MamaZan
Buku MamaZan(3)
Skandal Panas Presdir Tampan
Romantis (Isi Novel Full Adegan Dewasa 21+)
Seorang pemuda kaya raya—Damien D'Arcy, pemilik jaringan hotel bintang lima di seluruh dunia, menjalani kehidupan yang bejat dengan memanfaatkan kecantikan karyawan wanita di hotel-hotelnya. Namun, kehidupannya berubah saat mengunjungi salah satu hotelnya di Italia. Terpesona oleh seorang resepsionis muda berpupil biru yang bernama Chiara Fransesca, pemuda itu terlibat dalam hubungan yang tak pernah ia bayangkan. Ada sesuatu yang berbeda dari semua wanita yang pernai ia cicipi.
Ketika pemuda itu hendak menikmati wanita itu untuk terakhir kalinya saat ia berada di Italia, dia kaget mengetahui bahwa sang resepsionis telah mengundurkan diri. Tujuh tahun kemudian, kehidupan sang presdir hancur karena ketidakmampuannya memiliki keturunan, menyebabkan serangkaian perceraian dengan kompensasi besar untuk para mantan istrinya.
Stress berat merubah hidup Damien, dan kunjungannya ke Italia mengungkap kejutan tak terduga. Di rumah sakit saat ia menjalani serangkaian pemeriksaan dan terapi ,secara tak sengaja membuat Damien mendonorkan darahnya kepada anak kecil yang berada di rumah sakit tersebut. Proses transfusi mengungkapkan fakta mengejutkan tentang kemiripan antara Damien dan seorang bocah tampan berusia enam tahun yang tengah dirawat.
Dan yang mengejutkan ketika ia bertemua dengan Ibu si bocah tersebut, kejadian tujuh tahun lalu saat ia berada di Italia langsung terlintas di kepalanya, “Chiara??”
“Maaf, anda salah orang!” sahut wanita yang ia panggil Chiara itu dengan dingin dan langsung meninggalkan dirinya yang terdiam membantu. Anda mungkin suka
Surga Dunia Ibu Kandung
Juliana
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu.
Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi.
Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “
“Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta.
Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam … Anak Milik CEO
Princes Kinan
~Saat melihatnya kembali maka saat itu pula aku tak akan pernah melepaskannya lagi~
Seorang wanita tengah berjalan menuju lift di sebuah gedung pencakar langit. Beberapa berkas berada di dalam pelukannya. Ia menekan tombol lift dan menundukkan kepalanya sambil mengentak pelan high heels hitam yang dipakainya.
Ting!
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya pintu lift terbuka lebar dan ia segera memasukinya tanpa pikir panjang. Ia menekan tombol angka sesuai lantai yang hendak ia tuju. Namun, seketika pandangannya tertuju pada seseorang. Suasana di dalam lift itu langsung terasa begitu mencengkam, seperti ada aura gelap dan menakutkan menyelimuti lift. Tentu itu bukanlah karena kehadiran hantu, tetapi makhluk yang lebih menakutkan. Wanita itu langsung menoleh ke belakangnya untuk memastikan apakah pandangannya keliru dan tatapannya beradu dengan mata abu gelap yang begitu tajam milik seseorang yang pernah ia kenal. Orang itu menyeringai kecil dengan tatapan lapar menelusuri seluruh tubuhnya, membuat sang wanita merasa sangat gugup dan ketakutan.
“Se-selamat siang, Pak Davero,” gumamnya dengan gugup.
“Siang,” jawabnya dengan suara serak.
Pria tinggi nan tampan itu melangkahkan kakinya mendekati sang wanita, membuat sang wanita terperangah dan mundur perlahan. Pria yang dipanggil Davero itu tak menghentikan gerakannya. Ia terus melangkah memojokkan sang wanita hingga menyentuh dinding lift di belakangnya, ia terlihat ketakutan karena sang pria semakin merapat.
“Lama tak bertemu,” ucap Davero diiringi seringaian yang membuat bulu kuduk berdiri.
Sang wanita tak bisa berkutik sedikit pun. Apalagi sebelah tangan pria itu menyentuh dinding tepat di samping kepala wanita cantik itu.
“A-apa yang kau inginkan dariku?” tanya sang wanita dengan suara lemah, nyaris berbisik setelah mengumpulkan segenap keberaniannya.
“Kau!”
Seketika tubuh wanita itu menegang dan merinding karena mendengar bisikan penuh ancaman dan penekanan yang tak terbantahkan. Tanpa sadar wanita itu menahan napasnya karena rasa takut.
“You’re Mine!”