/0/25602/coverorgin.jpg?v=f78608e96138309796e790df68c40154&imageMogr2/format/webp)
Happy reading..
Damike merasa jika harinya sedang buruk. Seharusnya dia sekarang berada dirumah bersama Sheyla, wanita yang ia nikahi selama lima tahun. Namun naas Damike malah harus terjebak disebuah rumah sakit.
Damike Davinton adalah pria yang berumur 38 tahun. Wajah pria ini sangat tampan, mata yang sipit, hidung yang mancung, bibir yang seksi, rahang yang keras, memiliki tubuh yang atletis dan memiliki dua lesung pipi. Hingga lelaki itu menjadi lelaki tertampan di kota itu. Ia seorang Presdir di sebuah perusahaan ternama di kota X. Hingga siapa saja yang mengenalnya atau melihatnya segan, karena pria ini adalah pria yang dikenal dingin oleh banyak orang.
Saat perjalanan pulang, mobilnya menabrak seorang wanita dengan pakaian lusuh dan wajah kacau. Untung saja keadaan jalan raya dimana dia menabrak wanita itu sepi. Bukan karena Damike tak ingin bertanggung jawab, buktinya dia tetap membawa wanita itu ke rumah sakit, untuk di rawat. Hanya saja pria yang berperawakan tinggi itu tidak ingin berurusan dengan polisi.
"Bagaimana keadaannya?" tanya Damike pada dokter Justin, teman masa kecilnya yang merawat gadis lusuh itu. Ya itu sebutan yang pantas.
"Dia tidak mengalami luka serius," jawab sang dokter tersenyum tipis.
"Kalau begitu, rawat dia dengan baik. Soal biaya kau bisa menghubungiku!" ujar Damike yang begitu sombongnya.
Justin hanya bisa tersenyum tipis menanggapi sikap Damike. Atau lebih tepatnya sudah terbiasa.
"Oke. Tenang saja!"
Damike kemudian pergi begitu saja, namun sebelum benar-benar pergi pria itu berbalik sebentar untuk melihat gadis lusuh yang masih menutup matanya di atas tempat tidur.
"Kuharap dia cepat siuman."
***
Damike sampai di rumah hampir tengah malam. Saat masuk langkahnya terhenti melihat ada jas yang terletak di atas sofa dan secangkir kopi di atas meja.
'Siapa yang bertamu malam-malam begini dirumahku?' gumam Damike dengan perasaan gelisah. Ia memegang jas yang tergeletak itu, dan melemparnya kembali hingga berserakan di atas lantai.
Kedua alis Damike berkerut menebak siapa kiranya yang datang. Tanpa pikir panjang Damike langsung menuju kamarnya. Membuka pintu cukup kasar membuat wanita yang sedang tertidur di atas tempat tidur itu melonjak karena kaget.
"Astaga! Ada apa, Mas Damike? Kamu mengejutkan aku, Mas," tanya Sheyla yang masih memegang dadanya. Seperti jantungnya akan terlepas dari tempatnya saat itu juga.
Sheyla Crip. Wanita yang Damike nikahi lima tahun lalu, ia seorang modeling yang memiliki paras canti dan juga tubuh indah.
"Katakan padaku, siapa yang datang bertamu saat aku tak ada dirumah, Sheyla? Bukankah aku sudah mengatakan tidak boleh ada tamu jika aku sedang tak berada di rumah atau tanpa seizinku! Apalagi ini sudah malam, Sheyla." Raut wajah Damike yang sangat dingin membuat Sheyla gemetar. Membuat Sheyla menelan salivanya berat.
Apa yang wanita itu lakukan?
'Dasar bodoh! Kenapa dia bisa meninggalkan jasnya? Aku harus cepat mengambil alasan!' pikir Sheyla merutuki pemilik jas itu.
"Oh.. itu tadi jas Papa, mungkin dia lupa membawanya. Katanya Papa tidak sengaja lewat dan mampir ke rumah kita," ucapnya berbohong.
Dengan ucapan tenang sambil membuka jas Damike, kecurigaan Damike beransur menghilang.
"Benarkah?" Namun pria itu masih mencoba memastikan.
"Tentu saja. Sekarang lebih baik Mas Damike membersihkan diri dan istirahat. Mas, pasti sangat lelah!" kata Sheyla memeluk singkat tubuh suaminya.
/0/16913/coverorgin.jpg?v=f78a9497cddd1f29b8744868d0fee469&imageMogr2/format/webp)
/0/8516/coverorgin.jpg?v=8f090e21d980d15f912bae56538d3c38&imageMogr2/format/webp)
/0/10879/coverorgin.jpg?v=832f849f50e9ff94dbfcfb8d619a6081&imageMogr2/format/webp)
/0/5005/coverorgin.jpg?v=0f4f8f045dd4ae22130337cb39f88c57&imageMogr2/format/webp)
/0/17562/coverorgin.jpg?v=fd6917b8813600f0f03233640180efbf&imageMogr2/format/webp)
/0/17721/coverorgin.jpg?v=076168d8dfc593376f8f43533a6aa717&imageMogr2/format/webp)
/0/10772/coverorgin.jpg?v=b177573f62c3b38d07d70b707c10d091&imageMogr2/format/webp)
/0/4454/coverorgin.jpg?v=ed5ebcf6d3a160941f315a46bdde27bf&imageMogr2/format/webp)
/0/14126/coverorgin.jpg?v=963c5609ae381918b2bdde934ae4e5ed&imageMogr2/format/webp)
/0/17784/coverorgin.jpg?v=525c0de167c4a302851f0f1691c2af93&imageMogr2/format/webp)
/0/18501/coverorgin.jpg?v=1c0a6787d21223048282c0da9b5c5c48&imageMogr2/format/webp)
/0/14508/coverorgin.jpg?v=98e8c4aaf99418b9b32d635dfec6f032&imageMogr2/format/webp)
/0/19051/coverorgin.jpg?v=20250207145106&imageMogr2/format/webp)
/0/21621/coverorgin.jpg?v=fea238469818ea92d629a4bbbdbf5f64&imageMogr2/format/webp)
/0/23384/coverorgin.jpg?v=db8feda2729d6caf5fcb3f0c19f0c99b&imageMogr2/format/webp)
/0/20158/coverorgin.jpg?v=e31fedc9b2e92637058c64cfe6927527&imageMogr2/format/webp)
/0/6487/coverorgin.jpg?v=5b7a28da01d709a8d9cb9d8337484d8a&imageMogr2/format/webp)
/0/10321/coverorgin.jpg?v=cbc8a3d5aa056db64e7b38b214dbd3c9&imageMogr2/format/webp)
/0/15914/coverorgin.jpg?v=590c5ad504c47ceac35620d55e80de70&imageMogr2/format/webp)