Rahasia Anak CEO
Mereka sudah tiba di sebuah perkampungan Bougenville. Lokasinya memang bukan di tengah kota Jakarta— namun tempat itu sangat nyaman untuk ditinggali.
“Ini rumahnya, Mas, Mbak” ujar Dion menunjukkan rumah yang sudah bertuliskan ‘Rumah Ini Dijual’.
Iwan mengedarkan pandangannya. Ia memperhatikan sekitar melihat situasi. Matanya seketika tertuju pada satu rumah yang terlihat begitu asri.
“Rumah sebelah itu ada penghuninya? Sepertinya sepi sekali” tunjuk Iwan tepat di sebelah rumah yang ingin ia lihat.
“Kalau sekarang belum ada Mas. Pemiliknya sudah meninggal, sekarang yang mengurus anaknya. Hanya saja belum ada yang tinggali”
“Tapi terurus sekali ya. Lihat saja halamannya itu asri sekali”
“Iya Mas— memang anaknya sangat mengurus rumah ini. Bagaimana kalau kita masuk sekarang Mas?” Ucap Dion mengalihkan pembicaraan.
“Ah, iya. Ayo masuk”
“Ayo masuk, Mel” ajak Iwan karena melihat Melati hanya berdiam diri saja sambil menyenderkan tubuhnya di pintu mobil.
“Memangnya harus di daerah sini ya, Mas?”