Satu-satunya hal yang tak bisa Leon terima dari pilihannya sendiri adalah istrinya Attaya harus melayani semua pria, karena dia merahasiakan pernikahan mereka. Dan, dia sendiri bahkan tak bisa menyentuhnya. Karena itulah, berbekal kecemburuan yang tak lagi terbendung, Leon mengunci Attaya di kamarnya, dan memaksanya melayani secara penuh. Attaya terpaksa menikahi Leon karena orang tuanya sakit. Setelah menikah, Attaya sangat terkejut, sebab adik Leon adalah mantan kekasih Attaya. Di sisi lain, orang tua Leon tak mau punya mantu miskin jadi saat pernikahan terbongkar, mereka berusaha keras memisahkan Leon dan Attaya. Akan tetapi justru orang tua Leon makin frustasi saat tahu anak bungsu mereka juga mencintai Attaya. Puncaknya, Leon yang dibakar cemburu setelah bersaing dengan adiknya, membawa Attaya pergi dari rumah. Ia memilih Attaya dibanding harta dan keluarga. Untuk beberapa waktu adik Leon tak bisa menerima, tapi akhirnya dia dijodohkan dengan wanita lain yang juga keturunan konglomerat. Sayang sekali, adik Leon tidak bisa memberi keturunan keluarga, sehingga akhirnya mereka mati-matian meminta Leon kembali. Dan Leon memberi syarat, keluarga besarnya harus menerima Attaya.
"Tu –tuan?" Mata bulat Attaya melebar. Ia tampak terkejut melihat pria tampan itu ada di kamarnya.
Namanya Leon, pria yang terpaksa dinikahi karena Bapaknya sakit.
"Masuklah!" perintah Leon sambil menelan saliva melihat kedatangan Gadis ayu itu.
Attaya adalah gadis itu paling tertutup di rumah ini, tapi mampu membuat Leon tak berdaya menginginkannya.
Bukannya lekas masuk menuruti perintah, Attaya malah membeku. Tak ingin kehilangan kesempatan yang mungkin saja tak Leon dapatkan lagi nanti, lekas diraih tangannya dan menariknya masuk. Menutup pintu kemudian dan menguncinya.
"Tuan, tolong jangan lakukan ini." Suara Attaya menghiba.
"Aku akan mengambil hakku sebagai seorang suami sekarang!" tekan Leon sembari mendorong tubuh Athiyah dengan kasar ke ranjang.
Pria itu tampak benar-benar kesal dan tak bisa menyembunyikan kecemburuan saat Riu -adiknya menyentuhnya. Sampai-sampai sangat ingin merenggut semua milik Athiyah hari ini. Dengan begitu, Athiyah tak akan lagi berani sekadar memandang apalagi jatuh cinta pada pria lain.
Wanita itu pun terjatuh keras, hingga tubuhnya sempat memantul di ranjang. Cepat ia mengangkat kepala, menatap nyalang ke arah Leon.
"Hentikan, Tuan!" teriaknya. "Apa Tuan lupa perjanjian kita sebelum menikah? Tuan tak akan pernah menyentuhku sampai Anda berani mengatakan pada semua orang kalau kita sudah menikah?!"
Leon mengembus kasar. Dalam sekejap apa yang terjadi sebelum akad pernikahan berlangsung berputar dalam benak. Bagaimana Leon menyeringai pada gadis yang bercucuran air mata di samping ranjang pasien di rumah sakit.
"Kita hanya perlu menikah. Dan kita menyembunyikan dari semua orang," ucap Leon hari itu.
Sambil menangis gadis itu menyetujui keinginan Leon. "Sampai saat itu tiba, Tuan juga tak boleh menyentuh saya."
"Apa maksudmu? Tak boleh menyentuhmu? Aku sudah membayarmu. Aku sudah membelimu. Kamu milikku. Kenapa aku tak boleh menyentuhmu?" protes Leon hari itu
"Lalu ... saya adalah istri Tuan, kenapa saya harus menyembunyikannya. Bukankah setelah menikah, keluarga Tuan adalah keluarga saya, Nyonya dan Tuan Bimantara adalah mertua dan orang tua saya?" Gadis itu malah balik protes dan membuatnya tak bisa berkata apa-apa.
