/0/15094/coverorgin.jpg?v=e47e40b3c69070a2e7c84429b1b2df6d&imageMogr2/format/webp)
Bab. 1. Kembali.
Suara langkah kaki membuat Hendra yang terfokus pada tumpukan berkas itu teralihkan. ketika menatap ke depan. Rahangnya seketika mengeras melihat Sileut tubuh seorang gadis yang amat di bencinya.
"Hai, Honey. Aku sangat merindukanmu. Apa kabar?" sapa Luna ramah.
Gadis cantik dengan tubuh tinggi semampai itu berjalan dan hendak memeluk tapi tak sampai Hendra mundur beberapa langkah dan mengisyaratkan Luna untuk berhenti.
"Kenapa kau kembali?" tanya Hendra.
"Aku kangen." Luna menjawab.
Luna perlihatkan deretan giginya yang putih tanpa merasa bersalah dengan ulahnya dua tahun yang lalu.
Cih!
"Pergi kau! aku tak ingin melihatmu lagi!" Hendra menghardik Luna.
"Hahaha---kenapa galak sekali. Sayang, apa kau tak kangen padaku?" Luna mengejek Hendra.
"Nggak, silakan pergi dari kantor ini dan jangan kembali lagi!" Hendra mengusir Luna.
Namun Luna diam saja. Bahkan ia melipat kedua tangan dan senyum semrigah di wajahnya. Sangat percaya diri kalau Hendra akan memeluknya lagi dan menghujani cinta yang melimpah seperti dua tahun yang lalu.
Merasa ucapanya tak di perhatikan Luna. Ia memanggil Andi.
"Andi tolong ke ruanganku!" perintah Hendra dari telepon gengamnya.
Tak lama kemudian, Andi datang.
"Tolong usir gadis itu. pastikan tak masuk ke sini lagi!"
Andi menuruti perintah Hendra.
"Silakan Nona, aku antar keluar."
"Aku masih ingin di sini Andi!" tak mau di suruh pulang. Luna kesal, melirik tajam ke arah Andi. Ia tidak suka Andi sejak dulu, sering perintah Hendra memecatnya. Namun Hendra selalu menolak bujukan Luna.
Panggil satpam kalau dia tak ingin keluar!"
"Kau!" Luna mendesis geram.
Terpaksa Luna keluar dari ruangan itu. Tak ingin di seret oleh satpam bak hewan akan di jegal. Kaki kirinya di hentakan mengeluarkan emosinya.
Mahendra Bastian, lelaki 30 tahun itu merasa tak suka dengan kembalinya Luna. Kenangan pahit dua tahun silam, terasa mencekam dan mencabik- cabik perasaanya. CEO dari Perusahaan Snack terbesar itu memiliki sikap yang angkuh, bengis dan tak mentolerir kesalahan.
Seringkali orang bertanya, apa yang membuatnya menjadi demikian?
Jawabannya adalah Luna. Gadis itu menancapkan luka sedemikian dalam hingga membuat Hendra tenggelam di dalamnya.
Flashback on.
"Luna, please jangan pergi, sebagai gantinya kita liburan ke Bali aja yuk!" bujuk Hendra
"Nggak Hendra, aku harus pergi. Ini impianku!" Luna bersih keras.
Selain Luna ingin menjadi model di Kancah Internasional, ia juga sudah mulai bosan dengan Hendra. Apalagi kini ia berkenalan dengan lelaki asal Paris dari Sosmed. Luna ngotot ingin menemui cowok itu di sana.
"Tapi aku takut kamu selingkuh di sana sayang," Hendra merengek tak ingin kekasihnya pergi.
Merayu Luna agar mau liburan bersama. Namun Luna tetep kekeh dengan pendiriannya. Impiannya adalah menjadi model Internasional. Saat Agency vians grup mengontraknya untuk menjadi model peragaan busana di Paris Luna tak ingin menyia- yiakan kesempatan itu. Ia menerima kontrak itu tanpa persetujuan Hendra.
Luna gayatri adalah seorang Model Ibu kota. Saat ini di bawah naungan Agency Vians grup. Dari dulu mimpinya bisa memperagakan busana kelas perancang dunia.
/0/17507/coverorgin.jpg?v=65d19d6cc8fd19ff0990ac7a6a74b941&imageMogr2/format/webp)
![MY CEO [Hate & Love]](https://cos-idres.cdreader.com/site-414(new)/0/18500/coverorgin.jpg?v=ad56ef0613cf8d935b6350e40e95edd1&imageMogr2/format/webp)
/0/2373/coverorgin.jpg?v=77222678e531f4f5be2b9e91b0f4f681&imageMogr2/format/webp)
/0/4063/coverorgin.jpg?v=2806fd819c7a62cdb2e4ec276495cbfa&imageMogr2/format/webp)
/0/12572/coverorgin.jpg?v=0933be5bd8d4a488dd6904d47c04d8f6&imageMogr2/format/webp)
/0/15281/coverorgin.jpg?v=7efa6e7794ccbd9220ed75c6ffb5e5a8&imageMogr2/format/webp)
/0/3008/coverorgin.jpg?v=8073dbe1c4a7074ffc09005198f18b7e&imageMogr2/format/webp)
/0/4869/coverorgin.jpg?v=c3ddaf4296f3febe8cc698bd2e63120f&imageMogr2/format/webp)
/0/9167/coverorgin.jpg?v=965521dfb5b05ce718f15ca57c47db2f&imageMogr2/format/webp)
/0/2944/coverorgin.jpg?v=f32ff99841eec6325b90b7435c5f720d&imageMogr2/format/webp)
/0/17779/coverorgin.jpg?v=2dcdda9f95755126a407d86459576f58&imageMogr2/format/webp)
/0/2685/coverorgin.jpg?v=d434194db1453de584d60662980a5398&imageMogr2/format/webp)
/0/2624/coverorgin.jpg?v=e6f881395758d217272b9b32d202169e&imageMogr2/format/webp)
/0/2861/coverorgin.jpg?v=4cb1622da09fa516b5e1b4b7dfd2247e&imageMogr2/format/webp)
/0/17563/coverorgin.jpg?v=7266e4075eb37c48a5309bd3afef1cfe&imageMogr2/format/webp)
/0/24645/coverorgin.jpg?v=91b6eb3fa45ac33f191824f709ee3b72&imageMogr2/format/webp)
/0/18757/coverorgin.jpg?v=45534e54ad36109b6f207435dbe4052f&imageMogr2/format/webp)
/0/2832/coverorgin.jpg?v=98e6c4c98c752164cf20c222a90d35ae&imageMogr2/format/webp)