/0/18008/coverorgin.jpg?v=c117440b6886cefdb6e9950c4468fbbf&imageMogr2/format/webp)
Jeffrey Tanaka hanya memiliki sedikit stok rasa takut, dan kini ia telah kehilangan semuanya, tak bersisa!
"Jeff, letakkan senjatamu!" teriak Diego dengan rahang mengeras pada keponakannya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama itu.
Diego dan sisa personil timnya bersembunyi dibalik pepohonan di sepanjang tebing curam, sedangkan Jeff tepat berada di pinggiran tebing yang langsung berbatasan dengan laut. Debur ombak memecah batu karang, membuat suasana malam kian mencekam.
"Cih, jangan harap!! Kalian harus membayar semua perbuatan kalian!" pekik remaja tanggung itu dengan suara dingin penuh ancaman, sedikit bergetar oleh amarah.
Jeff telah cukup lama berlatih beragam ilmu bela diri dan penggunaan berbagai jenis senjata, tapi baru kali ini ia membunuh. Entah sudah berapa orang yang telah terkena tembakan pistol revolver di tangannya, Jeff tak peduli. Baginya, mereka semua adalah pembunuh ibunya, Ayumi Tanaka.
Jeff memandang bengis puluhan pria berpakaian hitam yang berupaya membekuknya. Meskipun malam ini adalah untuk yang pertama kalinya ia membunuh belasan nyawa sekaligus, remaja tanggung itu tak terguncang sama sekali, wajah tampannya tampak memancarkan aura yang begitu dingin dan mengancam. Pantas saja Alex dan Diego berupaya merebutnya paksa dari tangan Ayumi Tanaka untuk menjadikannya salah satu penerus klan Rodriguez.
"Ibumu terlalu membangkang, tim terpaksa menembaknya. Seharusnya kau tak mendukung ibumu untuk kabur, karena dia bukan ibumu yang sebenarnya," tukas Diego lagi.
Sesungguhnya amarah Diego sudah mencapai ubun-ubun. Bagaimana tidak? Sebanyak lima belas orang anak buahnya harus mati konyol di tangan keponakannya sendiri, yang sedang mengamuk tak terkendali.
Diego tahu, Jeff sangat berbakat dan terlatih. Tentu saja berkat dorongan Alex dan dirinya. Namun tak pernah terlintas dibenak Diego, keponakannya ini akan menjadi begitu tangguh dan sadis. Haruskah ia heran? Tangguh dan sadis? Bukankah itu terdengar persis seperti Alex dan dirinya!
Sementara itu Jeff yang diliputi api amarah dan dendam, benar-benar tak mau mendengar apapun yang diucapkan Diego. "Omong kosong! Kembalikan hidup ibuku, Die-go Rod-ri-guez! Atau nyawa kalian sebagai gantinya!!" Pekik Jeff kalap. Netranya mulai memerah, lelah menahan gelombang dahsyat yang hendak menyembur dari dalamnya. Kehilangan Ayumi Tanaka menciptakan luka yang paling dalam di lubuk hatinya.
"Sekali lagi, letakkan senjatamu, Jeffrey! Atau tim terpaksa menembakmu. Jika kau terus keras kepala, maka akan kubiarkan kau menyusul Shurrogate mother-mu itu," ancam Diego. Sungguh, jauh dari kesan seorang paman yang penyayang.
"Fiuuh...! Demi tujuan kalian tercapai, kalian sanggup mengarang cerita bohong." Jeff tetap tak percaya dengan ucapan Diego yang mengatakan kalau Ayumi Tanaka bukan Ibu kandungnya, melainkan hanya seorang Shurrogate mother atau seorang Ibu Pengganti yang hanya bertugas untuk hamil dan melahirkannya.
Selama ini, Ayumi merawat dan mendidiknya dengan penuh kasih sayang, layaknya seorang Ibu sejati. Tak pernah terlintas dibenak Jeff kalau Ayumi Tanaka bukan Ibu kandungnya.
