Istriku Kembali Cantik
Setelah seharian penuh menjalankan aktivitas di kantor dengan bekerja, seperti biasa Alisha bersiap untuk pulang ke rumah kontrakannya. Namun, tiba-tiba saja langkahnya terhenti saat Alan menghampirinya.
"Besok lusa ada acara tahunan di kantor, yang akan di selenggarakan di hotel berbintang. Seluruh karyawan di undang untuk acara tersebut. Datang lah kesana pukul tujuh malam," ucap Alan.
"Acara tahunan? Pasti acaranya akan ramai ya Pak?," Tanya Alisha merasa tidak pede untuk hadir ke sana.
"Iya tentu saja karena semua karyawan perusahaan akan hadir di sana, bahkan ada karyawan dari berbagai cabang perusahaan yang akan turun hadir di sana,"
"Sepertinya aku nggak usah ikut saja, Pak. Alu malu ikut acara seperti itu, aku bahkan nggak punya teman sama sekali untuk menghadiri acara itu," ucap Alisha.
Tiba-tiba saja Alisha mengingat saat ia baru saja melahirkan Revina. Sejak saat itu Rehan tak pernah lagi mengajaknya ikut serta dalam acara kantornya. Bahkan Rehan sering kali menyembunyikan undangan pernikahan jika ada temannya yang mengundang.
Ditambah dengan kejadian saat dia memergoki suaminya yang tengah bercumbu dengan wanita lain, Alisha baru sadar jika suaminya itu memang malu untuk mengajaknya datang ke sebuah acara kantor atau pun pernikahan.
"Loh, kenapa harus malu? Nggak usai malu, kamu datang saja," ucap Alan seketika membuyarkan lamunan Alisha.
"Aku nggak janji, Pak,"
Alan tersenyum tipis lalu beranjak meninggalkan Alisha menuju ke parkiran.