icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Istriku Kembali Cantik

Bab 7 Suami dan Selingkuhan

Jumlah Kata:3056    |    Dirilis Pada: 10/05/2023

Bu Weni mengantarkan Alisha pulang ke rumah kontrakannya. Meskipun tidak enak hati, Alisha pun hanya bisa untuk menuruti permintaan dari Bu Weni ketika ia menawarkan tumpangan dan akan mengantarkan Alisha sampai di kontrakan.

"Besok kamu jangan sampai terlambat ya? Putra ku itu sangat membenci orang yang tidak di siplin. Jadi, saya harap kamu bisa datang ke kantor sebelum jam operasional kantor di mulai. Kalau perlu kamu bisa datang sebelum Alvaro datang, karena biasanya dia akan datang tepat pukul 07:00 pagi," jelas Bu Weni panjang lebar sebelum ia pulang.

Alisha mengangguk, "Baik, Bu," jawabnya dengan suara lemah.

"Satu lagi, Alisha, kamu harus bersungguh-sungguh bekerja dengan Alvaro, karena saya tidak mau dia mendapat kamu celah sedikit pun untuk mengusirmu dari kantornya. Karena kalau sampai kamu melakukan kesalahan sedikit saja dan membuat dia harus memecat kamu, maka kamu harus membayar biaya denda yang tentu jumlahnya kamu tau sendiri," sambung Bu Weni sedikit memberikan ancaman.

"Iya, Bu, saya akan laksanakan apapun yang Ibu katakan," ucap Alisha dengan pasrah.

Bu Weni pun langsung meninggalkan rumah kontrakan Alisha. Sedangkan wanita itu berjalan masuk ke dalam rumahnya dengan langkah yang lunglai.

"Ini sudah seperti musibah bagi ku. Bagaimana bisa aku satu kantor dengan pria menyebalkan itu? Sudah gila, galak, dan mesum pula. Ya Allah," lirih Alisha mengusap wajahnya frustasi.

Sepanjang malam, Alisha bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dia sudah membayangkan hari-harinya akan menjadi sangat berat saat menjadi sekretaris dari bos yang gila. Sampai tiba adzan subuh berkumandang, ia pun langsung bangun untuk mandi dan langsung bersiap-siap.

Setelah selesai bersiap, Alisha pun langsung mengambil dompet dan mengecek isinya. Matanya tiba-tiba saja melebar karena melihat uang yang berada di dalam sana.

Hanya tinggal beberapa lembar saja dan hanya bisa di gunakan untuk makan selama satu bulan, kalau dia menggunakannya untuk ongkos hari ini dan seterusnya, sudah bisa langsung di pastikan dia tidak akan bisa makan sampai akhir bulan.

Alisha menghela nafas panjang, dia pun keluar dari rumah dan menghirup udara pagi yang begitu segar.

"Jalan kaki itu kan sehat, nggak ada salahnya kalau aku jalan kali sampai kantor sekali-kali. Sangat Alisha kamu pasti bisa," ucapnya menyemangati dirinya sendiri, lalu ia pun mulai berjalan menuju ke kantor.

Merasa sudah di pertengahan jalan, Alisha kembali melihat jam, "Kalau langkah ku seperti ini, aku bisa sampai di kantor jam delapan, bisa tamat riwayat ku nanti," gumam Alisha.

Alisha pun mempercepat jalannya, bahkan ia berlari kecil agar bisa sampai di kantor dengan cepat. Namun, kesialan kembali menimpa Alisha— saat beberapa langkah lagi ia akan tiba di kantor, Alisha malah terkena cipratan genangan air akibat mobil yang melaju dengan kencang.

"Arghhhh, sialannn!," Pekik Alisha.

