Misteri Obat Dalam Minumanku

Misteri Obat Dalam Minumanku

Bintang_Malam

5.0
Komentar
11.8K
Penayangan
49
Bab

Pernikahan ini hanya sebuah perjanjian, dia punya kekasih begitu juga dengan aku. Tetapi entah siapa yang memasukkan obat ke dalam minuman ku, sehingga benar-benar lepas kendali.

Bab 1 1. Malam Yang Aneh

Aku merasa aneh!

Entah kenapa ada sesuatu yang menggelitik di beberapa bagian tubuh, ini tak biasa. Rasanya aku menginginkan sesuatu yang aku tak mengerti.

Keringat menetes di kening, aku menyibak selimut dengan napas nyaris memburu, rasanya tubuhku mem @nas, bahkan sesuatu dalam tubuhku memberontak menginginkan sebuah, se# tuh @n?

Astaga, apa yang terjadi?

Aku mengigit bibir menahan rasa yang, entah. Ini belum pernah kurasakan sebelumnya. Apa yang terjadi?

Tanpa sadar aku memperhatikan kulkas berjalan itu, dia nampak serius di meja kerja di depan laptopnya, dia memakai kaca mata harus kuakui dia memang sempurna.

"Dia sangat sempurna, kau tidak penasaran bagaimana p@ n@snya dia di r@ nj@ ng?" Entah mengapa pertanyaan Ratna tadi siang berdengung di kepalaku.

"Kau tahu betul aku tidak tertarik dengan itu,"tukasku jengah.

"Aish, Ayu. Kau tidak penasaran bagaimana dahsyatnya ci # m@nnya?"

"Tidak,"jawabku santai.

"Aku curiga kau tidak normal, bahkan b3 rci# m@n saja kau tidak pernah. Cobalah sekali, lalu kau akan penasaran." Ratna masih berapi-api sedangkan aku hanya menggeleng kepala saja menanggapinya.

"Aku tidak akan mencobanya dengan dia. Kau tidak lihat bagaimana dia di kamar. Lagi pula pernikahan ini hanya demi sebuah restoran tepatnya sampai ibunya meninggal."

"Padahal aku penasaran sekali, biasanya pria seperti itu sangat pandai menyenangkan wanitanya di atas ra)@ nl# j@ ng."

Aku menelan ludah ngeri membayangkan perkataan Ratna tadi, sekarang perasaanku malah gelisah tak karuan.

Ini sangat memalukan! Rasanya t#b#hku mendambakan sesuatu, seperti, s3 nt#;h@ n?

Apakah malam ini aku akan menjadi m#r@h@;n?

"Ada apa?" Aku tersentak dia tiba-tiba mengalihkan pandangan dari laptop dan menatapku heran, aku tergagap dan menggeleng lalu kembali merebahkan tubuh di balik selimut.

Tidak berlangsung lama, aku tidak sanggup menahan rasa p@n@s yang memalukan mendera, dengan linglung aku bangun melangkah menuju kamar mandi.

Semoga saja ini bisa mengatasi, aku mengisi buthub dengan air dingin lalu merendamkan badan di sana tanpa menanggalkan dulu piyama tidur yang kukenakan.

Lama, dan dingin. Tetapi bukannya berkurang tubuhku semakin merindukan sesuatu yang tak jelas itu.

"Ayuni!"

Aku menggertakkan gigi tak mampu mengeluarkan suara.

"Ayuni, sudah setengah jam kau di dalam sana!"

Aku memejamkan mata, membiarkan suara itu terdengar berulang, semoga dia tidak menerobos masuk kamar mandi ketika aku berada di dalam sini seperti perjanjian yang kami sepakati.

"Aku baik-baik saja."

Akhirnya dengan perjuangan aku berhasil mengeluarkan kalimat itu, dan menimbulkan keheningan beberapa saat.

Dia tak boleh tahu betapa memalukannya aku. Pasti perasaan aneh ini akan segera berakhir, tidak lama lagi.

"Ayuni!"

Suara itu terdengar lagi kali ini disertai dorongan pintu kamar mandi yang langsung terbuka.

Aku tetap memejamkan mata dan menggertakkan gigi, ketika mendengar langkahnya terhenti di tepi buthup.

"Si @l!"#mpatnya entah pada siapa.

"Pergi,"usirku pelan.

Tanpa kusangka dia menarikku dari bhuthup membalut tubuhku dengan jubah mandi. Tetapi bukan itu yang mengejutkanku, reaksi tubuhku ketika berdiri cukup dekat dengannya. Dia hendak pergi aku menahan tangannya hingga dia kembali menatapku. Kubalas tatapan itu hati-hati.

"Aku merasa aneh,"desisku m3ngg$git b1bir, hingga dia menatapku lama. Terdengar helaan napasnya tapi kemudian dia kembali menatapku lurus lalu tangannya terulur menyentuh wajahku.

"Aku, aku ingin seperti ini." Dengan tak tahu malu aku memegangi tangannya agar tetap di wajahku.

"Ayuni,"bisiknya perlahan dan wajahnya m3ndek@t ke wajahku.

