Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Sang Pemuas
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
" jadi begini ,kamu tahu kan saya selama ini begitu kewalahan menghadapi Aliya yang sangat sulit di atur..... , jika tidak keberatan ,saya ingin minta kamu menikah dengan Aliya "pinta pak Hadi kepada Hamdan yang sedang menghadap di ruangan kerjanya
Hamdan menelan salivah ,dia tau betul kalau Aliya adalah gadis nakal yang sulit di atur ,pada orang tuanya yang begitu di segani baik di lingkungan rumah atau di kantor saja membangkang, apalagi padanya yang hanya seorang pegawai biasa. Namun ,ia yang memiliki hutang Budi tak enak menolak permintaan pak Hadi
"Mohon maaf sebelumnya,apa pak Hadi yakin kalau Aliya akan mau menikah dengan saya ?" Tanya Hamdan
"Mengenai masalah itu biar menjadi urusan saya ,yang terpenting saya tanya sama kamu ,mau atau tidak ?" Pak Hadi berkata dengan tegas
"Jujur saja,di usia saya yang sudah tidak muda lagi ,saya kewalahan menghadapi tingkah anak itu ,oleh karena itu saya bantuan kepada kamu , dengan menikahinya,sebab . tidak mungkin kamu menuntunnya secara pribadi, kata kalian bukan muhrim "jelas pak Hadi
Hamdan berpikir keras , selama ini dia begitu Banyak berhutang Budi kepada pak Hadi ,ia pun bisa menjadi seperti sekarang berkata pak Hadi yang menyekolahkannya sampai ke London, rasanya sangat tak pantas kalau dia menolaknya begitu saja
"Tapi bagaimana kalau saya gagal pak? " Tanya Hamdan
Pak Hadi menatap Hamdan begitu tajam "gagal atau berhasil itu urusan belakangan, yang terpenting kita ikhtiar dulu . Saya yakin dengan kemampuan kamu . Oleh karena itu saya mempercayakan Aliya kepada kamu "jelasnya
Kini Hamdan tak punya pilihan lain, akhirnya dia pun menyetujui permintaan pak Hadi
"Bismillah.... insya Allah saya bersedia,pak "jawab Hamdan tegas
"Tapi kamu ikhlas kan "tanya pak Hadi ,ia khawatir kalau Hamdan terpaksa, padahal sudah jelas secara tak langsung dia sudah memaksa Hamdan
"Insyaallah saya ikhlas pak "jawab Hamdan
"Alhamdulillah.... Syukurlah kalau begitu, nanti saya kabari lagi mengenai rencana selanjutnya "ujar pak Hadi
Akhirnya Hamdan pun pamit dari ruangan pak Hadi ,dia kembali ke ruangan kerjanya, karena dia masih harus mengerjakan berkas-berkas yang belum dia selesai
******
Sore harinya, saat Aliya pulang sekolah,pak Hadi yang pulang cepat , memanggil Aliya, untuk membahas rencana pernikahan Aliya dan Hamdan
"Ada apa papa memangil aku pah "ucap Aliya sambil mencium punggung tangan pak Hadi
"Duduk Liya ,papa mau bicara sesuatu sama kamu "titah pak Hadi
"Tumben banget pah ,ada apa panggilan Liya segala "sahut Aliya santai, ia pun duduk sembarangan, seolah tidak memiliki rasa hormat sama sekali
"Kamu mau sampai kapan begitu terus , sebentar lagi kamu akan Lulus sekolah , harus lebih giat lagi belajarnya Liya "nasihat pak Hadi
"Hem "sahut Aliya iya sambil memalingkan wajahnya
"Aliya tolong bersikap lebih sopan sama papa kamu , bagaimana pun papa itu kan orang tua kamu " ujar Bu Sri,ibu tiri Aliya
"Orang luar lebih baik enggak usah ikut campur "ketus Aliya
Bukan tanpa alasan Aliya bersikap seperti itu, ia mulai memberontak sejak pak Hadi menikah dengan Sri Wulandari, yang merupakan mantan sekretaris pak Hadi di kantornya dulu,sejak orang tua Aliya masih hidup dulu , sehingga dia begitu membenci Sri ,ketika ibunya meninggal
"Aliya tolong jaga ucapanmu! Bagaimana pun mama Sri adalah mama Aliya yang harus di hormati "ujar pak Hadi
Aliya tak menjawab ucapan pak Hadi ,ia sudah tak memiliki respect lagi terhadap papanya itu , padahal dulu hubungan mereka begitu dekat , Aliya merupakan anak yang penurut dan pintar
Namun sejak kehadiran Sri di keluarga mereka, Aliya sangat kecewa dengan papanya itu
"Kalau sudah enggak ada yang mau di bahas, aku mau masuk kamar"ujar Aliya sambil beranjak
"Papa belum selesai bicara, sekarang kamu duduk "ucap pak Hadi tegas
Jika sudah seperti itu, Aliya tidak dapat menolak lagi . Ia pun duduk dan mendengar ucapan papanya
"Minggu depan kamu akan menikah dengan Hamdan "ucap pak Hadi
Deg !
Aliya terperanjat mendengar ucapan papanya itu ,iya yang sejak kecil malas menatap wajah papanya itu Langsung menoleh "maksud papa apa ,ini enggak lucu pah! " Tanyanya