Dan hari ini, ia harus menyaksikan hal yang paling memilukan di hadapannya, dimana pamannya sendiri telah membawa orang-orangnya untuk menembak wanita yang dipanggilnya Ibu.
Dor...! Dor dor dor!!
Jeff melepaskan tiga tembakan untuk melindungi pergerakannya. Sambil terus berlari menjauh, ia menembak, lagi dan lagi.
Rimbunnya pepohonan menghalangi pandangan Diego dan timnya, membuat mereka kehilangan jejak dari remaja bandel dan labil itu. Diego menghempas puntung rokoknya dengan kesal, lalu menendang gundukan tanah yang tak berdosa di depannya, "Damned!'' Diego Rodriguez berteriak putus asa.
Sementara itu Jeff terus berlari dan berlari, tak peduli rasa sakit di bagian betis dan pahanya yang tertusuk oleh ranting-ranting pohon mati, juga semak-semak kering di sepanjang tebing Pantai Windansea, California.
Hampir tiga jam Jeff terseok-seok turun naik tebing dan lembah, dengan air mata mulai bercucuran begitu saja, ia terus menyalahkan dirinya yang tak bisa melindungi sang Ibu.
Kini, Jeff hanya ingin pergi jauh dari lingkungan klan Rodriguez yang penuh kekerasan dan pertumpahan darah. Ia akan mengikuti keinginan dan pesan Ayumi Tanaka untuk meninggalkan dan melupakan semua hal yang berkaitan dengan Klan Rodriguez.
/0/17434/coverorgin.jpg?v=1de4f94e2e2aba3ab8d4e61d73353126&imageMogr2/format/webp)
/0/21438/coverorgin.jpg?v=0b02ebfe9498379b9de835ace5234dfc&imageMogr2/format/webp)
/0/17059/coverorgin.jpg?v=5f6e058de49b1d2b018b68b106d57469&imageMogr2/format/webp)
/0/21167/coverorgin.jpg?v=0eaf36107d3953be702842be2e46ecb6&imageMogr2/format/webp)
/0/21957/coverorgin.jpg?v=3e56ea6f879112f4c5d47416cdcddd68&imageMogr2/format/webp)
/0/10432/coverorgin.jpg?v=55eec7bd8c6ddef6ed23f46ede30247b&imageMogr2/format/webp)
/0/14244/coverorgin.jpg?v=0aaba09d9c7fd5816b0b9970f63d080d&imageMogr2/format/webp)
/0/15598/coverorgin.jpg?v=f653fa1c67a8c0cb568160fc4e500d33&imageMogr2/format/webp)
/0/28419/coverorgin.jpg?v=57b2b078f3adc4e611e7d5c25b8f3cc4&imageMogr2/format/webp)
/0/22561/coverorgin.jpg?v=525b31d5acfe8be18c1a87cb0176ec7c&imageMogr2/format/webp)
/0/19899/coverorgin.jpg?v=ef25e24013022f1e5084d13e9fc9e886&imageMogr2/format/webp)
/0/12571/coverorgin.jpg?v=704c05e92ebf36c9e75cad1cc741deb5&imageMogr2/format/webp)
/0/13205/coverorgin.jpg?v=9af290515da8dd995ad0829d60f3154b&imageMogr2/format/webp)
/0/12396/coverorgin.jpg?v=32949f0d1219af299a281079c50e8b2f&imageMogr2/format/webp)
/0/6375/coverorgin.jpg?v=4e9c094fc9104bc57255672a80c1d0e1&imageMogr2/format/webp)
/0/27882/coverorgin.jpg?v=fb3af0b7aa134f32aba29157ac30ac5c&imageMogr2/format/webp)
/0/6498/coverorgin.jpg?v=f8353b1f94af4f4335a412b683a80dfe&imageMogr2/format/webp)
/0/6823/coverorgin.jpg?v=a670310dd59e1b4660b57f03be77035a&imageMogr2/format/webp)