⚠️MATURE 21+ ⚠️ Bahasa Vulgar [no sensor🚫] Pertahanan Camelia akhirnya runtuh ke dalam kesalahan yang penuh gairah membara. Ternyata, sentuhan dari seorang pria yang berusia jauh lebih tua mampu membuat gelora di dalam dirinya menjadi sangat liar. Meski Camelia menyesali perbuatan tercelanya bersama Paman Elbert, namun hal itu justru membuat Paman Elbert semakin menggilai sosok Camelia, yang merupakan istri dari keponakannya sendiri.
Memiliki suami yang tampan juga banyak harta warisan, lantas tidak mampu memberikan sebuah titik kebahagiaan. Terlebih lagi, jika hati sudah terlanjur dibuat kecewa.
"Kita sudah menikah, dan tidak seharusnya kau masih menyimpan isi pesan-pesan dari mantan kekasih maupun teman wanitamu!" Ucap Camelia, pada si suami yang super jelalatan itu.
"Itu hanya kenangan masa lalu, mengapa harus kau permasalahkan?" balas Veter, dengan nada tinggi dan terkesan tidak mau kalah bahkan mengaku salah.
"Sangat tidak etis bagi seorang pria yang sudah beristeri, namun masih menyimpan hal seperti ini, apalagi kau adalah suami mata keranjang!" Teriak Camelie yang sudah kepalang marah.
"Kau memang istri bodoh, sudah kukatakan semua sudah berlalu!"
"Bagaimana jika aku seperti ini, saling berbalas pesan dengan pria lain, apa kau suka, senang?"
"Silakan saja, jika ingin menurunkan harga dirimu!"
"Kau selalu beralasan seperti ini, untuk menutupi kesalahanmu. Ingat baik, apa yang sudah kau lakukan, bukan berarti aku tidak bisa melakukannya juga, bahkan lebih!"
Camelia pun masuk ke dalam kamar lain, dan mengunci pintu.
Kedua pasangan suami-istri ini sama-sama memiliki watak yang keras. Si istri sering kali mengalah, namun si suami justru hanya bisa terus menuntut ketundukan dari si istri. Sedangkan dirinya memiliki watak sikap kasar maupun tangan yang ringan tak segan-segan untuk memukul istrinya.
Memiliki istri yang berparas cantik menawan dan piawai dalam berbagai hal. Tidaklah membuat hati suami luluh dan bersikap lembut.
Akan tetapi dari setiap tindakan tentu ada dampak yang ditimbulkannya.
Ketika si istri di rumah tak dihargai, maka jangan salahkan keadaan jika diluar sana masih banyak kaum pria yang menganggumi istrimu yang telah kau sia-siakan itu.
***
Suatu saat, Veter bersama Camelie datang berkunjung ke kediaman seorang kerabat yang merupakan paman dari Veter.
Baru saja tiba di kediaman keluarga itu, Camelie dibuat terheran-heran, tatkala melihat sosok sang paman yang bagaikan pria lajang. Dari wajah, tubuh dan lainnya tak terlihat bahwa si paman ialah pria yang sudah memiliki anak berumur remaja dan beranjak dewasa.
Ah, apakah akan ada babak baru di kehidupan Camelie.
"Paman, perkenalkan ini istriku," ucap Veter dengan bangga, karena paras istrinya yang cantik menawan itu. Akan tetapi sikap manis Veter tak sesuai kenyataan ketika sedang berada di rumah maupun berdua dengan Camelie.
"Silakan masuk, Veter." Ucap Paman Elberd, dengan tersenyum ramah dan sopan.
Mereka pun berbincang kian kemari, namun dibeberapa momen, Camelie kerap kali mendapatkan tatapan berbeda dari si Uncle tampan, atau Mr. Elberd.
Sementara itu, tatapan dari sosok istri Mr. Elberd seolah mengetahui gerak-gerik dari suaminya yang sedari tadi begitu nyaman menatap ke arah Camelie.
Mulai sejak saat itu, setiap kali Camelia membuat story di sosial medianya, Uncle Elberd selalu memerhatikan Camelia, bahkan tak jarang memberikan respon positif ataupun emoticon random pada Camelie.
Sebagai wanita yang sudah memiliki suami, Camelie seolah tidak ingin merespon jauh sikap yang diberikan oleh Uncle Elberd. Namun, ketika mengingat kembali perangai buruk dari Veter, sungguh hati Camelie menjadi tak karuan.
***
Suatu malam, Cemelia baru saja menghadiri pertemuan keluarga dari suaminya, Veter. Namun karena kesibukan dari Veter, membuat Camelia harus pergi seorang diri.
"Camelie, hanya sendiri saja?" seru Uncle Elberd dari dalam mobil sport mewah miliknya.
Uncle Elbert merupakan seorang pengusaha sukses dan pemilik dari beberapa perusahaan ternama dan terkenal.
"Uncle El?" balas Camelia.
"Masuklah, Uncle akan mengantarkanmu pulang." Ucap Uncle El/ Elberd.
***
Camelia pun masuk ke dalam mobil milik Uncle El, keduanya berbincang santai sampai dititik topik pembicaraan yang cukup dalam.
Camelie tanpa sengaja mengungkapkan rasa kesalnya atas sikap Veter, karena merasa Unlce El ialah paman mereka dan tentu hal wajah jika meminta saran dari si paman tampan.
"Apakah Veter pernah memukulmu?"
"
Dengan wajah menunduk sendu, seolah membenarkan pertanyaan dari Uncle El.
"Why? Bagaimana mungkin Veter bisa bertindak seperti itu? Padahal sudah dianugerahi istri sepertimu, Camelia."
"Memangnya aku bisa apa, Uncle? Aku tak lebih dari seorang istri yang biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa dari seorang istri bagi suaminya, karena sudah mendapatkan dan terbiasa. Bukankah begitu?"
"Mungkin kau ada benarnya juga. Namun, bagi pria diluar sana entah siapapun itu, kau itu istimewa dan sangat menarik."
"Itu hanya bualan saja.. Uncle.." ucap Camelie berkilah.
"Bagaimana jika ucapanku adalah kenyataan?" Uncle El, tiba-tiba menghentikan laju mobilnya tepat di area yang cukup sepi.
"What do you want, Uncle El?"
"You're so beautiful, Camelia.." puji Uncle El, dan mendekati wajah Camelia.
Camelie yang sedang dilanda galau gulana pun tergoda hingga membalas tindakan Uncle El dengan mendekati wajah Uncle El dengan tatapan sayup.
Melihat ekspresi menggemaskan itu, Uncle El pun tak tahan untuk segera melumat bibir ranum nan seksi milik Camelia.
Akhirnya, mereka pun beradu bibir. Sebagai seorang yang sudah sama-sama sudah menikah, tentu hal ini tidaklah cukup, jika tanpa adegan tambahan mobil bergoyang.
Uncle El mencumbu Camelia dengan cukup brutal.
"Kumohon, jangan sampai meninggalkan tanda merah," ucap Camelia di sela cumbuan mereka.
Uncle El tidak membalasnya, justru semakin liar, hal itu juga membuat Camelia semakin liar. Camelia tidak ingin kalah dalam pertarungan malam ini, Camelia pun mengeluarkan skill terpendamnya.
Ketika jemari tangan Uncle merangsak masuk ke dalam celana dalam milik Camelia, Camelia pun melakukan hal yang sama pada Uncle El.
Mereka pun tiba dititik yang sudah tak sanggup untuk menahan segala hasrat itu. Uncle El membaringkan tubuh Camelia di kursi dan menggempur Camelia yang sudah kepalang basah kuyup itu.
Alhasil, adegan mobil bergoyang pun tak terelakkan lagi.
Camelia

