Cinta di Tepi: Tetaplah Bersamaku
Cinta yang Tersulut Kembali
Rahasia Istri yang Terlantar
Kembalinya Istri yang Tak Diinginkan
Gairah Liar Pembantu Lugu
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Istri Sang CEO yang Melarikan Diri
Pernikahan Tak Disengaja: Suamiku Sangat Kaya
Sang Pemuas
Gairah Sang Majikan
Dusun Sentani merupakan dusun terpencil yang terletak di ujung wilayah yang berbatasan dengan hutan yang lebat dan luas. Dusun ini jarang dikunjungi pendatang dari luar kota karena letaknya yang sangat jauh dari kota terdekat. Pendatang dari luar kota yang datang ke dusun ini biasanya bukan berkunjung ke dusun ini tapi menuju hutan di ujung Dusun Sentani.
Sebenarnya pemandangan di dusun ini cukup indah dengan pematang sawah yang bertebaran di sisi kiri dan kanan jalan masuk ke dusun ini. Pepohonan juga tampak asri dengan dedaunan hijau yang sangat menyejukkan mata.
Selain warga dusun, hanya segelintir orang yang mengetahui sejarah Dusun Sentani. Dusun ini tadinya merupakan hutan rimba yang ditebang pepohonannya untuk dijadikan persawahan. Hutan di belakang dusun tidak pernah lagi dimasuki oleh warga dusun karena mereka menganggapnya keramat dan tidak boleh dimasuki. Tapi buat pendatang dari luar kota diijinkan oleh warga asalkan tidak melibatkan warga sama sekali serta tidak membuat keributan.
Rumah warga yang agak berjauhan satu sama lain ditambah juga penerangan listrik yang seadanya membuat dusun ini agak gelap gulita di malam hari. Padahal di siang hari pemandangan rumah warga yang terbuat dari kayu ini menambah pesona keindahan dusun ini. Warga dusun sangat ramah satu sama lain, juga terhadap pendatang dari luar kota yang kadang mempunyai kepentingan di hutan ujung dusun ini.
Kadang sampai berhari-hari di hutan, barulah pendatang dari luar dusun ini muncul kembali. Warga dusun tidak peduli dengan yang dilakukan pendatang ini sepanjang tidak mengusik ketenangan mereka. Hutan di ujung dusun memang menyimpan sejuta misteri yang juga tidak ingin diungkit warga dusun karena menyangkut leluhur mereka.