/0/24873/coverorgin.jpg?v=3bb5d9f52074eb9898689abd6ad7c196&imageMogr2/format/webp)
If love is blind... I'll find my way with you...Cause I can see myself, not in love with you...
Suara mendayu manja melantunkan lagu dari Tiffany terus saja membelai pendengaran semua orang di ruangan seluas 20 x 30 meter berpenerangan remang-remang. Hanya bagian panggung saja yang terang benderang.
Memang itu di sebuah kafe yang mengusung live music di setiap penghujung minggu. Jum'at, Sabtu, dan Minggu adalah jadwal tetap bagi para penyanyi lokal.
Sabtu malam ini telah tampil biduanita ternama kafe tersebut. Dia biasa mengisi jadwal malam Minggu, momen paling ramai di kafe itu.
"Ruby! Ayo, nyanyikan yang lebih hot!" teriak salah satu pengunjung sembari acungkan gelas bir di tangan kanan ke arah panggung.
Biduan bernama Ruby pun tersenyum usai menuntaskan lagu mellow tadi. "Baiklah, saya akan coba bawakan lagu apik yang saya harap disuka semua di sini."
Ruby berbisik sebentar ke pianis di dekatnya. Sang pianis mengangguk, lalu main mata memberi kode pada pemain drum di belakang, tak jauh darinya.
Tak lama lagu Toxic milik Britney Spears mulai dibawakan mengambil versi jazz. Suara Ruby terdengar manja merayu. Para pria bertepuk dan bersorak senang.
Apalagi ketika tubuh ramping Ruby bergerak menggeliat menawan, terkadang memamerkan paha indah dia di balik gaun terusan warna merah yang berbelahan paha tinggi.
Gadis itu bernama panggung Ruby. Tak ada seorangpun yang mengetahui nama aslinya, pun pemilik kafe atau bahkan para pemain musik yang kerap mengiringi dia di panggung.
Tidak, kalian tidak perlu meliarkan imajinasi kalian membayangkan Ruby adalah gadis muda berumur awal dua puluh, bertubuh sangat sintal dengan payudara memenuhi pakaiannya.
Tidak, jauhkan angan-angan mesum kalian,
Ruby hanyalah gadis di pertengahan tiga puluh tahun. Meski begitu, tubuhnya masih terawat dengan baik. Pinggangnya masih ramping tersambung oleh lengkungan indah pinggul yang tidak berlebihan meski kentara jelas.
Ukuran dada? Dia bukan wanita yang menyimpan melon atau semangka di kantung dadanya. Payudara dia berukuran normal dan tidak berlebihan. Walaupun begitu, takkan ada yang tega dan keji mengatakan payudara Ruby tidak menarik.
Tentu saja masih menarik meski bukan seukuran semangka. Dadanya masih mencuat kencang dan pasti akan terasa pas jika ditangkup oleh telapak tangan.
Urusan kecantikan, kalian bisa membayangkan siapapun yang kalian anggap cantik, karena memang dia rupawan serta mempesona dengan segenap garis wajah yang ia miliki. Tak mungkin ada orang mengatakan dia wanita berwajah buruk kecuali kalian dengki atau buta.
Ruby adalah wanita yang ingin kalian ajak mengobrol akrab sembari berpautan tangan di atas ranjang. Dia menyenangkan, sekaligus menggairahkan dalam aspek yang unik.
Keindahan Ruby menjadikan dia sebagai biduanita paling dinanti-nanti penampilannya di kafe tersebut.
Malam ini pun demikian adanya. Kafe sudah berjejal dipenuhi para pengunjung yang sebagian besar adalah lelaki yang datang dan terkadang rela berdiri hanya untuk menatap Ruby saja, persetan seperti apa suara dia.
Sungguh amat beruntung bahwa disamping penampilan aduhai dari sang biduanita, suara Ruby juga bersaing indah dengan performa dia sendiri.
Ia fasih membawakan lagu-lagu berjenis pop dan jazz. Ia cukup meliukkan sedikit pinggulnya, maka para penonton pria akan mengerang meski itu ada di sudut-sudut gelap kafe yang dipenuhi asap rokok hingga kita akan bergumam, ini kafe atau lembah mistis berkabut?
/0/15747/coverorgin.jpg?v=b6b9887edb1e39c8c97b06cd7125b84a&imageMogr2/format/webp)
/0/27413/coverorgin.jpg?v=20250926002939&imageMogr2/format/webp)
/0/3432/coverorgin.jpg?v=fee85a94d1d533e18312db22f31348b5&imageMogr2/format/webp)
/0/12671/coverorgin.jpg?v=375c18c57597d6368c6fa370195bcc84&imageMogr2/format/webp)
/0/13073/coverorgin.jpg?v=9738aeefae8728de2c3a472f07b77504&imageMogr2/format/webp)
/0/5387/coverorgin.jpg?v=4b1291c542576f076b8cb9d8ddab4096&imageMogr2/format/webp)
/0/3465/coverorgin.jpg?v=9767702e9981d977baf1854fdb1d1a2b&imageMogr2/format/webp)
/0/17169/coverorgin.jpg?v=20240328170446&imageMogr2/format/webp)
/0/13816/coverorgin.jpg?v=20250123145641&imageMogr2/format/webp)
/0/8442/coverorgin.jpg?v=67c43030a924acfd093bc5b5eaff6630&imageMogr2/format/webp)
/0/21154/coverorgin.jpg?v=c2835f25ab9d458a0e17f5115dd93e12&imageMogr2/format/webp)
/0/20420/coverorgin.jpg?v=f3f8e9d646b8c8f4ed851d99feb9418c&imageMogr2/format/webp)
/0/10756/coverorgin.jpg?v=3ee4f31b7180293031102e707680e6a6&imageMogr2/format/webp)
/0/19296/coverorgin.jpg?v=4cc6ec713ecf34cc8609dfb1c3efab2a&imageMogr2/format/webp)
/0/2646/coverorgin.jpg?v=0750096518f58d429c0eaa5c15660d31&imageMogr2/format/webp)
/0/3411/coverorgin.jpg?v=fd765f710e707383010bae55f6cac4c7&imageMogr2/format/webp)
/0/16824/coverorgin.jpg?v=ede1f76b400f3cfd57bd9b253e5f1fd4&imageMogr2/format/webp)