Veter

Paman Elbert

Istri (Paman Elbert)

Bab 1 Paman tampan
22/01/2024
Bab 2 Kesalahan
22/01/2024
Bab 3 Jangan menghindariku
22/01/2024
Bab 4 Jangan lupakan malam ini, baby
22/01/2024
Bab 5 Pengagum lama
22/01/2024
Bab 6 Sentuhan yang berbeda
22/01/2024
Bab 7 Istrimu yang sudah mati
22/01/2024
Bab 8 Kau sangat berarti
22/01/2024
Bab 9 Ceraikan adikku
22/01/2024
Bab 10 Merindukanmu
22/01/2024
Bab 11 Nikmat
26/01/2024
Bab 12 Siapapun akan terpesona
26/01/2024
Bab 13 Melindungimu adalah keinginanku
03/02/2024
Bab 14 tak mampu kehilanganmu
05/02/2024
Bab 15 Mengapa harus wanita yang sama
05/02/2024
Bab 16 Aku masih suamimu
08/02/2024
Bab 17 Jurang fatal
12/02/2024
Bab 18 Ingin mencoba
14/02/2024
Bab 19 Malam penuh peluh
27/02/2024
Bab 20 Apa yang harus kulakukan
27/02/2024
Bab 21 Kenyataan pilu
16/03/2024
Bab 22 Lepaskan dan lupakanlah aku
18/03/2024
Bab 23 Tak mampu menjauh
17/04/2024
Bab 24 Demi cintaku
17/04/2024
Bab 25 Skandal
17/04/2024
Bab 26 Terus menanti
17/04/2024
Bab 27 Egois mencintaimu
17/04/2024
Bab 28 Hal yang kutakutkan
17/04/2024
Bab 29 Hanya dirimu, sayang
26/04/2024
Bab 30 Cinta tiada akhir
26/04/2024
Buku lain oleh Natalie Ernison
Selebihnya