Buka bab ini

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Mirip Pembantu2 Bab 2 Kepergian Alisha3 Bab 3 Mencari Pekerjaan4 Bab 4 Pria Menyebalkan5 Bab 5 Curiga6 Bab 6 Sekretaris Terpilih 7 Bab 7 Suami dan Selingkuhan 8 Bab 8 Ulah Alisha9 Bab 9 Dimana Alisha 10 Bab 10 Tidak Suka Kegelapan 11 Bab 11 Mode Iblis12 Bab 12 Diamnya Alisha13 Bab 13 Gaji Pertama 14 Bab 14 Acara Tahunan15 Bab 15 Kebaikan Sang Bos16 Bab 16 Hadiah17 Bab 17 Lari pagi18 Bab 18 Keributan di Gym19 Bab 19 Mendekati kakaknya20 Bab 20 Dicampakkan21 Bab 21 Alergi22 Bab 22 Menginap dirumah Alvaro23 Bab 23 Mama untuk Melodi24 Bab 24 Hasil Tespeck25 Bab 25 Pesan dari Rehan26 Bab 26 Tinggal Bersama27 Bab 27 Penampilan Baru28 Bab 28 Kehebohan di kantor29 Bab 29 Kabar Pernikahan Rehan dan Rossa30 Bab 30 Kemarahan Mertua31 Bab 31 Hasrat yang hilang 32 Bab 32 Perawatan untuk Alisha 33 Bab 33 Kejutan untuk pengantin baru34 Bab 34 Malam Pertama di Penjara35 Bab 35 Mengambil Revina36 Bab 36 Makan Malam37 Bab 37 Bujukan Mertua38 Bab 38 Tawaran Alisha39 Bab 39 Masalah silih berganti40 Bab 40 Karma41 Bab 41 Mencari Keberadaan Alisha42 Bab 42 Kehilangan Pekerjaan43 Bab 43 Keributan di depan kantor44 Bab 44 Mengobati45 Bab 45 Maafkan Aku46 Bab 46 Hak Alisha47 Bab 47 Menantu Pemalas48 Bab 48 Dibandingkan Terus49 Bab 49 Di goda50 Bab 50 Berkelahi Terus51 Bab 51 Rehan membawa Revina52 Bab 52 Tetap Tidak Ingin Bercerai53 Bab 53 Kesepakatan dari Alisha54 Bab 54 Obsesi55 Bab 55 Resmi Bercerai56 Bab 56 Tidak Biasanya57 Bab 57 Dimana Alisha sebenarnya 58 Bab 58 Menemukan Alisha59 Bab 59 Minta Maaf dan Berlutut 60 Bab 60 Kesempatan Kedua61 Bab 61 Dijemput Dadakan62 Bab 62 Minta Tolong63 Bab 63 Alvaro Bertindak64 Bab 64 Pelukan Hangat65 Bab 65 Hanya Mimpi66 Bab 66 Perasaan Apa ini 67 Bab 67 Memperjelas Semuanya68 Bab 68 Menginap di rumah Alisa69 Bab 69 Permen untuk Revina70 Bab 70 Menjadi Mata Mata71 Bab 71 Semua Karena Alvaro72 Bab 72 Kesepakatan73 Bab 73 Kalah74 Bab 74 Menikah Denganku!75 Bab 75 Keromantisan Alvaro dan Calon Istri76 Bab 76 Kebodohan Alvaro77 Bab 77 Mencintai Sekretarisku78 Bab 78 Membatalkan Perjodohan79 Bab 79 Kemarahan Bu Weni80 Bab 80 Perkara Ponsel Mahal81 Bab 81 Maaf, Aku Mencintai Wanita Lain!82 Bab 82 Pasangan Mesum Harus Menikah83 Bab 83 Terpaksa Menikah84 Bab 84 Menikahlah dengan Humaira!85 Bab 85 Beri Aku Waktu86 Bab 86 Janda Semakin di Depan87 Bab 87 Ngambek88 Bab 88 Tidak Fokus Berkendara89 Bab 89 Hanya Pernikahan Terpaksa90 Bab 90 Wanita Dalam Ruangan Alvaro91 Bab 91 Masalah Rumah Tangga Baru92 Bab 92 Berikan Aku Ciuman93 Bab 93 Suntikan Tenaga94 Bab 94 Kapan Hak ku Diberikan 95 Bab 95 Alisha Bukan Baby Sitter96 Bab 96 Sikap Alisha Berbeda97 Bab 97 Pesta Pernikahan Untuk Alvaro dan Humaira98 Bab 98 Istriku Adalah Alisha99 Bab 99 Aku Milikmu Seutuhnya100 Bab 100 Siapa yang lebih memuaskan