah tersenyum senang kar
lahan. Daren semakin mengeratkan pelukannya dan mengecup puncak kepala Sarah berkali-kali. Akhirnya Daren pun ikut terle
Sarah untuk melakukan apapun. Setiap hari pun Sarah jarang melakukan aktifitas rumah tangga, dia dimanjakan oleh kemewahan yang dimilik oleh Daren. Untuk urusan dapur saja Sarah tidak pernah menyentuhny
dengan begitu dalam. "Sayang, aku berangkat kerja dulu ya? Love you," ucap Daren kepada Sarah tepat di telinganya, namun tidak ada p
*
malam setelah selesai makan malam Rachel tidak bisa tidur sama sekali karena memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa kabur dari Villa itu. Rachel takut
tampak berantakan sebab menangis dari tadi malam. Untuk keluar saja rasanya enggan sekali. Kini yang dilakukan
da kejadian dimana Daren menghunjam inti tubuhnya berkali-kali hingga dirinya kesakitan. Rach
an cepat Rachel duduk, karena dia pikir ada Sari yang akan masuk mengantarkan makanan untuknya. Karena sejak tadi dia belum sarapan sama s
ng wajah datarnya. Wajahnya tampak menyeramkan dengan tatapan tajamnya. Membuat Rachel merasa gugup dan takut jika pria yang ada di hadapannya ini akan melakukan hal yang sama seperti tadi malam. Tanp
el dengan tatapan yang sulit diartikan. Semakin lama semakin mendekat dan kini Daren memangkas jarak antara Rachel dan dirinya. Sehingga Rachel rasanya sulit sekali untuk bernapa
atapnya. Kini dengan perasaan takut Rachel mengangkat wajahnya,
an nada yang terdengar sangat dingin
tuk berbicara. Apalagi jarak Daren dengannya sangat dekat. Pagi ini Daren tidak ada ni
ta Daren menelisik seluruh tubuh Rachel dan kini dia mengumpat dalam hati. Bisa-bisanya gadis di hadapannya ini membuat libidonya naik kembali hanya m
n suara. Membuat Daren langsung melepas tangannya dari dagu Rac
ehingga dia langsung berjalan meninggalkan kamar itu. Tetapi saat dia hampir membuk
mpai kau mogok makan dan sakit sehingga menyusahkan orang di sini. S