Mana siap Leon mengatakan pada keluarganya dalam waktu dekat mengenai pernikahan kami?
"Jika Tuan ingin memiliki saya sepenuhnya, umumkan pernikahan kita. Itu perjanjiannya." Attaya menambahkan keinginan dalam kontrak pernikahan mereka dan pengobatan Bapaknya.
Leon dengan cepat menggeleng. Menepis semua itu. Meski hari itu ia mengiyakan. Tapi ia tak bisa menerimanya.
"Tidak! Aku tak mau melakukan itu Attaya. Ini juga bukan sepenuhnya salahku," ucapnya menggeleng, seiring tangan melepas kancing kemeja.
"Apa salah saya Tuan?" Perempuan itu bangkit dan beringsut sampai ke ujung ranjang hingga tubuhnya terantuk dinding.
"Kamu tak tahu salahmu?" tanya Leon sambil melempar pakaian asal, hingga hanya menyisakan celana melekat di tubuh. Leon tak mengerti apa yang membuat Attaya menolakku
Apa selama ini dia tak memiliki ketertarikan pada pria dengan penampilan sempurna seperti Leon? Tampan, bersih dan kaya raya. Leon bisa memberikan apa pun untuknya, selain keinginannya mengumumkan pernikahan mereka. Karena ini adalah pernikahan haram bagi keluarga Bimantara.
Sambil memegangi pakaian di bagian depan, seolah tak ingin orang lain menyentuh, Attaya menggeleng. "Tidak, Tuan!"
"Jangan melihat pria lain selain aku, Attaya!" tekan Leon sembari mendekat dan memaksanya melakukan malam pertama mereka.
Bersambung
Bab 1 Kamu Milikku
28/06/2022
Bab 2 Bagaimana dengan Pria yang Attaya Cintai
28/06/2022
Bab 3 Tak Punya Pilihan
28/06/2022
Bab 4 Pria Agak Berengsek
28/06/2022
Bab 5 Mereka Ternyata Bersaudara
28/06/2022
Bab 6 Perang Saudara
28/06/2022
Bab 7 Menghina Pelayan
28/06/2022
Bab 8 Mino yang Diabaikan
28/06/2022
Bab 9 Kecemburuan
28/06/2022
Bab 10 Rencana
28/06/2022
Bab 11 Pengkhianat
28/06/2022
Bab 12 Malam Pertama
28/06/2022
Bab 13 Pria Suci dan Sombong
01/07/2022
Bab 14 Kehangatan untuk Attaya
02/07/2022
Bab 15 Aku Merindukanmu, Attaya!
03/07/2022
Bab 16 Ciuman yang Mendebarkan
03/07/2022
Bab 17 Yang Penting Good Looking
04/07/2022
Bab 18 Kepergok Mami
05/07/2022
Bab 19 Debar Jantung Attaya
05/07/2022
Bab 20 Attaya adalah Solusi
07/07/2022
Bab 21 Pria Tak Tahu Diri
09/07/2022
Bab 22 Masa Lalu Attaya dan Riu
09/07/2022
Bab 23 Kamu Melet Aku
10/07/2022
Bab 24 Kecanduan Attaya
11/07/2022
Bab 25 Malunya Attaya
12/07/2022
Bab 26 Menggoda Attaya
12/07/2022
Bab 27 Si Tampan Riu
14/07/2022
Bab 28 Saham Curian
14/07/2022
Bab 29 Berendam
14/07/2022
Bab 30 Attaya Syok!
15/07/2022
Bab 31 Makanan di Atas Meja
16/07/2022
Bab 32 Attaya Kegeeran
18/07/2022
Bab 33 Attaya Menyerahkan Diri
19/07/2022
Bab 34 Sakit Hati Riu
20/07/2022
Bab 35 Tawanan yang Baik
21/07/2022
Bab 36 Calon Mantu Mami
22/07/2022
Bab 37 Cinta Alena
23/07/2022
Bab 38 Dokumen Rahasia Leon
24/07/2022
Bab 39 Kesepakatan
25/07/2022
Bab 40 Perbuatan Leon
26/07/2022
Buku lain oleh Wafa F
Selebihnya