Cinta yang Tersulut Kembali
Mantan Istriku yang Penurut Adalah Seorang Bos Rahasia?!
Permainan Cinta: Topeng-Topeng Kekasih
Gairah Membara: Cinta Tak Pernah Mati
Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder
Cinta Setelah Perceraian: Mantan Suami Ingin Aku Kembali
Cinta, Pengkhianatan dan Dendam: Godaan Mantan Istri yang Tak Tertahankan
Kecemerlangan Tak Terbelenggu: Menangkap Mata Sang CEO
Sang Pemuas
Kembalilah, Cintaku: Merayu Mantan Istriku yang Terabaikan
Hasrat Poligami
Part 1
Jam dinding menunjukkan pukul 17.30. Sofia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang dari rumahnya di area Halim menuju Stasiun Senen, ia akan menjemput keluarga Farhan yang baru saja tiba di Jakarta. Sebelumnya, Farhan telah mengirimkan pesan ke Sofia bahwa ia tengah dalam perjalanan ke Jakarta dengan kereta pagi dari Semarang.
Setelah mengantar Rania ke rumah neneknya, Sofia segera bersiap menuju ke stasiun sore itu.
Meski Farhan menolak tawaran Sofia untuk menginap di rumahnya, tetap saja Sofia memaksa agar Farhan menuruti keinginannya.
Sofia pun menyebutkan akan menjemput keluarga Farhan di stasiun dan akan menunggu di pintu keluar.
Mengetahui sang suami akan datang, Sofia telah menyiapkan hal yang spesial, ia menghabiskan waktunya sepulang kantor untuk ke salon. Ia tahu suaminya suka bila dirinya wangi, cantik dan seksi tentunya.
Ia memesan kamar hotel khusus untuk menyambut suaminya.
"Hai Farhan!" seru Sofia saat melihat sosok Farhan di pintu keluar. Ia terpaksa berpura-pura di depan Salma, meski ia ingin sekali memanggil Farhan dengan panggilan sayang dan memeluknya.
Farhan segera mendekat ke arah Sofia. Farhan memperkenalkan Salma pada Sofia.
"Salma, kenalkan ini Sofia,"ujar Farhan memperkenalkan teman kecilnya itu pada istrinya. Meski Salma sering mendengar nama Sofia, tapi baru kali ini keduanya bertemu.
Sofia yang ramah dan mudah akrab dengan orang lain mencoba membuka percakapan.
"Jam berapa dari Semarang, Mbak?"
"Jam 09.00 tadi, Mbak."
Sofia lalu membawa keluarga Farhan untuk makan di restoran seafood.
Sepanjang perjalanan menuju restoran kedua perempuan yang duduk di jok depan ini saling membuka diri dan membahas banyak hal.
Salma juga menyerahkan lumpia titipan ibu mertuanya untuk Sofia.
Melihat kedua perempuan itu asyik mengobrol, Farhan hanya mengamati sambil tersenyum. Ia mengambil foto kedua istrinya itu diam- diam.
"Alhamdulillah, yang akur ya dua istriku," kata batin Farhan.
Farhan menyembunyikan senyum bahagianya di balik masker yang ia pakai.
Sesampainya di restoran yang menyediakan berbagai menu aneka olahan seafood juga tersedia kolam ikan dan beberapa akuarium, hingga membuat kedua putri Farhan antusias.
Sasa dan Sisi pun terlihat asyik mengamati ikan- ikan besar yang berada di kolam ikan yang berada di dekat tempat duduk mereka.
Kedua putri Farhan itu sangat menikmati suasana restauran seafood yang bernuansa alam terbuka.
Sasa dan Sisi sangat senang, keinginan mereka untuk liburan ke Jakarta akhirnya terwujud. Farhan mengikuti pelatihan di Jakarta saat jadwal kedua anaknya libur sekolah, ia membawa serta keluarganya sekaligus untuk mewujudkan keinginan kedua putrinya.
Setelah makan malam, Sofia mengantar keluarga Farhan untuk menginap di rumahnya. Sesampai di rumah Sofia.
Sasa dan Sisi tercengang.
"Wah besar banget rumahnya Tante!"
"Wah ada kolam renangnya juga,"seru keduanya ssaat memasuki rumah Sofia.
"Kalian kalau mau berenang, silahkan."