Istriku Kembali Cantik
"aku ini dunia kamu Arka, hanya aku. Kamu hanya boleh lihat aku aja, bukan orang lain!," Teriak Valeria histeris— bahkan dia sudah tidak bisa lagi meredam emosinya yang semakin memuncak, dia pun membanting vas bunga yang ada di dalam ruangan itu.
Prang!
Arka sama sekali tidak kaget melihat sikap Valeria, karena memang ini bukan kali pertama Valeria emosi hingga kesetanan seperti itu.
"Kalau cara kamu seperti ini, lebih baik kita berpisah saja. Aku merasa kita sudah tidak lagi sejalan. Kita juga sudah tidak ada kecocokan. Dari pada kita terus menerus bertengkar tanpa sebab, ada baiknya kalau kita mulai sekarang menjalani kehidupan masing-masing. Aku nggak bisa menjalin hubungan jika aku sendiri tidak lagi merasa bahagia dan hanya terpaksa untuk terus bertahan atas dasar cinta," ucap Arka serius.
Valeria menggelengkan kepalanya, "Arka, kamu jangan bicara seperti itu. Kenapa kamu tega sekali," isak Valeria yang kini tidak menyangka jika kekasihnya berani mengakhiri hubungan mereka.
Arka menarik nafas dalam dan memundurkan langkahnya sedikit membuat jarak dari Valerie, "Maaf— aku benar-benar sudah lelah dan aku ingin istirahat dari semua kepalsuan hubungan ini. Dulu aku pikir kamu akan bisa mengerti semua tentang aku, tapi semakin di jalani ternyata tidak, justru kamu yang selalu Cemburu tanpa alasan dan kini aku menyerah dengan sikap kamu,"
"Nggak! Aku nggak mau ini berakhir. Ini semua pasti karena wanita gendut itu kan? Semenjak kamu kenal sama dia, kamu berubah dan bahkan tega mutusin aku!," Tuduh Valerie terus berteriak pada Arka.