Lanjutkan Membaca

Buku lain oleh Bintang_Malam

Selebihnya

Buku serupa

Bosku Kenikmatanku

Bosku Kenikmatanku

Juliana
5.0

Aku semakin semangat untuk membuat dia bertekuk lutut, sengaja aku tidak meminta nya untuk membuka pakaian, tanganku masuk kedalam kaosnya dan mencari buah dada yang sering aku curi pandang tetapi aku melepaskan terlebih dulu pengait bh nya Aku elus pelan dari pangkal sampai ujung, aku putar dan sedikit remasan nampak ci jeny mulai menggigit bibir bawahnya.. Terus aku berikan rangsang an dan ketika jari tanganku memilin dan menekan punting nya pelan "Ohhsss... Hemm.. Din.. Desahannya dan kedua kakinya ditekuk dilipat kan dan kedua tangan nya memeluk ku Sekarang sudah terlihat ci jeny terangsang dan nafsu. Tangan kiri ku turun ke bawah melewati perutnya yang masih datar dan halus sampai menemukan bukit yang spertinya lebat ditumbuhi bulu jembut. Jari jariku masih mengelus dan bermain di bulu jembutnya kadang ku tarik Saat aku teruskan kebawah kedalam celah vaginanya.. Yes sudah basah. Aku segera masukan jariku kedalam nya dan kini bibirku sudah menciumi buah dadanya yang montok putih.. " Dinn... Dino... Hhmmm sssttt.. Ohhsss.... Kamu iniii ah sss... Desahannya panjang " Kenapa Ci.. Ga enak ya.. Kataku menghentikan aktifitas tanganku di lobang vaginanya... " Akhhs jangan berhenti begitu katanya dengan mengangkat pinggul nya... " Mau lebih dari ini ga.. Tanyaku " Hemmm.. Terserah kamu saja katanya sepertinya malu " Buka pakaian enci sekarang.. Dan pakaian yang saya pake juga sambil aku kocokan lebih dalam dan aku sedot punting susu nya " Aoww... Dinnnn kamu bikin aku jadi seperti ini.. Sambil bangun ke tika aku udahin aktifitas ku dan dengan cepat dia melepaskan pakaian nya sampai tersisa celana dalamnya Dan setelah itu ci jeny melepaskan pakaian ku dan menyisakan celana dalamnya Aku diam terpaku melihat tubuh nya cantik pasti,putih dan mulus, body nya yang montok.. Aku ga menyangka bisa menikmati tubuh itu " Hai.. Malah diem saja, apa aku cuma jadi bahan tonton nan saja,bukannya ini jadi hayalanmu selama ini. Katanya membuyarkan lamunanku " Pastinya Ci..kenapa celana dalamnya ga di lepas sekalian.. Tanyaku " Kamu saja yang melepaskannya.. Kata dia sambil duduk di sofa bed. Aku lepaskan celana dalamku dan penislku yang sudah berdiri keras mengangguk angguk di depannya. Aku lihat di sempat kagett melihat punyaku untuk ukuran biasa saja dengan panjang 18cm diameter 4cm, setelah aku dekatkan ke wajahnya. Ada rasa ragu ragu " Memang selama ini belum pernah Ci melakukan oral? Tanyaku dan dia menggelengkan kepala

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Kesempatan Kedua dengan Sang Miliarder

Cris Pollalis
5.0

Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."

Bab
Baca Sekarang
Unduh Buku
Misteri Obat Dalam Minumanku
1

Bab 1 1. Malam Yang Aneh

02/01/2024

2

Bab 2 2. Siapa yang memasukkan obat itu

02/01/2024

3

Bab 3 3. Pacar Suamiku

02/01/2024

4

Bab 4 4. Tanda Merah Yang Menyebalkan!

02/01/2024

5

Bab 5 5. Dimas, Pria yang Kucintai

02/01/2024

6

Bab 6 6. Kamu Tidak Hamil, Bukan

02/01/2024

7

Bab 7 7. Berjanjilah Kalian Akan Selalu Bersama

02/01/2024

8

Bab 8 8. Dimas Menyerah

02/01/2024

9

Bab 9 9. Kau Harus Bisa Menyingkirkan Dahlia

02/01/2024

10

Bab 10 10. Sejak Kapan Dia Mengusikmu

02/01/2024

11

Bab 11 11. Dia Jahat

02/01/2024

12

Bab 12 12. Kau Sakit Hati

02/01/2024

13

Bab 13 13. Aku Istrinya!

02/01/2024

14

Bab 14 14. Katakan, sudah berapa kali aku membuatmu menangis

02/01/2024

15

Bab 15 15. Merasa Nyaman

02/01/2024

16

Bab 16 16. Dahlia Hamil

02/01/2024

17

Bab 17 17. Garis Dua

02/01/2024

18

Bab 18 18. Akankah Semua Berakhir

02/01/2024

19

Bab 19 19. Sesak

02/01/2024

20

Bab 20 20. Aku Hanya

02/01/2024

21

Bab 21 21. Dia Tidak Suka Aku Hamil

02/01/2024

22

Bab 22 22. Bukan Urusanmu!

02/01/2024

23

Bab 23 23. POV Mahendra

02/01/2024

24

Bab 24 24. POV Ayuni

02/01/2024

25

Bab 25 25. POV Mahendra

02/01/2024

26

Bab 26 26. POV Ayuni

12/01/2024

27

Bab 27 Egois (Mahendra)

17/01/2024

28

Bab 28 Mahendra

19/01/2024

29

Bab 29 Ayuni

22/01/2024

30

Bab 30 Ayuni

24/01/2024

31

Bab 31 31. Mahendra

26/01/2024

32

Bab 32 Mahendra

31/01/2024

33

Bab 33 Ayuni

02/02/2024

34

Bab 34 Ayuni

05/02/2024

35

Bab 35 Dahlia

07/02/2024

36

Bab 36 36. Mahendra

09/02/2024

37

Bab 37 Seasion 2

11/02/2024

38

Bab 38 Jeanita

13/02/2024

39

Bab 39 Jeanita

15/02/2024

40

Bab 40 40. Jenita

17/02/2024