TERGODA Paman dari Suamiku

TERGODA Paman dari Suamiku

Natalie Ernison

5.0
Komentar
32.4K
Penayangan
30
Bab

⚠️MATURE 21+ ⚠️ Bahasa Vulgar [no sensor🚫] Pertahanan Camelia akhirnya runtuh ke dalam kesalahan yang penuh gairah membara. Ternyata, sentuhan dari seorang pria yang berusia jauh lebih tua mampu membuat gelora di dalam dirinya menjadi sangat liar. Meski Camelia menyesali perbuatan tercelanya bersama Paman Elbert, namun hal itu justru membuat Paman Elbert semakin menggilai sosok Camelia, yang merupakan istri dari keponakannya sendiri.

Bab 1 Paman tampan

Memiliki suami yang tampan juga banyak harta warisan, lantas tidak mampu memberikan sebuah titik kebahagiaan. Terlebih lagi, jika hati sudah terlanjur dibuat kecewa.

"Kita sudah menikah, dan tidak seharusnya kau masih menyimpan isi pesan-pesan dari mantan kekasih maupun teman wanitamu!" Ucap Camelia, pada si suami yang super jelalatan itu.

"Itu hanya kenangan masa lalu, mengapa harus kau permasalahkan?" balas Veter, dengan nada tinggi dan terkesan tidak mau kalah bahkan mengaku salah.

"Sangat tidak etis bagi seorang pria yang sudah beristeri, namun masih menyimpan hal seperti ini, apalagi kau adalah suami mata keranjang!" Teriak Camelie yang sudah kepalang marah.

"Kau memang istri bodoh, sudah kukatakan semua sudah berlalu!"

"Bagaimana jika aku seperti ini, saling berbalas pesan dengan pria lain, apa kau suka, senang?"

"Silakan saja, jika ingin menurunkan harga dirimu!"

"Kau selalu beralasan seperti ini, untuk menutupi kesalahanmu. Ingat baik, apa yang sudah kau lakukan, bukan berarti aku tidak bisa melakukannya juga, bahkan lebih!"

Camelia pun masuk ke dalam kamar lain, dan mengunci pintu.

Kedua pasangan suami-istri ini sama-sama memiliki watak yang keras. Si istri sering kali mengalah, namun si suami justru hanya bisa terus menuntut ketundukan dari si istri. Sedangkan dirinya memiliki watak sikap kasar maupun tangan yang ringan tak segan-segan untuk memukul istrinya.

Memiliki istri yang berparas cantik menawan dan piawai dalam berbagai hal. Tidaklah membuat hati suami luluh dan bersikap lembut.

Akan tetapi dari setiap tindakan tentu ada dampak yang ditimbulkannya.

Ketika si istri di rumah tak dihargai, maka jangan salahkan keadaan jika diluar sana masih banyak kaum pria yang menganggumi istrimu yang telah kau sia-siakan itu.

***

Suatu saat, Veter bersama Camelie datang berkunjung ke kediaman seorang kerabat yang merupakan paman dari Veter.

Baru saja tiba di kediaman keluarga itu, Camelie dibuat terheran-heran, tatkala melihat sosok sang paman yang bagaikan pria lajang. Dari wajah, tubuh dan lainnya tak terlihat bahwa si paman ialah pria yang sudah memiliki anak berumur remaja dan beranjak dewasa.

Ah, apakah akan ada babak baru di kehidupan Camelie.

"Paman, perkenalkan ini istriku," ucap Veter dengan bangga, karena paras istrinya yang cantik menawan itu. Akan tetapi sikap manis Veter tak sesuai kenyataan ketika sedang berada di rumah maupun berdua dengan Camelie.

"Silakan masuk, Veter." Ucap Paman Elberd, dengan tersenyum ramah dan sopan.

Mereka pun berbincang kian kemari, namun dibeberapa momen, Camelie kerap kali mendapatkan tatapan berbeda dari si Uncle tampan, atau Mr. Elberd.

Sementara itu, tatapan dari sosok istri Mr. Elberd seolah mengetahui gerak-gerik dari suaminya yang sedari tadi begitu nyaman menatap ke arah Camelie.

Mulai sejak saat itu, setiap kali Camelia membuat story di sosial medianya, Uncle Elberd selalu memerhatikan Camelia, bahkan tak jarang memberikan respon positif ataupun emoticon random pada Camelie.

Sebagai wanita yang sudah memiliki suami, Camelie seolah tidak ingin merespon jauh sikap yang diberikan oleh Uncle Elberd. Namun, ketika mengingat kembali perangai buruk dari Veter, sungguh hati Camelie menjadi tak karuan.

***

Suatu malam, Cemelia baru saja menghadiri pertemuan keluarga dari suaminya, Veter. Namun karena kesibukan dari Veter, membuat Camelia harus pergi seorang diri.

"Camelie, hanya sendiri saja?" seru Uncle Elberd dari dalam mobil sport mewah miliknya.

Uncle Elbert merupakan seorang pengusaha sukses dan pemilik dari beberapa perusahaan ternama dan terkenal.

"Uncle El?" balas Camelia.

"Masuklah, Uncle akan mengantarkanmu pulang." Ucap Uncle El/ Elberd.

***

Camelia pun masuk ke dalam mobil milik Uncle El, keduanya berbincang santai sampai dititik topik pembicaraan yang cukup dalam.

