Istriku Kembali Cantik
Sudah genap satu bulan Alisha bekerja di Alvaro, dan setelah kejadian di lift itu Alisha bisa merasakan ada sisi lembut di balik sifat menyebalkan Alvaro, tapi seketika perasaan itu hilang.
Perasaan Alisha salah besar, karena saat Bosnya kembali lagi ke kantor tetap saja mode Iblisnya yang lebih mendominasi.
Memang sangat menyebalkan, tapi Alisha tidak tau mau berbuat apa lagi, yang jelas ia harus tetap bekerja untuk bisa menghidupi dirinya sendiri, karena kenyataannya suaminya tak mau menafkahinya saat ia memilih untuk meninggalkan rumah.
Alisha kini sedang termenung sambil memandangi foto putrinya juga suaminya. Alisha sangat rindu, tapi dia belum bisa kembali ke rumah sebelum dia bisa terlihat cantik dan seksi.
Perut Alisha seketika berbunyi. Biasanya saat Alan dan Alvaro tidak makan siang di luar, Alan akan diam-diam memberikan Alisha makanan. Tapi, karena hari ini Alan dan Alvaro makan siang di luar, jadilah Alisha saat ini menahan rasa laparnya.
"Semangat Alisha, nanti sore kan gaji sudah cair. Ayo semangat terus!," Gumam Alisha terus menyemangati dirinya sendiri agar melupakan rasa laparnya.
Saat Alisha tak sengaja menatap cermin saat ia hendak keluar dari mushollah, Alisha sedikit kaget dan kembali memundurkan langkahnya dan memberanikan diri untuk menatap tubuhnya di cermin.
Alisha memegang kedua pipinya dan sedikit tersenyum, "Sepertinya ada sedikit perubahan," gumam Alisha.
Alisha jadi penasaran, sebenarnya berat badannya ini sudah berkurang berapa. Tiba-tiba saja dia teringat dengan gudang dekat kantornya dimana ada timbangan untuk menimbang barang di sana.
Terkadang dia di tugaskan oleh Alvaro untuk mengecek barang yang ada di gudang itu, tapi selama ini dia tidak punya keberanian untuk menyentuh timbangan itu, karena ia memilih untuk bermusuhan dengan benda mati itu sejak lama.