Camelie tanpa sengaja mengungkapkan rasa kesalnya atas sikap Veter, karena merasa Unlce El ialah paman mereka dan tentu hal wajah jika meminta saran dari si paman tampan.

"Apakah Veter pernah memukulmu?"

"

Dengan wajah menunduk sendu, seolah membenarkan pertanyaan dari Uncle El.

"Why? Bagaimana mungkin Veter bisa bertindak seperti itu? Padahal sudah dianugerahi istri sepertimu, Camelia."

"Memangnya aku bisa apa, Uncle? Aku tak lebih dari seorang istri yang biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa dari seorang istri bagi suaminya, karena sudah mendapatkan dan terbiasa. Bukankah begitu?"

"Mungkin kau ada benarnya juga. Namun, bagi pria diluar sana entah siapapun itu, kau itu istimewa dan sangat menarik."

"Itu hanya bualan saja.. Uncle.." ucap Camelie berkilah.

"Bagaimana jika ucapanku adalah kenyataan?" Uncle El, tiba-tiba menghentikan laju mobilnya tepat di area yang cukup sepi.

"What do you want, Uncle El?"

"You're so beautiful, Camelia.." puji Uncle El, dan mendekati wajah Camelia.

Camelie yang sedang dilanda galau gulana pun tergoda hingga membalas tindakan Uncle El dengan mendekati wajah Uncle El dengan tatapan sayup.

Melihat ekspresi menggemaskan itu, Uncle El pun tak tahan untuk segera melumat bibir ranum nan seksi milik Camelia.

Akhirnya, mereka pun beradu bibir. Sebagai seorang yang sudah sama-sama sudah menikah, tentu hal ini tidaklah cukup, jika tanpa adegan tambahan mobil bergoyang.

Uncle El mencumbu Camelia dengan cukup brutal.

"Kumohon, jangan sampai meninggalkan tanda merah," ucap Camelia di sela cumbuan mereka.

Uncle El tidak membalasnya, justru semakin liar, hal itu juga membuat Camelia semakin liar. Camelia tidak ingin kalah dalam pertarungan malam ini, Camelia pun mengeluarkan skill terpendamnya.

Ketika jemari tangan Uncle merangsak masuk ke dalam celana dalam milik Camelia, Camelia pun melakukan hal yang sama pada Uncle El.

Mereka pun tiba dititik yang sudah tak sanggup untuk menahan segala hasrat itu. Uncle El membaringkan tubuh Camelia di kursi dan menggempur Camelia yang sudah kepalang basah kuyup itu.

Alhasil, adegan mobil bergoyang pun tak terelakkan lagi.

Camelia

Veter

Paman Elbert

Istri (Paman Elbert)

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Natalie Ernison

Selebihnya

Buku serupa

Cinta yang Tersulut Kembali

Cinta yang Tersulut Kembali

Calli Laplume
4.9

Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?

Membalas Penkhianatan Istriku

Membalas Penkhianatan Istriku

Juliana
5.0

"Ada apa?" tanya Thalib. "Sepertinya suamiku tahu kita selingkuh," jawab Jannah yang saat itu sudah berada di guyuran shower. "Ya bagus dong." "Bagus bagaimana? Dia tahu kita selingkuh!" "Artinya dia sudah tidak mempedulikanmu. Kalau dia tahu kita selingkuh, kenapa dia tidak memperjuangkanmu? Kenapa dia diam saja seolah-olah membiarkan istri yang dicintainya ini dimiliki oleh orang lain?" Jannah memijat kepalanya. Thalib pun mendekati perempuan itu, lalu menaikkan dagunya. Mereka berciuman di bawah guyuran shower. "Mas, kita harus mikirin masalah ini," ucap Jannah. "Tak usah khawatir. Apa yang kau inginkan selama ini akan aku beri. Apapun. Kau tak perlu memikirkan suamimu yang tidak berguna itu," kata Thalib sambil kembali memagut Jannah. Tangan kasarnya kembali meremas payudara Jannah dengan lembut. Jannah pun akhirnya terbuai birahi saat bibir Thalib mulai mengecupi leher. "Ohhh... jangan Mas ustadz...ahh...!" desah Jannah lirih. Terlambat, kaki Jannah telah dinaikkan, lalu batang besar berurat mulai menyeruak masuk lagi ke dalam liang surgawinya. Jannah tersentak lalu memeluk leher ustadz tersebut. Mereka pun berciuman sambil bergoyang di bawah guyuran shower. Sekali lagi desirah nafsu terlarang pun direngkuh dua insan ini lagi. Jannah sudah hilang pikiran, dia tak tahu lagi harus bagaimana dengan keadaan ini. Memang ada benarnya apa yang dikatakan ustadz Thalib. Kalau memang Arief mencintainya setidaknya akan memperjuangkan dirinya, bukan malah membiarkan. Arief sudah tidak mencintainya lagi. Kedua insan lain jenis ini kembali merengkuh letupan-letupan birahi, berpacu untuk bisa merengkuh tetesan-tetesan kenikmatan. Thalib memeluk erat istri orang ini dengan pinggulnya yang terus menusuk dengan kecepatan tinggi. Sungguh tidak ada yang bisa lebih memabukkan selain tubuh Jannah. Tubuh perempuan yang sudah dia idam-idamkan semenjak kuliah dulu.

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku